Blog
8 Tools UX Design yang Mudah untuk Dipelajari
- August 7, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Hampir semua kuliah desain atau kursus desain kini mengajarkan tentang materi UX design dalam programnya. Ini karena UX design sangat dibutuhkan oleh industri 4.0 masa kini. Bagi kamu yang tertarik mempelajari materi ini, ada beberapa tools yang perlu dikuasai. Berikut daftarnya!
Daftar Isi
1. Lookback.io
Pertama ada Lookback.io yang mana tools ini sangat berguna untuk melakukan sebuah riset user. Sebagai UX designer, sudah wajib hukumnya untuk melakukan riset supaya paham akan kebutuhan pengguna. Tools ini mempunyai beberapa keunggulan, seperti tersedianya aplikasi khusus peserta supaya mereka lebih gampang memberikan feedback produk. Selain itu, tools ini juga memudahkan para UX designer untuk berkolaborasi dengan tim yang berfungsi menganalisa hasil riset dari para pengguna.
2. Flowmap
Selanjutnya ada Flowmap yang banyak diajarkan oleh sekolah design manapun. Alasannya karena sangat mempermudah para UX designer untuk menyelesaikan tugasnya. Seperti mempersiapkan sitemap, pembuatan flowchart dan melakukan riset kepada pengguna. Menariknya lagi, tools ini juga menyediakan fitur customer journey yang di dalamnya terdapat semua interaksi antara pembeli serta penjual.
3. Sketch
Ada pula Sketch yang sangat user-friendly, sehingga cocok digunakan oleh orang yang baru berkecimpung di dunia UX design. Tools ini mempunyai kelebihan berupa tersedianya banyak plugin yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, Sketch juga mempunyai keunggulan dengan berbasis vektor yang mana hasil desain akan tetap terlihat jelas meskipun sudah diperbesar.
4. Balsamiq
Para pemula, khususnya yang masih belajar UX design di sebuah kuliah desain bisa mencoba yang namanya Balsamiq. Desain dari tools ini sangat sederhana, sehingga mudah untuk dimengerti. Bahkan, kamu yang belum pernah sama sekali merancang desain, akan terbantu dengan adanya tools ini. Menariknya lagi, tools juga mempunyai fitur kolaborasi yang bisa memudahkan kamu untuk bekerja sama dengan tim UX designer lainnya.
Baca Juga: Nggak Cuma Buat Desain UI/UX, Ternyata Figma Juga Bisa Buat Bikin Ilustrasi Lho!
5. Hotjar
Untuk menganalisa perilaku pengguna, Hotjar adalah tools yang tepat. Di mana tools akan membantu para UX designer dalam pengerjaan fase user testing dan usability testing. Nantinya, para desainer akan mendapatkan feedback dari pengguna dalam bentuk survei dan data heatmap.
6. InVision
Berikutnya ada InVision yang banyak digunakan oleh beberapa perusahaan. Tools satu ini terbilang cukup lengkap, karena terdapat fitur desain, review, menguji serta membagikannya kepada anggota tim lainnya. Kelebihan lainnya adalah fitur kolaborasi yang memungkinkan semua pengguna dapat memberikan umpan balik, catatan, dan melihat perubahan desain secara real time.
7. Fuse
Kemudian ada Fuse yang dipakai untuk pembuatan aplikasi sebuah smartphone. Tools ini mempunyai keunggulan berupa fitur preview live yang dapat melihat perubahan ketika desainer sedang mengerjakannya. Selain itu, fitur ini juga memudahkan para UX designer untuk menemukan kesalahan desain, sehingga memperkecil terjadinya error ketika desain sudah running.
8. Figma
Figma juga bisa kamu coba. Tools ini bisa digunakan sekaligus oleh beberapa orang, sehingga sangat bermanfaat untuk yang bekerja secara berkelompok. Hal ini juga dapat membantu para desainer yang sudah dikejar deadline. Keunggulan lainnya adalah fitur-fiturnya yang sangat ramah yang akan memudahkan para pemula untuk menggunakannya.
Setelah tahu tool apa saja yang digunakan, kamu bisa mengasah skill kamu jadi lebih expert dengan ikut kursus desain atau kuliah desain di sekolah design International Design School. Untuk info pendaftaran yang lebih lengkap, atau webinar dari IDS kamu bisa cek website atau cek linktree di bio Instagram IDS ya!