3 Langkah Proses Produksi Video!
Ketika akan memproduksi video, kamu perlu memilih type video apa yang akan dibuat, video edukasi, promosi, penjelasan produk, documentaries, atau yang lainnya. Lalu, dilanjutkan dengan melakukan 3 langkah proses video. Bahkan untuk video reels 1 menit pun, tetap harus mengikuti langkah-langkah membuat video tersebut.
Langkah-langkahnya adalah
- Pre-production
- Production
- Post-production
- Pre-production
Tentukan goals, budget, perlengkapan, cerita, timeline, dan persiapkan semua yang diperlukan untuk setiap tahapan proses produksi.
- Goals dan tujuan dari video harus jelas, supaya di akhir kita bisa melihat ukuran keberhasilan kita dalam menarik perhatian audience. Tujuan dari video kita harus SMART
Specific: apa yang ingin dicapai
Measurable: tentukan matriks yang menentukan keberhasilan video
Achievable: tujuan yang praktis akan memotivasi dan menginspirasi tim
Relevant: pastikan projeknya relevan dengan selera audiens
Time-bound goals: perhatikan setiap deadlines
- Brief produksi video
Brief produksi video adalah kumpulan info apa saja yang diperlukan saat proses produksi. Terdiri dari tujuan, budget, timeline, deadline, pihak-pihak yang terlibat, dan bagian lainnya yang diperlukan.
Pastikan budget realistis dengan anggaran. Misalnya, tentukan apakah akan menggunakan jasa editor profesional atau mengedit pribadi dengan fitur editing online. Intinya, pastikan semuanya dipersiapkan sebelumnya. Aktor, motion graphic artist, illustrator, orang-orang yang bisa memback up jika ada yang tidak diinginkan terjadi.
- Story dan script
Berikut tips menulis script
- Tulis sebagaimana yang ingin kamu sampaikan, bukan yang akan terdengar bagus
- Perhatikan jumlah kata, biasanya satu menit adalah 120-150 kata
- Jangan terpaku pada script inti, karena saat shooting bisa dimodifikasi dan di optimisasi
- Gunakan sudut pandang kedua (kamu)
- Coba bacakan scriptnya ke dirimu sendiri untuk mengecek apakah sudah terdengar natural
- Masukan visual dan elemen audio untuk melengkapi scene
- Video storyboard
Ketika skripnya sudah siap, kemudian divisualisasikan dengan storyboard. Apa yang harus ada di storyboard adalah frame, action, script, dan efek atau informasi tambahan. Dengan adanya visualisasi ini proses produksi akan semakin tergambar jelas dan mudah. Poin intinya adalah segalanya harus dipersiapkan.
- Produksi
Produksi adalah proses pengambilan video, berdasarkan storyboard yang sudah dibuat pada tahap pra-produksi. Tahap ini juga termasuk kegiatan merekam footage, merekap voice-overs, dan materi lain yang diperlukan. Buatlah checklist untuk memastikan semuanya terlaksana. Jika memerlukan tim untuk eksekusi semua yang harus ada di tahap produksi, maka persiapan budget juga untuk meng-hire tim tersebut. Jika bisa melakukannya sendiri, maka persiapkan sebaik-baiknya segala yang diperlukan saat tahap produksi. Setelah semua materi yang diperlukan sudah didapat, selanjutnya kita beranjak ke tahap post-produksi
- Post-Produksi
Sesi post-produksi ini adalah tahap akhir, dan disinilah tahap paling magis, karena semua bisa disulap pada tahap ini. Hal-hal yang dilakukan di tahap ini antara lain:
- Proses editing
Tentukan bagaimana kamu akan mengedit videonya. Berdasarkan tingkat kesulitan proyeknya, apakah akan meminta editor profesional atau akan mengeditnya sendiri, baik dengan software berbayar ataupun versi tanpa berbayar.
- Kompilasi semua footage dan materi
Persiapkan semua material, kemudian petakan dalam timeline, gabung dengan transisi, tambahkan teks atau caption, sempurnakan dengan sound effect, tambahkan atau hilangkan suara asli footage dan tambahkan background musik.
Ini hanya brief sederhana untuk proses editing, karena sebenarnya proses ini sangat memerlukan skill dan kesabaran. Jika kamu bukan profesional, mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk mengedit.
- Selesaikan dan export videonya
Setelah selesai tahap editing, pilih format yang tepat untuk mengedit videonya. Buat draftnya, lalu mintakan review dari para stakeholders bila diperlukan saran. Ketika semua masukan dan perubahan sudah diakomodir, maka videonya sudah siap untuk difinalisasi.
Setelah ini, video bisa dipublikasi dan bisa dianalisa hasilnya, dan diukur keberhasilannya melalui tujuan yang sudah ditentukan di awal. Selanjutnya, evaluasi hasil dari video, untuk peningkatan projek kedepannya.
Kesimpulan
Tiga tahap diatas adalah proses inti dalam produksi video. Apapun projek video yang dibuat harus melalui tahap tersebut, baik projek yang bisa dikerjakan oleh tim atau kamu sendiri. Hasilnya akan bergantung kepada bagaimana kamu menjalankan semua tahapan tersebut. Tapi jangan khawatir, IDS | International Design School kamu bisa ikut Collage Program Digital Film & Media Production yang bisa menyediakan panduan eksekusi projek video ini.
Sumber: renderforest.com