Blog
Yuk, Belajar Teknik Fotografi untuk Memotret Makanan
- February 21, 2015
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Ada banyak teknik fotografi yang bisa kamu pelajari, salah satunya Teknik Fotografi Makanan. Jika kamu biasanya memotret landscape, tidak ada salahnya untuk mencoba mengganti objek lain, yaitu makanan. Fotografi makanan yang biasa disebut dengan Food Photography ini juga tak kalah pentingnya. Foto makanan yang tidak menarik tentu tidak akan menggugah seleramu kan? Karena itu banyak para pelaku bisnis kuliner yang pada akhirnya menyewa jasa seorang fotografer untuk menjepret produk makanan mereka — karena tak dapat dipungkiri bahwa visualisasi foto dapat membuat seseorang mau membeli suatu makanan.
Nah, tak hanya Fotografi Landscape, untuk memotret makanan juga diperlukan teknik. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat memotret makanan :
1. Keseimbangan Cahaya
Umumnya, saat akan memotret makanan, diperlukan ruangan khusus di mana pencahayaan diperoleh dari lampu dan flash. Sebaiknya flash berada di samping atau di belakang karena akan memberi kesan mendalam pada foto. Jika tidak ada flash, maka penggunaan sinar matahari juga pilihan yang bagus. Buka jendela dan biarkan cahaya matahari masuk dan gunakan flash diffuser karena akan memberikan cahaya yang lembut dan merata ke seluruh objek. Teknik fotografi lainnya adalah dengan menggunakan reflector untuk menyinari bagian yang dianggap gelap. Jangan lupa juga untuk menggunakan background warna putih karena putih mampu menetralisir cahaya.
2. Perhatikan Bahan Makanan
Teknik fotografi yang kamu gunakan sudah tepat, tetapi ternyata bahan makanan yang digunakan tampak layu. Pastikan sebelum memotret, makanan yang digunakan masih tampak segar. Pastikan bahwa tak ada cacat di buah, sayuran, atau garnish — bahkan pastikan juga makanan tersebut tidak terlalu lembek, basah, atau gosong. Hal yang tampak sepele ini bisa menjadi masalah besar karena akan merusak tampilan foto secara keseluruhan.
3. Diafragma, Shutter Speed, dan ISO
Dalam buku Digital Photography karya Scott Kelby, teknik fotografi yang bisa digunakan saat mengambil foto makanan adalah menggunakan diafragma yang besar sehingga menciptakan DoF yang sempit. DoF yang sempit akan membuat ujung piring terlihat tidak fokus dan makanan akan terlihat tajam. Gunakan tripod dan ambil foto dengan shutter speed rendah namun hati-hati jangan sampai over exposure. Gunakan ISO berkisar 100-400, tetapi lebih baik jika kamu menggunakan ISO 100.
4. Lensa Makro atau Fix
Teknik menggunakan lensa makro sebenarnya sama saja dengan pengaplikasian pada jenis fotografi lain, tetapi untuk foto makanan wajib menggunakan tripod. Dengan lensa makro maka detail makanan akan tampak jelas, sedangkan lensa fix tidak diperuntukkan dalam mengambil detail, tetapi untuk makanan secara keseluruhan. Jadi, penggunaan lensa sebaiknya diaplikasikan sesuai dengan apa yang ingin ditonjolkan.
5. Pengaturan White Balance
Mengatur white balance juga penting agar tak mengubah warna makanan saat difoto. Apabila foto diambil di studio maka akan lebih mudah sehingga teknik apapun yang digunakan akan lebih bisa diterima. Masalah akan muncul jika kamu memotret di luar studio. Sebelum memotret, kamu harus tahu dulu sumber cahaya yang akan digunakan. Jadi, saat pemotretan kamu jadi tahu peralatan apa saja yang harus dibawa.
Source : 1 2
Image Credit : Homemade Hamburger by dcarlbom is licensed under CC BY 2.0
Mau Mendalami Dunia Fotografi dan Belajar Berbagai Teknik Fotografi Lainnya? Yuk Ikut Kursus Fotografi di IDS! Klik di Sini untuk Info Lengkapnya!