Blog
10 TIPS DESAIN AGAR MEDIA SOSIALMU SEMAKIN EKSIS
- February 27, 2018
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Bukan menjadi rahasia lagi jika saat ini konten yang bentuknya visual jauh lebih mendominasi, apalagi di media sosial. Visual membantu menyampaikan tujuan secara lebih cepat dibanding dengan konten berbentuk tulisan. Terlebih lagi, orang lebih senang untuk melihat gambar daripada membaca. Makanya, nggak heran kalau sekarang semakin banyak orang yang menyampaikan sesuatu melalui konten visual/gambar.
Salah satu media sosial yang sampai saat ini masih menjadi favorit ialah Instagram. Apalagi di kalangan generasi milenials. Oleh karena itulah banyak orang yang menjalankan bisnisnya atau berjualan melalui Instagram. Namun, bagaimana untuk bersaing melawan hampir ribuan pesaing dalam melakukan promosi di Instagram? Jawabannya adalah dengan desain yang bagus. Jika tujuan media sosial adalah untuk memanfaatkan folowers terhadap bisnis kamu, maka desain yang baik menjadi salah satu faktor pendorongnya.
Berikut ada 10 prinsip untuk menciptakan postingan media sosial yang menarik, eye catching, dan efektif yang bisa kamu coba!
1. Gunakan tone warna yang konsisten
Warna menjadi salah satu senjata yang paling kuat untuk media sosial karena warna adalah salah satu cara untuk menyampaikan mood dan makna tanpa kata-kata. Oleh karena itu, pilihlah warna yang tepat untuk setiap postingan kamu, dan konsisten terhadap tone warnanya. Psikologi warna dan branding adalah seni yang berdedikasi, jadi pastikan memilih warna yang sesuai dengan kepribadian dan fokus pada tujuan promosimu. Misalnya, kamu akan mempromosikan produk kosmetik wanita maka kamu bisa menggunakan pink atau merah.
2. Pilih Font yang Menggambarkan Identitas Brandmu
Pemilihan jenis font juga menjadi salah satu hal yang penting. Sama seperti warna, font juga memberikan identitas terhadap brand atau produk yang kamu promosikan. Usahakan font yang dipilih menggambarkan kepribadian dan karakter dari brandnya, contohnya, font pada kedua produk di bawah ini. Dove menggunakan tipe font script (cursive) dengan desain dan warna yang mencerminkan produk wanita, berbeda dengan Gillete yang menggunakan tipe font sans serif yang tebal sehingga lebih terlihat simpel. Ditambah, background warna hitam dan biru dongker yang semakin menambah kuat desainnya. Desain di media sosial memberikan kesempatan untuk berkreasi dengan koleksi font yang dimiliki. Apapun font yang dipilih, pastikan terapkan secara konsisten.
3. Sesuaikan Antara Gambar dan Tulisan
Dalam memilih background, kamu bisa menggunakan gambar atau hanya warna saja. Namun, yang perlu diingat adalah berikan ruang dalam desainmu agar seimbang antara tulisan dan gambarnya. Jangan terlalu padat antara teks dengan gambar, jika teksnya sudah banyak, maka gunakan gambar yang lebih sederhana dan simpel.
4. Gunakan Layout yang Konsisten
Kamu dapat membuat serangkaian postingan menggunakan layout yang konsisten. Ini salah satu cara yang hebat untuk melibatkan followers-mu karena secara tidak langsung postingan dengan layout yang unik dengan konsistensi yang tepat, tentunya dapat meningkatkan engagement dengan followers-mu. Pastikan, layout yang kamu buat memiliki konsep dan tema. Contohnya, pada postingan Nutella yang menciptakan serangkaian grafis tentang bagaimana cara memakan nutella. Ini adalah salah satu cara yang cerdas dan efektif untuk menciptakan konten visual unik yang membantu meningkatkan keterlibatan followers-mu.
