Blog
Digital Graphic Fundamentals: Mata Kuliah Dasar Mahasiswa IDS | BTEC
- December 6, 2025
- Posted by: Bayu
- Category: Articles
Digital Graphic Fundamentals adalah mata kuliah dasar yang akan dipelajari di semester pertama oleh semua mahasiswa IDS | BTEC dari program Digital Animation & Games, Digital Design & Illustration, serta Digital Film & Content Production. Fokus utama dari mata kuliah ini adalah memperkenalkan prinsip-prinsip komposisi visual dan pembuatan gambar (image-making) melalui fotografi dan perangkat desain.
Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam: Apa itu mata kuliah Digital Graphic Fundamentals, materi apa saja yang dipelajari, bagaimana metode belajarnya, siapa pengajarnya, dan apa hasil akhir (final output) yang akan dibuat oleh mahasiswa.
Mengenal Mata Kuliah Digital Graphic Fundamentals
Merasakan kuliah di jurusan kreatif untuk pertama kali seperti masuk ke ruangan baru yang penuh dengan permainan yang bisa dimainkan. Banyak hal yang kelihatannya menarik dan layak untuk di-eksplor. Tapi sebelum membuat sesuatu yang keren, mahasiswa IDS | BTEC butuh “kacamata baru” supaya bisa melihat visual dengan cara yang benar.
Itu sebabnya mata kuliah Digital Graphic Fundamentals jadi gerbang pertama untuk seluruh mahasiswa IDS BTEC, baik yang memilih jurusan desain grafis, animasi, maupun film. Mata kuliah ini menggabungkan fotografi, editing gambar, komposisi, dan prototyping layout. Di dalamnya, mahasiswa tidak hanya belajar teknis kamera dan software, tapi juga mempelajari teori visual secara historis dan kontemporer.
Bayangkan ini sebagai sebuah fondasi yang menyatukan tiga jurusan:
- Jurusan desain, yang banyak bermain pada komposisi, hierarki, dan layout.
- Jurusan animasi, yang sangat bergantung pada framing, lighting, dan storytelling visual.
- Jurusan film, yang berangkat dari fotografi dan bahasa gambar.
Ketiga jurusan tersebut memang punya perbedaan, tapi intinya sama, yakni semuanya membutuhkan pemahaman visual yang solid. Karena itu, satu mata kuliah yang bisa menyentuh ketiganya jadi cara paling efektif untuk membangun pondasi mahasiswa baru.
Kenapa Mata Kuliah Ini Diajarkan di Semester Pertama?
Mata kuliah Digital Graphic Fundamentals diajarkan di semester pertama karena fondasi visual adalah hal pertama yang harus dimiliki sebelum mahasiswa masuk ke materi kreatif yang lebih kompleks. Dengan dasar yang kuat, mereka bisa berkembang lebih cepat di semester berikutnya. Di kelas ini, mahasiswa tidak hanya belajar teknis, tetapi juga memahami bagaimana elemen visual seperti balance, kontras, tone, dan hierarki dapat membentuk makna serta membangun emosi dalam sebuah karya.
Mahasiswa yang baru masuk biasanya datang dari latar belakang yang sangat beragam. Ada yang sudah pernah belajar fotografi, ada yang mahir menggambar, dan ada juga yang benar-benar baru dalam dunia visual. Di kelas ini, semua mahasiswa akan mulai dari titik yang sama, sehingga perkembangan mereka bisa lebih konsisten di seluruh program studi.
Pembelajaran juga langsung terhubung dengan praktik industri. Mahasiswa diminta menangkap dan menyunting foto mereka sendiri, lalu menerapkan dasar desain menggunakan software profesional seperti Adobe Photoshop dan Lightroom. Setelah itu, mereka belajar membuat purwarupa layout dengan Canva untuk mengeksplorasi ide secara cepat dan terstruktur. Pendekatan ini membuat mahasiswa terbiasa bekerja seperti kreator sungguhan sejak hari pertama.
Ada beberapa alasan penting mengapa mata kuliah ini wajib diajarkan sejak awal:
- Semua jurusan butuh komposisi: Desainer butuh komposisi untuk layout. Animator butuh komposisi untuk frame animasi. Filmmaker butuh komposisi untuk menyusun shot. Tanpa komposisi yang benar, visual apa pun terasa kacau.
