Blog
5 Kesalahan Dalam Tipografi yang Harus Dihindari
- December 16, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Istilah tipografi mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga banyak orang. Biasanya jika terjadi kesalahan penulisan kata dalam pembuatan kalimat atau saat berkirim pesan dengan teman, kita menyebut dengan typo. Tapi apakah tipografi itu? Kali ini IDS | International Design School akan membahas seputar tipografi dan kesalahan-kesalahan dalam tipografi.
Tipografi sendiri adalah sebuah ilmu pemilihan huruf dan penataannya pada ruang-ruang tertentu dengan tujuan menciptakan kesan tertentu, yang gunanya memberi kenyamanan dalam membaca teks. Sedangkan typo sendiri merupakan istilah untuk kesalahan ketik dari sebuah kata yang tidak disengaja, misal komputer menjadi kompiter. Typo juga merupakan kesalahan dalam tipografi. Namun bicara soal tipografi bukan hanya sekedar penggunaan kata saja tapi juga bagaimana memilih bentuk huruf yang tepat dan menyusunnya. Tipografi menjadi bagian penting yang harus diperhatikan desainer karna penerapan tipografi yang tidak tepat juga akan mempengaruhi ketepatan informasi yang ingin disampaikan sebuah desain.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam tipografi.
Ukuran dan skala font yang tidak tepat
Ukuran font sangat penting diperhatikan dalam sebuah desain untuk menentukan keterbacaan teks dan hirarki informasi. Seorang desainer mesti memperhatikan hirarki tipografi untuk menunjukan urutan kepentingan informasi. Jangan memberi font yang terlalu kecil untuk sebuah headline. Keserasian antara ukuran headline dan bodycopy harus yang seimbang agar headline tidak mendominasi sehingga informasi di bodycopy menjadi terabaikan. Hirarki teks juga bertujuan memberi arahan pada pembaca tentang dari mana informasi harus dibaca.
Selain itu seorang desainer juga harus memperhatikan skala font yang digunakan. Jangan merenggangkan atau merapatkan teks yang menyebabkan teks memiliki bentuk yang tidak seharusnya.
Penggunaan font yang tidak sesuai
Seorang desainer tidak hanya mendesain seperti apa yang diinginkannya saja. Desainer harus memperhatikan ketepatan desain yang dihasilkannya dengan audiens yang disasar. Keberhasilan sebuah desain sangat dipengaruhi oleh ketepatan penggunaan element yang sesuai dengan konten dan target audiens termasuk tentang penggunaan tipografi. Jangan asal memilih jenis huruf hanya agar terlihat lebih bagus. Tepatnya, seorang desainer bisa memahami pengaruh psikologi yang dihadirkan oleh bentuk font yang akan digunakan dan kepada siapa konteks informasi tersebut ditujukan .
Teks yang sulit dibaca
Ika ingin menghadirkan informasi dalam bentuk teks yang cukup panjang, hal yang penting adalah bagaimana informasi itu dapat terbaca dengan baik dan jelas. Keterbacaan teks bukan hanya dari ukuran font yang digunakan, tapi juga dari ketebalan, warna, jenis font dan tracking leading. Warna font yang tidak sesuai dengan latar belakang yang tidak tepat juga akan menyulitkan seseorang untuk membaca. Misalnya, teks yang tipis dan berwarna putih dengan latar belakang hitam mungkin terlihat ramping namun dapat sulit untuk dibaca. Pemakaian font yang bold juga menyebabkan body copy menjadi sulit untuk dibaca. Jenis font yang umum digunakan untuk body copy yang panjang adalah jenis font serif. Karena serif pada font membatu mata untuk mengikuti alur baca teks yang panjang.
Menggunakan terlalu banyak tipografi
Sekarang ini tidak sedikit desain yang menggunakan bentuk huruf yang dekoratif. Hal ini berguna untuk memberi kesan indah pada sebuah desain. Hanya saja penggunaan banyak font akan mengganggu fokus pembaca. Hal ini juga membuat hirarki informasi menjadi tidak jelas dan terlihat berantakan.
Tidak memperhatikan proporsi teks yang panjang
Untuk sebuah body copy yang dengan teks yang panjang, diperlukan kecermatan agarĀ teks tersebut enak dipandang, dan tidak sulit untuk dibaca. Selain itu menampilkan teks secara utuh juga bertujuan agar informasi yang disampaikan tidak terputus dan membuat pembaca merasa bingung.
Desain grafis tidak hanya sebatas membuat visual yang menarik, tapi juga memperhatikan elemen informatif seperti tipografi. Jika kamu ingin belajar lebih banyak soal desain, kamu bisa mengikuti program digital design di IDS | International Design School.