Blog
Jangan pernah meremehkan checkout page design pada sebuah e-commerce, karena bisa jadi itulah yang menjadi kunci dari tinggi rendahnya tingkat transaksi dan keberhasilan dari sebuah e-commerce. Umumnya seorang customer yang baru melakukan pembelian untuk pertama kalinya pada sebuah online shop akan nyaman dengan proses checkout page satu laman (one page checkout) yang mudah digunakan dan tidak berbelit-belit ataupun membuat mereka harus berpindah laman sampai beberapa kali.
Hal ini menjadi penting karena saat ini banyak kasus cart abandonment, yaitu dimana banyak customer yang sudah memasukkan barang – barang ke keranjang belanjaan mereka tapi meninggalkannya begitu saja tanpa menyelesaikan sampai tahap pembayaran.
Nah, berikut ini akan dibahas mengenai ciri-ciri dan anatomi desain checkout page yang baik, dengan contoh dari beberapa e-commerce.
1. Buatlah proses checkout dengan sesederhana mungkin
Banyak kasus dimana orang meninggalkan halaman sebuah e-commerce saat telah memasukkan barang – barang ke keranjang belanjaan. Hal itu disebabkan karena proses checkout yang tidak sederhana. Sebuah contoh e-commerce yang telah terkemuka di dunia, Amazon. Kamu hanya perlu mengetik password dan melakukan klik beberapa kali saja.
2. Perbaiki design shopping cartnya
Gambar diatas menunjukkan tampilan shopping cart dari sebuah e-commerce London, yaitu Dune. Dengan menampilkan ringkasan dari produk yang sudah ditambahkan ke keranjang belanjaan kamu di bagian kanan atas, akan membuat pembeli lebih mudah untuk mengetahui berapa jumlah uang yang harus mereka bayarkan saat proses checkout. Ini juga meyakinkan pembeli bahwa tidak ada biaya tambahan atau biaya lainnya yang tersembunyi.
3. Jangan ‘memaksa’ customer baru untuk melakukan registrasi di awal
Kebanyakan pemilik toko online melakukan kesalahan dengan mengharuskan setiap pengunjung halamannya untuk langsung melakukan registrasi, sehingga mereka bisa mendapatkan data pelanggan untuk kemudian diberikan promosi – promosi. Tetapi tak jarang pula hal ini menjadi hal yang membuat pengunjung menjadi risih dan akhirnya memilih untuk meninggalkan halaman dan mengurungkan niatnya berbelanja.
4. Jangan membuat customer harus berpindah – pindah laman checkout sampai beberapa kali
Banyaknya halaman yang harus dilalui oleh customer untuk melengkapi proses checkout, tentunya akan membuat kurang nyaman. Hal ini dapat diminimalisir dengan membuat One Page Checkout (checkout satu halaman). Dari hasil penelitian yang dilakukan, ProImpact menemukan bahwa One-Page Checkout (checkout satu halaman) meningkatkan konversi sebesar 13.39%. Sementara itu, Xanthos meningkatkan tingkat konversi klien sebesar 67% setelah menerapkan One-Page Checkout.
Dibawah ini merupakan contoh dari beberapa langkah checkout dari e-commerce Sephora, yang dimuat dalam One-Page Checkout.
5. Tawarkan ‘guest checkout’
Guest checkout adalah fitur dimana pelanggan tidak harus memiliki ataupun membuat account baru pada sebuah e-commerce jika ingin berbelanja. 1 dari 4 orang meninggalkan situs toko online karena proses pendaftaran. Bahkan banyak orang yang asal membuat account tanpa memperhatikan password-nya, sehingga saat lain kali ingin berbelanja lagi, mereka akan membuat account baru lagi, dan itu terjadi pada beberapa toko online. Online shop Saqina.com, misalnya, memperbolehkan customer yang tidak mendaftarkan email-nya untuk membeli dari mereka.
Kamu bisa menawarkan guest checkout, tapi tambahkan dengan beberapa twist yang menarik. Dengan menggunakan kata ‘new customer’ dibandingkan ‘register’. Kamu juga bisa menunggu sampai mereka check out, lalu menawarkan pembuatan akun di halaman Thank You. Dengan 1-2x klik, tanyakan apa password yang mereka inginkan (akan lebih baik jika disediakan auto-generate password) untuk mereka.
Buat kamu, yang mau belajar lebih dalam lagi seputar digital marketing agar lebih tahu lagi strategi-strategi tepat yang digunakan di era saat ini. IDS | International Design School menyediakan program kelas yang akan membahas seputar dasar-dasar digital marketing, ata jenis-jenis platform online marketing, pencarian online organik maupun berbayar (SEO dan SEM), social media (Facebook, Youtube, dan Instagram), dan masih banyak lainnya. Penasaran mau tahu gimana programnya? Selengkapnya bisa cek di sini
Demikianlah anatomi checkout page yang baik. Semoga bermanfaat!
Source:
1 2 3
Source pictures:
1 2 3 4