- Fotografi adalah bahasa dasar visual: Hampir semua produksi kreatif modern berasal dari fotografi atau prinsip fotografi. Bahkan animasi 3D menggunakan lighting dan framing yang sama seperti kamera.
- Editing adalah skill wajib era digital: Baik Photoshop maupun Lightroom adalah tools standar industri. Tanpa menguasainya sejak awal, mahasiswa akan kesulitan mengikuti kelas lanjutan.
- Mahasiswa harus bisa berpikir visual: Ini adalah hal terpenting. Banyak siswa bisa meniru visual yang bagus, tapi belum tentu tahu kenapa visual itu bagus. Mata kuliah ini melatih mereka membaca, mengkritisi, dan menciptakan visual yang punya maksud.
Tujuan Pembelajaran Utama
Mata kuliah Digital Graphic Fundamentals dirancang dengan tiga pilar utama yang menjadi target pencapaian setiap mahasiswa. Tiga hasil pembelajaran (Learning Outcomes) ini memastikan bahwa mahasiswa yang lulus tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki landasan konseptual dan proses yang kuat.
Berikut adalah tiga tujuan utama yang akan dicapai mahasiswa:
- Pemahaman Konteks dan Teori. Mahasiswa didorong untuk mengeksplorasi sejarah, teori, dan perkembangan terkini yang terkait dengan bidang praktik visual. Tujuan ini memastikan bahwa karya yang dihasilkan memiliki kedalaman, dilandasi oleh pengetahuan kontekstual yang kuat tentang praktik historis maupun kontemporer dalam fotografi dan komposisi visual.
- Pengembangan Ide Iteratif. Mahasiswa akan belajar mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif mereka. Proses ini menerapkan pendekatan iteratif (iterative approach) dalam pemecahan masalah kreatif, membiasakan mahasiswa untuk melalui tahap eksplorasi, pengujian, dan perbaikan secara berulang hingga menemukan solusi visual yang paling efektif.
- Penguasaan Keahlian Teknis. Pilar terakhir ini berfokus pada eksplorasi pengetahuan teknis dan keterampilan yang krusial untuk mendukung seluruh praktik kreatif. Penguasaan teknis ini mencakup penggunaan perangkat lunak desain hingga pemahaman detail seperti alur kerja file, resolusi, dan mode warna, yang semuanya penting dalam produksi profesional.
Materi Inti & Skillset yang Dibangun
Salah satu keunggulan Digital Graphic Fundamentals adalah cakupan materinya yang luas tapi terarah. Ilmu dan keterampilan spesifik yang akan didalami oleh mahasiswa dibagi berdasarkan empat area fokus yang mencerminkan kebutuhan industri kreatif.
Pengetahuan Kontekstual (Contextual Knowledge)
Fokus di sini adalah bagaimana memastikan mahasiswa memiliki landasan teoritis dan historis agar mereka bisa memahami karya dengan kerangka lebih luas.
- Mahasiswa akan mempelajari praktik historis dan kontemporer dalam fotografi dan komposisi visual.
- Memahami fotografi dan pembuatan gambar (image-making) dalam kaitannya dengan disiplin desain, animasi, dan film.
- Mahasiswa mampu menganalisis komunikasi visual, termasuk memahami audiens, tujuan, dan konvensi yang berlaku.
Penciptaan dan Pengembangan Ide (Ideas Generation and Development)
Fokus mata kuliah ini adalah agar mahasiswa mengerti proses sistematis untuk menghasilkan dan mengembangkan ide-ide orisinal.
- Melakukan riset referensi visual dan studi kasus terkait proyek.
- Membuat moodboard dan sketsa sebagai langkah awal, diikuti dengan eksplorasi ide secara iteratif.
Pengetahuan dan Keterampilan Teknis (Technical Knowledge and Skills)
Ini adalah keterampilan praktis yang jadi inti mata kuliah Digital Graphic Fundamentals.
- Fotografi: Memahami framing, pencahayaan, eksposur, dan urutan gambar (sequencing).
- Editing di aplikasi Lightroom: Melakukan impor, koreksi tonal, colour grading, dan menciptakan mood tertentu.
