Blog
3 Cara Mempertahankan Bisnis Pariwisata Lewat Digital Marketing
- March 29, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Munculnya pandemi Covid-19 menciptakan kebiasaan-kebiasaan baru. Mulai dari rutin mencuci tangan, social distancing, memakai masker, WFH, hingga self quarantine di rumah. Akibatnya, turut membuat perubahan di berbagai sektor ekonomi Indonesia, tak terkecuali pariwisata. Sekarang, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Hal itu tentu saja menyusahkan pelaku bisnis di bidang pariwisata seperti tour dan travel. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap eksis. Apa saja, ya? Intip, yuk!
Daftar Isi
Memaksimalkan Platform Digital Marketing
Dikutip dari Jawapos, pegiat web digital marketing yang juga CEO Marketingstore.id, Bayou Nugraha mengatakan bahwa mengembangkan bisnis wisata di tengah masa pandemi tetap bisa dilakukan secara online. “Media sosial, YouTube, dan lain-lain bisa digunakan agar pariwisata di Indonesia tetap terjaga”. Menurutnya, di era digital saat ini ada banyak media yang dapat digunakan untuk kegiatan promosi. Setidaknya ada beberapa platform yang bisa dimaksimalkan buat keperluan marketing, antara lain:
1. Instagram
Siapa sih yang nggak akrab dengan Instagram? Yap, platform media sosial yang kontennya berupa foto atau video ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk melakukan promosi. Instagram sangat menjanjikan karena jumlah penggunanya juga banyak. Sehingga, kamu bisa menentukan target dengan lebih luas. Jika dimaksimalkan, tentu akan memberi keuntungan bagi pebisnis traveling. “Anda bisa mempromosikan bisnis tour plus travel melalui internet secara efektif. Maksimalkan followers sebanyak-banyaknya. Namun perlu diingat bahwa tren media sosial dapat konsisten berjalan dan berganti. Jangan hanya fokus di Instagram saja. Gunakan juga yang lain,” ujar Bayou.
2. Google Ads
Dunia digital marketing tidak hanya soal media sosial saja, tapi juga soal memanfaatkan platform lainnya seperti Google Ads. Ini juga sering dianggap sebagai jalan pintas buat mempromosikan website atau produk jasa. “Dengan memanfaatkan Google Ads, Anda dengan relatif mudah akan mendapatkan lead baru yang dengan mudah akan bisa dikonversi menjadi pembeli,” tambah Bayou.
3. Website Multibahasa
Terakhir adalah website multibahasa. Diibaratkan sebagai rumah bagi bisnis online, setiap orang pasti pernah terjun di dalamnya. Keunggulan dari website yang tidak akan bisa digantikan oleh media lain yaitu berupa kepercayaan atau kredibilitas terhadap bisnis seseorang. Bayou mengatakan, “Untuk entrepreneur tour plus travel, alangkah baiknya jika tidak memanfaatkan website biasa, namun memanfaatkan website multibahasa. Ini untuk menggaet wisatawan asing sehingga berminat untuk datang ke Indonesia”.
Jika ketiga platform tadi dikuasai dengan maksimal, kamu bisa mempertahankan keberadaan bisnis pariwisata atau di bidang apa saja meski di masa pandemi seperti sekarang ini. Cukup pelajari saja secara perlahan dan fokus pada platform yang ingin digunakan. Nggak perlu bingung, kamu bisa ambil short course Digital Marketing di International Design School. Program ini akan membantu kamu untuk mengerti pengetahuan dasar digital marketing, jenis-jenis platform online marketing, penggunaan sosial media, growth hacking strategy hingga menganalisa performa menggunakan Google Analytics. Gimana, tertarik untuk mencobanya?