Blog
Teknik Fotografi Model Outdoor
- June 3, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Teknik fotografi model mencakup dua aspek, yaitu fotografi model outdoor ataukah indoor. Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengulas tentang fotografi model indoor. Kali ini kita akan mengulas mengenai fotografi model outdoor. Berbicara soal outdoor, pasti yang harus kita pikirkan adalah lokasinya. Karena fotografi tak lepas dari faktor pencahayaan, tentunya kita juga harus memperhatikan pencahayaan di lokasi yang akan kita gunakan untuk memotret. Yuk, simak lebih dalam lagi dengan membaca secara cermat poin-poin di bawah ini.
1. Tentukan lokasi
Menentukan lokasi adalah langkah pertama yang harus kamu lakukan. dalam fotografi outdoor, lokasi adalah faktor yang sangat menentukan bagus tidaknya foto. Setelah menemukan lokasi, cobalah untuk memotret beberapa kali untuk melihat kualitas cahaya di lokasi tersebut.
2. Bawalah seorang teman untuk menjadi PA (Photo Asisstant)
Memotret outdoor memberi kamu beberapa keuntungan, selain pemandangan yang bagus dalam situasi tertentu kamu dapat menggunakan cahaya alami. Namun ada juga kerugiannya, seperti kamu harus berjalan jauh untuk menemukan spot, angin, dan pencahayaan yang sesuai. membawa seorang PA dapat membantumu membawa peralatan, menahan reflektor, mengarahkan gaya untuk model, sehingga kamu bisa lebih fokus pada pemotretan.
3. Pertimbangan Pencahayaan
Pencahayaan saat memotret outdoor dapat menggunakan flash atau cahaya alami. Keuntungan menggunakan flash adalah untuk menambah estetika dari model yang akan kamu potret. Flash dapat membantu memunculkan dimensi dari lekukan tubuh sang model. Misalkan kamu ingin menonjolkan bentuk tubuh sang model, maka tambahkan flash di belakang model (backlight) agar pinggiran siluet tubuh sang model lebih menonjol. Atau dengan menambahkan soft box atau membias cahaya flash pada saat memotret close up dibagian bawah wajah, kamu dapat menciptakan lighting yang lebih lembut sehingga membuat kulit model terlihat lebih mulus.
Berbeda lagi jika kamu memutuskan menggunakan pencahayaan alami (matahari), Keuntungan yang didapat dengan menggunakan cahaya alami adalah foto yang dihasilkan lebih natural. Saat ini ini banyak sekali klien yang ingin difoto dengan pencahayaan alami. Walaupun ada keterbatasan jika hanya mengutamakan natural light dalam pemotretan, tetapi kamu tetap bisa berkreasi dengan mengandalkan arah jatuhnya matahari.
Pencahayaan matahari yang bagus bisa di dapat saat pagi atau sore hari. Pagi sekitar pukul 7-10 sedangkan sore antara pukul 3 sampai menjelang tenggelamnya matahari. jangan memotret saat siang hari karena matahari tepat berada di atas. hal ini dapat menimbulkan bayangan pada wajah model dan kontrasnya terlalu tinggi. Oh ya, meskipun kamu menggunakan pencahayaan matahari tetapi reflektor juga sangat berguna.
4. Beri jarak antara kamu dan model.
Tiodak seperti di dalam studio, memberi jarak saat memotret model dapat membantu kamu untuk membuat efek bokeh atau menggunakan lensa panjang untuk mendapatkan panorama yang bagus.
5. Modelmu adalah subjek, lokasi hanya pelengkap
Jangan lantaran kamu memotret outdoor, jadi mengesampingkan model yang justru merupakan subjek fotomu. Di sini maksudnya, jangan boros dengan background dan tetap letakkan fokus pada modelmu.
Dari semua tips di atas, ada beberapa hal lagi yang harus kamu persiapkan. Karena kamu memotret outdoor, kamu tidak bisa memprediksi bagaimana cuaca akan berubah. Bawalah dua set baterai, speedlights, reflektor dan memory card lebih. Selain itu bawa kantong kresek dan karet untuk antisipasi membungkus kameramu jika hari mulai gerimis.
Kamu mau belajar fotografi? IDS | International Design School menyediakan Kursus Fotografi dan kamu juga bisa dapat gelar Bachelor dari Universitas Ternama di luar negeri.
Source : 1 2 3
Ikut Kursus Fotografi di IDS, Yuk!