- Adobe Photoshop: Menguasai retouching, compositing, dan menciptakan hierarki visual.
- Canva: Melakukan rapid prototyping dan mempelajari berbagai tata letak (layouts).
- Manajemen File: Mempelajari organisasi file, resolusi, mode warna, dan alur kerja ekspor yang benar.
Praktik Profesional (Professional Practice)
Mahasiswa akan dipersiapkan untuk lingkungan kerja profesional dengan fokus pada etika dan efisiensi.
- Memahami hak cipta (copyright), etika penggunaan gambar, dan representasi.
- Mempelajari alur kerja digital yang aman.
- Menguasai cara mempresentasikan proses dan hasil akhir dalam format yang siap digunakan di industri.
Apa yang Dipelajari di Mata Kuliah Ini?
Mata kuliah Digital Graphic Fundamentals terbagi menjadi 16 sesi yang terstruktur dalam satu semester. Ini memastikan adanya progres yang logis dari penguasaan konsep awal hingga produk akhir yang siap dipresentasikan. Dari 16 sesi kemudian bisa dibagi ke empat fase yang mana di setiap fase dirancang untuk membangun keterampilan yang dibutuhkan pada fase berikutnya.
1. Konsep dan Dasar Fotografi (Sesi 1–4)
Fase awal ini berfokus pada pengenalan kursus dan materi visual dasar.
- Aktivitas Utama: Dimulai dengan pengenalan kursus, workflow industri, dan icebreaker kritik visual. Dilanjutkan dengan photo walk untuk menguasai dasar fotografi seperti framing dan eksposur, serta sesi studio untuk memotret portrait dan produk.
- Output Kunci: Membuat Inspiration Board, 5 buah foto terkurasi, dan foto portrait & produk.
- Penutup Fase: Diakhiri dengan Checkpoint 1: Concept Development di sesi 4 yang mencakup demonstrasi file setup dan sesi kritik terhadap moodboards dan sketsa konsep yang telah disiapkan.
2. Eksplorasi Visual dan Rough Draft (Sesi 5–8)
Fase ini berfokus pada pengembangan ide narasi visual dan pengenalan alur kerja editing dasar.
- Aktivitas Utama: Mahasiswa belajar membuat narasi melalui urutan 5–7 gambar, diikuti dengan studi pencahayaan indoor, outdoor, dan buatan. Kemudian, praktik alur kerja Lightroom untuk koreksi tonal dan grading.
- Output Kunci: Photo sequence storyboard, seri foto studi cahaya, dan photo triptych yang sudah diedit.
- Penutup Fase: Diakhiri dengan Checkpoint 2: Rough Draft (Sesi 8), di mana mahasiswa akan melakukan quick prototyping menggunakan Canva atau Photoshop, diikuti dengan sesi kritik draf kasar yang sudah menerapkan hierarki visual.
3. Integrasi, Compositing, dan Mockup (Sesi 9–14)
Ini adalah fase teknis terberat, di mana berbagai elemen desain disatukan dan disempurnakan.
- Aktivitas Utama: Menguasai Photoshop Essentials 1 (retouching dan adjustment layers) dan Essentials 2 (compositing dan hierarki visual). Mahasiswa akan fokus pada integrasi layout dan penyempurnaan warna untuk narasi (Colour & Tone for Narrative) menggunakan Lightroom dan Photoshop.
- Output Kunci: Seri gambar retouch, draf cover spread terintegrasi, dan draf komposit dengan hierarki.
- Penutup Fase: Diakhiri dengan Checkpoint 3 (Sesi 14), yang merupakan sesi advanced colour grading dan kritik akhir terhadap near-final spreads dan mockup.
4. Produksi Akhir dan Presentasi (Sesi 15–16)
Fase final ini memastikan karya siap cetak dan dipresentasikan.
- Aktivitas Utama: Mahasiswa mempelajari export dan membuat mockup visual (poster, majalah, digital). Sesi 15 adalah Studio Session yang menyediakan konsultasi one-on-one dengan dosen untuk produksi independen.
- Output Kunci: Mockup visuals, print-ready file, dan Final Works Presentation.
- Penutup Akhir: Sesi 16 diakhiri dengan Final Presentation, yaitu kritik kelas dan diskusi refleksi atas karya akhir yang telah diselesaikan.
