Blog
James Wan, Sutradara Spesialis Film Horor
- October 13, 2013
- Posted by: Malika Muchtar
- Category: Articles
Nama James Wan yang biasa menjadi sutradara film horor mungkin belum se-familiar Christoper Nolan dan Steven Spielberg. Akan tetapi, jika kita lihat judul-judul film yang dibuatnya seperti Saw atau The Conjuring mungkin kita baru “ngeh”. Sutradara yang selalu saja memiliki cara untuk membuat shock para penontonnya ini pada tanggal 24 September lalu baru merilis film terbarunya yaitu Insidious 2.
Jangan berharap kalau cerita di Insidious 2 ini akan menjadi lanjutan dari film sebelumnya, tidak ada kelanjutan dari adegan terakhir saat sang ayah kembali dirasuki oleh hantu nenek tua yang telah mengikutinya sejak kecil. Cerita di Insidious 2 sangat berbeda dengan film pendahulunya.
Para kritikus film kurang menyambut positif kehadiran film tersebut. Berkurangnya adegan-adengan “shock” yang menjadi ciri khas James Wan membuat cerita Insidious 2 menjadi terkesan di buat-buat, bahkan ada kemiripin antara Insidious 2 dengan film sukses James Wan sebelumnya yaitu The Conjuring.
Namun tetap saja walaupun tidak mendapatkan feedback yang memuaskan dari para kritikus, James Wan adalah seorang sutradara yang luar biasa, spesialisasi-nya dalam membuat para penikmat film merinding tidak bisa di pandang sebelah mata. Saw menjadi sebuah film yang membuat para movie freaks menjadi ketagihan dan selalu menunggu kelanjutannya.
Sutradara yang lahir di Kuching Malaysia pada 27 Februari 1977 ini menghabiskan masa kecilnya di Australia. James Wan sudah bercita-cita menjadi seorang sutradara sejak dia berumur 11 tahun. Dia lalu melanjutkan pendidikan di Royal Melbourne Institute of Technology hingga mendapatkan gelar Bachelor of Arts degree, di kampus itu juga dia bertemu dengan seorang sineas handal yaitu Leigh Whanell. Mereka lalu membuat project film pendek ber-genre horor dengan durasi 8 menit, di mana Whanell menggarap screenplay dan Wan menjadi sutradara.
Gayung pun bersambut. Produser dari perusahaan film yang berbasis di Amerika yaitu Evolution melihat film pendek tersebut dan sangat menyukainya. Evolution meminta dua sekawan ini untuk membuat film tersebut menjadi film dengan durasi yang panjang (full-length). Wan dan Whanell di terbangkan ke Amerika untuk membuat film yang kemudian menjadi sangat fenomenal, berjudul Saw.
Bermula dari belajar film di kampus dan membuat film pendek di sana, James Wan terus berkembang hingga kita kenal saat ini. Jika kamu ingin menjadi sutradara kenamaan seperti James Wan, kamu bisa belajar di kampus IDS | International Design School, di College Program – Digital Film & Media. Yang seru dari program ini adalah kamu akan terlibat langsung di dalam real film production atau proses pembuatan film secara profesional, dari pre hingga post-production. Apakah kamu siap menjadi James Wan berikutnya?
By : M. Junisykha