Blog
Apakah Font Comic San Benar-Benar Jelek?
- July 7, 2020
- Posted by: poweruser
- Category: Articles
Apakah kamu salah satu dari mereka yang membenci font Comic san? Nah, sebelum kamu benar-benar menyatakan ketidaksukaan kamu dengan font ini, baiknya kamu lihat lagi lebih dalam, apakah font Comic San benar-benar jelek, atau kamu hanya terpengaruh oleh opini orang saja?
Siapa Pencipta Font Comic San?
Comic san ini diciptakan oleh Vincent Connareo pada tahun 1994. Saat itu, ia bekerja di Microsoft di usia yang masih muda, yakni 19 tahun. Di sana ia bekerja sebagai ‘typographic engineer”.
Terus, apa tujuan dia menciptakan font yang dibilang jelek dan menyebalkan ini? Sederhana saja, sebenarnya tujuan ia membuat font ini adalah untuk memberikan nuansa fresh dan super fun dalam tulisan. Yang mana, target utamanya adalah kalangan anak muda.
Dilansir dari Live Science, Connare berkata kalau font ini memang ditujukan untuk anak muda. Tentunya ia tidak bermaksud agar semua orang menyukai font ini.
Nah, ketidaksukaan orang ini rupanya bertolak belakang dengan fakta yang ada di lapangan. Banyak sekali orang yang menggunakan font Comic San untuk papan iklan atau billboard, hingga dokumen formal. Dengan banyaknya orang yang menggunakan font ini, sudah barang pasti bukan karena font ini jelek. Kamu pasti sudah bisa menyimpulkan sendiri.
Opini font Comic San jelek ini muncul di tahun 2002 dimana gerakan melarang penggunaan font ini dicetuskan oleh dua tipografer. Kebencian ini rupanya disinyalir oleh penggunaan font Comic San yang tidak pada tempatnya. Mengacu pada tujuan utama pembuat font ini adalah untuk memberikan kesan fun dan segar. Alih-alih untuk hal-hal yang bersifat casual, orang malah menggunakannya untuk dokumen formal dan menggunakan font ini tidak pada situasi yang tepat. Disamping itu, ketidaksukaan banyak orang dengan font ini juga dilatarbelakangi oleh beberapa alasan berikut ini:
Daftar Isi
Kelihatan ‘Old School’
Tentunya anggapan ini ada benarnya, font ini diciptakan pada pertengahan 90-an, jadi ketika di tahun seperti sekarang orang menggunakan font ini akan memperlihatkan jati diri orang tersebut; Malas! Di samping itu, orang beranggapan font ini sudah terlalu tua dan ada banyak font lucu lainnya yang ada di internet, tinggal orang yang menulis mau mencari atau tidak.
Hubungan Font Comic San Dengan Penderita Disleksia
Ketika kita mencari titik tengahnya, font ini memang dianggap paling nyaman dan menyenangkan bagi para penderita disleksia dan juga anak-anak. Banyak yang beranggapan kalau font ini lebih mudah dibaca oleh mereka meskipun secara empiris belum bisa dibuktikan.
Perlukah Kita Meninggalkan Font Legendaris Ini?
Sebenarnya kalau kamu ingin menggunakan font ini atau tidak, kamu harus kembalikan tujuan utama pembuatnya; yaitu untuk hal yang fun dan casual. Sudah pasti salah kaprah kalau kamu pakai font ini untuk dokumen resmi dan jelas akan membuat semua orang kesal.
Kalau kamu adalah pembuat komik, misalnya, font ini akan sangat cocok karena mudah dibaca oleh pembaca yang notabene kebanyakan anak-anak dan remaja. Bagi para pegiat desain grafis, tentunya sudah punya standar sendiri sebuah desain akan terlihat bagus atau tidak menggunakan font tertentu. Tergantung tema yang diangkat. Jadi tidak semata-mata menggunakan berbagai font. Tentunya ada prinsip dasarnya. Makanya mengetahui seluk beluk dan detail lainnya sangatlah penting.
Kalau kamu sendiri bagaimana? Kira-kira akan menggunakan font Comic San atau mencari font baru yang lebih segar?