Penilaian & Kriteria Kelulusan (Assessment)
Mata kuliah Digital Graphic Fundamentals dinilai berdasarkan Unit A1 dan A2 pada Level 4 (BTEC Higher National) dengan standar yang ketat, namun transparan. Penilaian bertujuan untuk mengukur tidak hanya hasil akhir, tetapi juga proses, pemahaman, dan praktik profesional mahasiswa.
Output Akhir (Final Output Contribution) yang dihasilkan mahasiswa di akhir mata kuliah ini adalah Halaman Sampul (Cover Page) dari Portofolio Sumatif mahasiswa. Tugas ini merupakan hasil dari seluruh eksplorasi visual dan teknis yang telah dilakukan.
Skala Penilaian
Mahasiswa dinilai berdasarkan lima kriteria yang mengukur kemampuan dari perspektif yang berbeda: Contextual Knowledge, Ideas Generation & Development, Technical Knowledge & Skill, Professional Practice, dan Communication. Kriteria penilaian dibagi menjadi empat tingkatan, dari dasar hingga profesional:
- Ungraded: Mahasiswa kurang memiliki pemahaman konsep dan prinsip yang mendasari praktik. Penggunaan riset dan analisis untuk memecahkan masalah kreatif dan mengembangkan ide juga dinilai kurang mencukupi.
- Pass: Mahasiswa menunjukkan pemahaman konsep dan prinsip yang kompeten. Aplikasi praktik teknis dan proses pengambangan ide dianggap memadai (appropriate).
- Merit: Mahasiswa menunjukkan pemahaman konsep yang jelas (clear). Proses pengembangan ide dianggap efektif dan menggunakan riset secara dipertimbangkan (considered). Aplikasi teknis menghasilkan outcome yang konsisten.
- Distinction: Ini adalah tingkat tertinggi, di mana mahasiswa menunjukkan pemahaman konsep yang komprehensif dan wawasan (insightful). Pengembangan ide bersifat strategis dan perseptif. Aplikasi teknis sangat terampil (highly-skilled) menghasilkan outcome berkualitas tinggi.
Dosen Mata Kuliah Digital Graphic Fundamentals
IDS | BTEC berkomitmen menghadirkan tenaga pengajar dari kalangan praktisi industri. Selama satu semester, mahasiswa akan belajar mata kuliah Digital Graphic Fundamentals bersama Wahyu Gunawan. Beliau adalah lulusan program Desain dan Komunikasi Visual Universitas Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Wahyu Gunawan banyak terlibat di berbagai event dan proyek, seperti: IVAA (Indonesian Visual Art Archive), Festival Kebudayaan Yogyakarta, Project Manager Team Lead di Kelas Pagi Indonesia, dan Project Lead di PannaFoto Institute. Ia juga adalah salah satu anggota tim yang terlibat dalam perencanaan pra produksi video musik lagu Diskoria feat. Dian Sastrowardoyo – Serenata Jiwa Lara.
Penutup: Fondasi untuk Karier Kreatif
Sebagai penutup, mata kuliah Digital Graphic Fundamentals berfungsi sebagai gerbang utama dan pondasi krusial bagi seluruh mahasiswa IDS | BTEC. Untuk semua mahasiswa yang memilih jurusan Digital Design & Illustration, Digital Animation & Games, maupun Digital Film & Content Production, mata kuliah ini memastikan semua memiliki bahasa visual yang sama kuatnya.
Dengan mempelajari prinsip komposisi visual dan image-making, serta menguasai perangkat lunak standar industri seperti: Canva, Photoshop, dan Lightroom , mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keahlian teknis, tetapi juga praktik profesional yang etis. Keunggulan mata kuliah ini adalah orientasi pada hasil nyata sehingga setiap mahasiswa dapat menghasilkan halaman sampul untuk portofolio sumatif mereka.
Tertarik kuliah kreatif di IDS | BTEC? Selain kuliah berbasis 70% praktik, durasi kuliah hanya 2 tahun memungkinkan kamu bisa lulus lebih cepat sehingga punya waktu lebih banyak membangun portofolio. Klik di sini untuk mendaftar mahasiswa baru atau konsultasi dengan tim Admission kami.


