Pengertian Subliminal Dalam Periklanan
Apakah kamu tahu tentang subliminal advertising? Subliminal sendiri berarti memberikan stimulus untuk mempengaruhi pikiran seseorang tanpa mereka sadari. Subliminal message sendiri berarti rangsangan visual atau pendengaran yang bisa mempengaruhi pikiran alam bawah sadar dan sering kali dimasukkan ke dalam media lain seperti iklan TV atau sebuah lagu. Jenis pesan ini digunakan untuk memperkuat dan mempererat daya tarik iklan, atau untuk menyampaikan pesan yang sama sekali berbeda.
Sebenarnya jenis pesan yang digunakan dalam dunia periklanan ini sering kali kita dengan setiap hari, seperti di supermarket memperdengarkan lagu-lagu gembira untuk menaikkan mood semangat belanja para konsumen, lagu-lagu khusus yang dibuat untuk sebuah produk khusus yang di tayangkan di TV sehingga kita dengan mudah mengingatnya dan terpersuasi olehnya, dan masih banyak contoh lainnya. Dalam dunia pemasaran sendiri mengharuskan dari iklan tersebut menghasilkan dampak yang jelas namun tidak berlebihan.
Apakah kamu pernah merasa sering melihat atau mendengar iklan yang diulang berkali-kali tanpa sadar namun masih bisa mengubah persepsi kamu tentang merek tersebut? Itu artinya mereka berhasil mencapai tingkat bawah sadar kamu dengan menggunakan subliminal advertising. Berikut adalah beberapa contoh iklan subliminal atau subliminal advertising yang harus kamu ketahui!
1. Logo Baskin-Robbins
Tidak hanya merupakan merk es krim yang terkenal, Baskin-Robbins juga terkenal dengan 31 rasa yang dimilikinya. Dari logo BR ini kita bisa melihat bagaimana bahwa angka “B” dan “R” dibuat dengan menyisipkan angka 31 di dalamnya. Perpaduan warna dan penempatan posisi inisial brand yang tepat, mengekspos pesan yang akan merangsang alam bawah sadar kamu untuk membantu kamu mengingat apa yang membuat Baskin-Robbins berbeda dengan kedai es krim lainnya. Hanya dengan melihat tulisan “BR” dengan warna dan logo yang khas, kamu tanpa sadar sudah bisa menebak bahwa itu adalah Baskin-Robbins.
2. Iklan Halloween Pepsi vs Coca Cola
Jika kamu melihat kedua gambar diatas secara sekilas kamu pasti tidak akan melihat adanya perbedaan dan mengira kedua perusahaan yang bersaing itu membuat iklan yang sama. Kamu hanya bisa membedakannya dari logo masing-masing perusahaan yang ada di bawah. Namun jangan salah, pesan subliminal yang diberikan mereka memang halus namun dibuat dengan begitu cerdas.
Pepsi meluncurkan foto di sebelah kiri dan Coca-Cola meresponnya dengan foto di sebelah kanan. Iklan Pepsi yang dibuat memberikan pesan subliminal yang membuat konsumen berpikir dan sedikit tertawa karena mereka membayangkan itu terlihat lucu ketika kamu ingin Pepsi namun yang kamu dapatkan adalah Coca-Cola. Itu dapat dilihat dari pesan yang mereka sampaikan, “Kita mengharapkan kamu mendapatkan halloween yang menyeramkan!” dan dipresentasikan dengan kaleng Pepsi yang memakai jubah Coca-Cola.
Coca Cola membalas dengan gambar yang sama namun dengan tagline yang berbeda yaitu, “Semua orang ingin menjadi pahlawan!”. Respon dari Coca Cola sudah sempurna dan bisa menjadi contoh pembelajaran, terkadang tagline sangat mempengaruhi image dari brand tersebut.
3. Logo Amazon
Mungkin banyak yang tidak memahami dari sisi mana pesan subliminal yang ditaruh di logo Amazon. Logo yang sekarang mereka gunakan sudah dipakai sejak tahun 2000an dan tidak pernah berubah. Mengapa demikian? Itu karena panah lucu yang menghubungkan huruf A dan Z membentuk wajah tersenyum, sangat berpengaruh untuk membuat kamu merasa bahagia saat melihat amazon sebagai sumber pencarian penyedia yang lengkap.