5. Gunakan Infografis
Infografis juga menjadi salah satu cara yang sering digunakan di media sosial, bukan hanya di media sosial, infografis juga digunakan dalam media cetak, seperti koran dan majalah untuk menyampaikan berita sehingga datanya akan lebih terlihat lebih menarik dan ringkas, kenapa? karena semua unsur masuk ke dalam infografis, yaitu teks, ikon, gambar bisa menjadi alat yang hebat untuk mendapatkan fakta tentang pekerjaan mereka. Contohnya, gerakan sosial Fairtrade menggunakan infografis secara teratur di platform media sosialnya untuk menyajikan data yang kuat tentang pekerjaan amal mereka. Diambil dari halaman Twitter-nya, mereka menggunakan warna merah, kuning dan oranye untuk memecah statistik pada grafik. Perhatikan bagaimana beberapa ikon, termasuk biji kopi, piala, dan sekop juga telah digunakan untuk menyajikan fakta secara visual.
6. Tempatkan Logo Secara Konsisten
Cobalah untuk menempatkan logo secara konsisten, jika kamu perlu mengubahnya agar sesuai dengan jenis desainmu, pastikan posisinya berada di tengah, kanan, atau kiri. Memang, logo jangan sampai mengalahkan desain layout-mu, tapi sebaiknya tentukan ukuran minimum untuk logo. Contohnya, pada logo oreo yang menempatkan logonya secara konsisten di tengah untuk momen khusus Valentine.
7. Gunakan Filter yang Menggambarkan Identitas Brandmu
Penggunaan Filter juga penting untuk mendukung tampilan postinganmu. Ditambah lagi, Instagram punya fitur tambahan dapat mengedit dan memfilter foto yang akan kamu posting sehingga akan lebih memudahkan. Penambahan filter yang tepat dapat memberikan kesan yang unik dan berbeda. Namun, filter hanyalah salah satu pendukung saja, jadi gunakan seperlunya saja. Contohnya, majalah Kinfolk yang selalu menggunakan filter yang khas untuk semua fotonya untuk memberikan kesan hangat dan aestetik.
8. Buatlah Hastag yang Sesuai dengan Postinganmu
Hastag memang penting untuk memasarkan brandmu. Hastag mendorong followers untuk bergabung di media sosial dengan memasang gambar atau pembaruan status mereka sendiri dengan hashtag yang sesuai. Contohnya, pada twitter Lululemon Athletica’s yang menggunakan hastag #givepresence untuk kampanyenya. Penggunaan hashtag di posting anmu membuat postinganmu lebih mudah dibagikan dan mendorong lebih banyak followers untuk terlibat dengan campaign yang dijalani.
9. Sesuaikan Ukuran Dimensi Foto di Berbagai Media Sosial
Sesuaikan ukuran dimensi foto yang akan kamu posting karena tiap platform pastinya menggunakan ukuran yang berbeda. Pastikan ukuran dimensi fotomu sudah sesuai preposisinya.
10. Prioritaskan Gambar di atas Teks
Gambar di media sosial lebih mudah disukai daripada teks. Manfaatkan elemen visual dan hanya gunakan teks bila perlu. Mengkombinasikan ikon dengan teks adalah cara yang cukup kreatif. Contohnya, pada gambar di bawah ini yang menggunakan ikon ‘pesawat’ untuk mengganti kata ‘terbang’. Sebenarnya, jika gambar kamu cukup kuat, mungkin tidak memerlukan lapisan teks atau grafis.
Itulah, 10 prinsip desain grafis visual yang bisa kamu gunakan untuk media sosial. Jadi, penting untuk menyadari prinsip desain untuk mencapai hasil terbaik.
Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang prinsip desain yang lain, di IDS | International Design School kamu bisa mempelajarinya lagi lebih dalam dengan dosen-dosen yang profesional di bidangnya.
(AEL)
Source:
1
Source Pictures:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13