Belajar Branding dari Desain Maskot di Jepang yang Lucu, Imut dan Aneh
Membangun sebuah brand agar dapat dikenal banyak orang tidaklah mudah, namun bukan berarti sulit. Kamu bisa mencontoh teknik branding yang dilakukan oleh Jepang. Mereka menggunakan maskot baik untuk mempromosikan produk bahkan sebuah daerah. Bentuk dan karakternya pun bermacam-macam, ada yang menyerupai makanan, hewan, atau karakter fiksi. Yuk, kenali lebih dalam terkait branding dari desain maskot negeri sakura yang lucu dan unik!
1. Yuru-Chara
Saat pergi ke Jepang, kamu akan menemukan maskot di hampir semua hal. Mulai dari maskot untuk kota, desa, sungai, dan bisnis. Masyarakat sana menyebutnya dengan Yuru-Chara, yang merupakan istilah untuk kategori karakter maskot. Biasanya digunakan untuk mempromosikan tempat, wilayah, acara, organisasi, atau bisnis. Seringkali menggabungkan motif yang mewakili budaya, sejarah, atau produk lokal. Pendapatan dari maskot-maskot tersebut ditaksir sebesar miliaran yen setiap tahunnya.
2. Menonjol dan Populer
Yuru-chara seringkali dirancang oleh para amatir dan biasanya ditanggapi secara literal baik untuk keperluan produk lokal, satwa liar, mitos, arsitektur, atau geografi. Sebuah maskot bisa sama pentingnya seperti logo pada bisnis. Desain dan pemilihan karakternya juga melalui proses yang intens. Maskot daerah atau yang disebut dengan gotochi-kyara (karakter lokal) merupakan yuru-chara yang paling menonjol dan populer. Ia menjadi sangat menarik karena karakter maskot sengaja dibuat ceroboh, konyol, dan sedikit canggung.
Saat ini tepatnya tahun 2020, Tokyo mengadakan pemungutan suara oleh anak-anak sekolah setempat untuk memilih berbagai karakter maskot untuk Olimpiade maskot yang akan datang. Maskot-maskot yang masuk ke dalam daftar biasanya dipenuhi oleh karakter yang lucu atau disebut kawaii.
3. Menciptakan Brand Awareness
Kostum bisa menjadi salah satu strategi berguna untuk branding. Maskot menjadi wajah publik yang ramah untuk sebuah perusahaan dan bertujuan untuk membangun sebuah kepribadian tertentu dari apa yang diwakilinya. Jika maskot telah didesain dengan baik dan orisinil, itu tidak hanya menciptakan brand awareness atau kesadaran merek, tapi juga menginspirasi, dan awet.
Kumamoto yang merupakan simbol Prefektur Kumamoto, telah diakui secara internasional sebagai contoh sempurna untuk maskot. Konsepnya berawal dari nama kuma yang berarti beruang. Antara tahun 2012-2013, maskot ikonik tersebut berhasil menghasilkan 123,2 Miliar Yen. Angka tersebut berada di atas rata-rata pendapatan Yuru-chara.
Selain itu, para penggemar fanatik dari maskot menantikan dua event tahunan yang penting bagi desainer, produser, dan pecinta yuru-chara. Acara tersebut, di antaranya The Yuru-chara Grand Prix (Mascot of the Year atau maskot tahunan yang dipilih oleh publik) dan World Character Summit yang dihadiri lebih dari 300 maskot. Pada acara tersebut, maskot yang hadir bebas berkeliaran, berpose untuk berfoto, naik ke atas panggung, berdiri dengan misterius di samping juri, dan menari sambil menunjukkan ekspresi utama mereka.
4. Kesederhanaan yang Membuatnya Makin Menarik
Maskot yang menarik akan membuat banyak orang mudah untuk menyukai perusahaan atau merek yang membuatnya. Bahkan beberapa desain maskot lebih terkenal ketimbang perusahaan itu sendiri. Banyak dari perusahaan yang cukup sukses untuk menciptakan desain yang melekat kuat di ingatan.
Jepang memiliki budaya menghargai kemampuan dari para ilustrator untuk membuat ilustrasi yang simpel, mudah dikenal, dan menarik. Latar belakang cerita, kedalaman psikologis yang abstrak dari yuru-chara, serta kesederhanaan dalam desain maskot-maskot yang ada menjadikannya begitu menarik.
Tertarik untuk terjun dan berkarir dalam industri kreatif? Belajar di IDS | BTEC aja, Kurikulumnya Terakreditasi UK Lho!
IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.
Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.
Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah dkv di IDS | BTEC!