Blog
Tips Kursus Desain: 6 Cara Pilih Font Sesuai Kebutuhan Design
- October 29, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Font untuk design menjadi materi yang cukup penting dalam kursus desain maupun kuliah desain, mengingat font menjadi salah satu elemen utama dalam mendesain. Bentuk font yang beragam membuat banyak mahasiswa kuliah desain kerap kali bingung memilih jenis font yang tepat untuk desain mereka. Untuk mengatasi ini semua, ada beberapa tips dalam memilih font yang bisa kamu coba terapkan.
Daftar Isi
1. Menentukan mood
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan mood. Di mana kamu harus mengerti terlebih dulu tema dari desain yang kamu buat. Misalnya saja seperti tema yang kalem, bersemangat, seram, dan lain sebagainya. Jika sudah tahu, maka cari font yang sekiranya cocok dengan mood dari desain yang akan kamu ciptakan.
2. Kemudahan dibaca
Ketika sudah memilih beberapa font yang sesuai dengan mood, maka tentukan mana font yang mudah dibaca. Sebab, kemudahan untuk dibaca adalah elemen yang penting dan tidak boleh dilupakan. Fungsi font sendiri tidak hanya untuk memperindah atau sekadar melengkapi desain, tapi juga memberikan informasi kepada siapa saja yang melihat. Jika font sulit dibaca, siapa yang akan melihat hasil desain kamu?
3. Font yang cukup jelas
Masih berhubungan dengan kemudahan untuk dibaca, font yang dipilih juga harus jelas. Di mana harus ada kerenggangan antara huruf satu dengan yang lainnya. Tidak boleh terlalu rapat agar memudahkan siapa saja untuk membaca. Untuk merenggangkan font ini ada cara tersendiri dan dapat dipelajari dalam kuliah desain.
4. Terdapat perbedaan yang jelas dari dua jenis font
Terkadang dalam satu desain tidak cukup menggunakan satu font. Kalau kamu dihadapkan dengan kondisi seperti ini, pilihlah font yang cukup berbeda antara satu dengan lainnya. Tujuannya supaya info bisa lebih mudah dicerna dan juga dapat menambah nilai artistik di dalam desain yang telah kamu buat.
5. Mencari font yang punya family bervariasi
Bagi yang belum tahu, font yang memiliki family merupakan jenis tulisan yang sebenarnya sama tapi punya perbedaan dari sisi ketebalan, kemiringan ataupun kerenggangan. Biasanya, font seperti ini sangat sering digunakan untuk orang-orang yang dikejar deadline tapi membutuhkan font lebih dari satu. Selain menghemat waktu, font seperti ini juga tetap sesuai dengan pesan yang akan disampaikan pada para pembaca.
Baca Juga: Ingin Kursus Animasi? Yuk, Kenali Dulu 3 Jenis Animasi Ini
6. Mencari inspirasi dari desain lain
Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah mencari inspirasi dari desain lain. Cobalah untuk mencari-cari desain mana yang menurut kamu menarik dan kemudian terapkan pada desain kamu sendiri. Jangan lupa juga dengan tetap menyesuaikan mood dari desain kamu. Akan tetapi, kelemahan dari cara ini adalah karya kamu tidak original dan bisa mengakibatkan masalah di kemudian hari. Oleh karenanya, sebisa mungkin untuk tidak mencontek desain siapapun, ya.
Itulah tadi cara-cara dalam memilih font untuk design kamu. Mungkin caranya agak panjang, tapi kamu bisa mempelajarinya secara perlahan. Bagi kamu yang ingin belajar banyak mengenai font, baik dalam memilih atau mengkombinasikan dalam sebuah desain, bisa coba ambil kursus desain di International Design School. Di sini juga ada program kuliah desain dan sekolah desain jika tidak ingin mengambil program kursus. Bagaimana, tertarik untuk belajar banyak di International Design School?