6 Jenis Lensa Kamera yang Perlu Kamu Ketahui Perbedaannya
Soal memotret memilih lensa kamera adalah hal yang krusial. Lensa kamera yang berbeda akan menghasilkan foto yang berbeda pula. Untuk itu kamu perlu mengenal jenis-jenis lensa kamera yang ada. Menggunakan lensa yang sesuai tentu akan menunjang hasil fotomu.Â
Sebagai pemula mungkin kamu akan merasa kesulitan memilih lensa yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Ya, tidak semua jenis lensa akan kamu butuhkan. Satu jenis lensa mungkin akan membantu pekerjaanmu, tapi belum tentu lensa yang lain juga akan begitu. Itulah kenapa kamu juga harus mengetahui sifat dari sebuah lensa sebelum membelinya. Supaya kamu tidak kesulitan membedakan lensa kamera, berikut 7 jenis lensa kamera beserta fungsinya.Â
- Lensa Kit
Seperti namanya lensa kit adalah lensa bawaan yang didapat ketika membeli sebuah kamera. Lensa kit ini sengaja dibuat dengan harga bundel agar lebih ramah dikantong pembeli.Â
Lensa kit biasanya lebih ringan dan ringkas, cocok untuk dipakai oleh pemula yang baru belajar fotografi. Umumnya lensa kit berukuran 18-55 cm dengan jarak fokal yang lebar yaitu 18-20 mm. Karena sudut angle yang lebar, kamera jenis ini cocok untuk mengambil foto realistis seperti landskap dan arsitektur. Dibalik lensa kit yang praktis, jenis lensa ini biasanya tidak begitu tajam dalam menangkap gambar. Tentu kamu masih bisa menggunakan lensa ini, namun hasil bidikan yang didapat tidak akan begitu tajam dan bersih.
- Lensa Fixed
Lensa fixed dikenal juga dengan lensa prime. Lensa fixed memiliki sifat yang tidak memiliki elemen yang bergerak, focal length yang tetap, dan aperture yang tetap. Lensa fixed biasanya memiliki bobot yang lebih ringan.
Bila kamu ingin hasil foto yang cerah dan banyak cahaya atau menginginkan hasil foto yang dapat dengan mudah diperbaiki ketika salah memotret, maka lensa fixed adalah yang kamu butuhkan. Selain itu, lensa fixed juga akan menghasilkan foto bokeh yang apik.
Karena lensa fixed tidak dapat melakukan zoom secara otomatis, maka bila ingin memperbesar atau memperkecil foto maka tubuh kitalah yang harus bergerak. Hal ini menjadi kekurangan dan kelebihan tersendiri bagi lensa fixed. Dibanding hanya memutar zoom pada lensa dan berdiam diri di tempat yang sama, menggunakan lensa fixed membuat penggunanya lebih kreatif dalam mencari sudut yang menarik.Â
- Lensa Makro
Lensa makro adalah lensa yang disesuaikan untuk memotret objek kecil dari jarak yang sangat dekat. Lensa makro menghasilkan gambar yang tajam, detail, dan dekat. Lensa makro juga memiliki focal length yang berbeda, mulai dari 45mm hingga 200mm. Fotografer menggunakan lensa makro biasanya untuk membidik objek miniatur, serangga, bunga, dan lainnya. Namun, banyak pekerja profesional yang menggunakan lensa ini sebagai lensa potret karena kemampuannya menangkap lebih banyak detail, fokus, dan ketajaman yang tinggi.Â
Bagi pemula mengoperasikan lensa makro akan kesulitan karena lebih berat dibandingkan dengan tabung ekstensi. Sebelum menghasilkan foto yang apik tentunya kamu harus berlatih terlebih dahulu menggunakan kamera ini.
- Lensa Wide Angle
Lensa wide angle adalah lensa dengan focal length yang pendek dan bidang pandang yang lebar. Ukuran lensa wide angle rata-rata adalah 17-40mm. sementara itu focal length lensa ini berkisar pada sekitar 35mm.Â
Menggunakan lensa wide angle memungkinkan penggunanya menangkap lebih banyak pemandangan. Hal ini karena, dengan bidang pandang yang luas akan semakin memuat pemandangan yang terlihat di dalam bingkai. Lensa jenis ini akan membawa fotografer untuk berada lebih dekat dengan subjek tanpa menghilangkan elemen penting dari latar belakang pemandangan. Hasil fotografi lensa wide angle juga terlihat semirip mungkin dengan aslinya.
- Lensa Tele
Lensa Tele adalah jenis lensa yang sering digunakan untuk membidik objek jarak jauh. Kadang lensa tele dibagi menjadi beberapa jenis seperti lensa tele pendek (85mm hingga 135mm dalam 35mm format film), lensa tele menengah (135mm hingga 300mm dalam 35mm format film), dan lensa tele super (lebih dari 300mm dalam 35mm format film). Lensa tele juga memiliki berbagai macam focal length, namun 70-200mm lens lebih populer di kalangan fotografer.
Menggunakan lensa tele akan membantumu menangkap gambar jarak dekat tanpa kamu perlu benar-benar mendekatinya. Lensa tele sangat cocok untuk memfoto acara olahraga, konser, atau fotografi spesial satwa liar. Oleh sebab itu kamu perlu menyesuaikan kebutuhanmu sebelum benar-benar membeli lensa tele. Apalagi harga lensa tele termasuk lensa yang mahal.
Kekurangan dari lensa jenis ini adalah bentuknya yang besar dan berat. Kamu juga perlu memakai tripod untuk menyeimbangkan kamera. Hasil dari bidikan gambar jarak jauh biasanya menghasilkan latar belakang yang bokeh.
- Lensa Fisheye
Lensa fisheye memiliki sudut yang sangat lebar dengan bidang penglihatan mencakup hingga 180°, semakin ke tepi maka skalanya akan dikurangi. Tidak seperti lensa kamera lainnya yang menghasilkan gambar berbentuk bujursangkar, lensa fisheye memberikan tampilan gambar berbentuk bundar yang cembung. Disebut lensa fisheye karena berdasarkan cara ikan melihat dari bawah air. Lensa fisheye bisa digunakan untuk fotografi ilmiah seperti merekam meteor, aurora, menghitung radiasi matahari, mempelajari geometri kanopi tanaman, dan lainnya.Â
Ketika memotret menggunakan lensa fisheye hasil yang didapat adalah gambar lanskap luas dengan kedalaman bidang yang lebih besar. Serta yang pasti adalah menghasilkan gambar yang tajam serta warna yang lebih cerah. Kamera jenis ini sesuai untuk mendapatkan hasil foto yang surealis.