Blog
Tips Memilih Laptop untuk Desain Grafis
- March 18, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Terkadang sebagai seorang desain grafis tidak harus selalu mendesain sebuah desain di PC. Pekerjaan desain bisa saja dikerjakan di mana pun. Dengan ini, diperlukan sebuah laptop untuk mengerjakan sebuah desain di mana saja. Tidak semua jenis laptop dapat menampung besarnya tenaga yang digunakan seseorang untuk mengerjakan desain. Berikut ini ada 6 tips memilih laptop untuk desain grafis.
Ukuran Layar
Untuk keperluan desain grafis, kamu mungkin akan membutuhkan laptop dengan ukuran layar yang lebar. Ukuran yang lebar di sini bukan sekedar mengacu kepada semakin besarnya ukuran dalam inchi (misal: 14”, 15.4”, 16” dan seterusnya), namun lebih kepada ukuran resolusi layar. Laptop yang ideal untuk desain grafis umumnya memiliki resolusi minimal 1366 x 768, namun ada baiknya kamu menggunakan resolusi yang lebih besar seperti 1600 x 900, karena pekerjaan desain grafis seperti desain real estate membutuhkan ruang yang besar dan akan jauh lebih nyaman bagi kamu apabila dapat membuka dua program sekaligus atau bahkan lebih dalam satu layar. Selain itu, pilihlah laptop dengan layar anti-glossy atau anti-glare untuk menjaga kenyamanan kamu saat berlama-lama menggunakan laptop untuk desain grafis di luar ruangan.
Graphic Card
Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting terutama ketika kamu ingin melakukan pekerjaan desain grafis seperti mengedit foto, desain 3D dan mengedit video. Perlu kamu perhatikan bahwa, dalam memilih laptop untuk desain grafis, usahakan untuk tidak memilih laptop dengan VGA on board. VGA dengan jenis ini pada dasarnya langsung tertanam pada laptop dan sistem kerjanya masih harus berbagi dengan memori RAM. Logikanya, apabila dipakai untuk program desain grafis yang berat, laptop kamu akan cenderung bekerja dengan lebih lambat. Jadi, untuk performa maksimal, pilihlah laptop dengan graphic card terpisah (GPU) seperti keluaran Nvidia GeForce dan ATI Radeon dengan memori minimal 1 GB atau 2 GB.
Prosessor
Laptop yang mudah menjadi panas akan menyulitkan kamu. Untuk menghasilkan performa yang maksimal dalam melakukan pekerjaan desain grafis, kamu membutuhkan laptop dengan prosessor yang cepat. Umumnya, saat ini kebanyakan orang cenderung mencari prosessor Intel Core Series dengan tingkat GHz yang tinggi (2.4 GHz, 2.6 GHz, dan seterusnya), dengan harapan laptop mereka akan berjalan dengan lancar di program-program berbasis desain grafis. Namun, sebaiknya kamu perlu berhati-hati dalam memilih prosessor laptop, karena ada beberapa prosessor dengan tingkat GHz yang tinggi namun dalam penggunaannya tidak sama satu dengan yang lainnya, bahkan cenderung tidak hemat energi. Jadi, periksalah spesifikasi dan sistem kerja prosessor kamu di berbagai situs terkait sebelum mulai memilihnya.
RAM
RAM berfungsi untuk menentukan kecepatan kerja tiap aplikasi desain grafis yang kamu gunakan. Semakin besar kapasitas RAM yang kamu miliki, semakin jarang kamu akan mendapatkan masalah di mana aplikasi desain grafis kamu berjalan secara lambat atau bahkan hang. Pilihlah RAM dengan kapasitas minimal 2 GB dengan sistem operasi (misal: Windows 7) yang dapat berjalan dengan 64 bit. Windows 32 bit hanya dapat membaca RAM pada laptop kamu sekitar 2 GB, jadi akan sangat percuma apabila laptop kamu memiliki RAM berukuran 4 GB atau lebih. Selain itu, RAM dengan kapasitas yang besar dapat menunjang multi-tasking atau membuka beberapa program dalam waktu yang bersamaan. Sebelum memilih, kamu juga harus mempertimbangkan beberapa laptop yang menyediakan slot untuk upgrade RAM untuk dapat lebih menunjang aktivitas desain grafis kamu.
Suhu Pemakaian
Dikarenakan pekerjaan desain grafis yang membutuhkan beberapa aplikasi sekaligus dan sistem kerja komponen yang maksimal, kamu mungkin akan mengalami di mana laptop kamu menjadi terlalu panas (overheated). Laptop yang sering dipakai hingga overheated akan merugikan kamu dari segi performa dan daya tahan. Maka, pilihlah laptop dengan sistem pendinginan yang baik dan dapat melakukan multi-tasking dengan stabil.
Garansi
Laptop dengan kemampuan yang sangat baik untuk desain grafis pasti memiliki harga yang tidak murah. Begitu pula dengan harga spare-partnya yang cenderung cukup mahal. Selain itu, pekerjaan desain grafis pasti membutuhkan waktu yang cukup lama dan pemakaian laptop yang bisa dibilang lebih ekstrim dibandingkan dengan pemakaian biasa pada umumnya. Jadi, untuk mencegah pengeluaran yang berlebih hanya untuk memperbaiki komponen yang rusak, ada baiknya kamu memilih laptop dengan garansi spare-part yang lama dan terpercaya.
Memilih laptop untuk desain grafis memang awalnya terlihat mudah. Namun, apabila kamu salah memilih spek laptop, akibatnya pekerjaan desain grafis kamu akan terganggu dan pada akhirnya hanya akan menghabiskan uang kamu untuk memperbaikinya.
Sudah mengerti? Jadi gak boleh sembarangan pilih laptop ya, daripada pekerjaan kamu terganggu, sebelum membeli laptop lebih baik kamu teliti terlebih dahulu sehingga kamu mendapatkan laptop yang kamu inginkan. Selamat berburu laptop.
Kamu mau belajar desain grafis lebih dalam? IDS | International Design School menyediakan Sekolah Desain dan Kursus Desain, lho!
Sumber : 1 2