Blog
Bagaimana Kiat Menggunakan Kamera DSLR Untuk Pemula?
- June 12, 2017
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Dunia fotografi sangat menarik untuk dipelajari. Kamu dapat mengambil gambar-gambar yang kamu suka seperti objek-objek unik, teman-teman maupun keluarga. Tetapi, banyak pemula yang sering merasa kebingungan dan menganggap Kamera DSLR sangat rumit. Namun sebenarnya kamera DSLR tidak sesulit yang kamu bayangkan. Berikut adalah beberapa kiat yang perlu kamu ketahui untuk menggunakan kamera DSLR bagi pemula di bidang fotografi, diantaranya :
Perhatikan Cara Memegang Kamera
Cara memegang kamera yang benar adalah hal yang sering dilupakan oleh para pemula. Kebanyakan pemula langsung fokus terhadap menu-menu yang ada di kamera DSLR. Padahal, cara memegang kamera yang salah akan berpengaruh terhadap kualitas dan kestabilan dari foto yang akan diambil. Cara yang benar adalah tangan kanan memegang badan kamera dengan jari telunjuk berada di bagian tombol shutter. Selanjutnya tangan kiri memegang badan kamera dari bawah. Terkadang banyak pemula yang masih sulit mengendalikan kestabilan hasil foto untuk terbebas dari goncangan. Tripod dapat digunakan untuk memberikan hasil foto yang stabil dan bebas dari goncangan.
Gunakan Auto Focus
Fitur Auto Focus terdapat di semua kamera DSLR saat ini. Fitur ini berguna untuk mendapatkan fokus terhadap objek yang ingin difoto secara lebih cepat dan efektif. Auto Focus biasanya disingkat menjadi AF pada kamera DSLR. AF bekerja dengan cara mengunci fokus pada objek foto. Hal tersebut untuk menghindari hasil foto yang tidak akurat dan blur. Jika sudah terbiasa menggunakan DSLR, fitur manual focus atau MF dapat digunakan untuk mengekspolarasi kreativitas dalam fotografi.
Kenali Segitiga Eksposur dalam Fotografi
Eksposur dapat diartikan sebagai pencahayaan. Segitiga eksposur sendiri merupakan tiga fitur dalam kamera yang bekerjasama untuk membentuk sebuah eksposur. Segitiga eksposur terdiri dari ISO, Aparture, dan Shutter Speed. Keseimbangan yang dihasilkan segitiga eksposur untuk mencegah foto tidak terlalu gelap (under exposure) dan juga tidak terlalu terang (over exposure).
- ISO dapat diartikan sebagai nilai kepekaan sensor terhadap cahaya. ISO dengan nilai rendah menunjukkan bahwa sensor kamera menerima lebih sedikit cahaya sehingga foto yang dihasilkan akan lebih gelap. Sedangkan ISO dengan nilai tinggi  menunjukkan lebih banyak cahaya yang diserap oleh sensor kamera. ISO dengan nilai tinggi akan membuat foto lebih terang. Nilai ISO dapat disesuaikan dengan kondisi cahaya pada objek yang ingin difoto. Contohnya, pada saat objek yang ingin difoto berada pada ruangan yang cukup gelap, maka nilai ISO yang tinggi dapat digunakan hasil foto yang lebih terang.
- Aparture merupakan besar-kecilnya bukaan pada diafragma lensa saat objek foto akan diambil. Bukaan yang lebar akan memberikan cahaya yang lebih banyak sedangkan bukaan yang sempit akan memasukkan lebih sedikit cahaya pada kamera. Nilai aparture yang rendah dapat menghasilkan efek foto bokeh yang terkenal pada dunia fotografi saat ini.
- Shutter Speed dapat diartikan sebagai berapa lama rana (shutter) yang terbuka dan tertutup saat objek foto diambil. Nilai yang tinggi menunjukkan kecepatan. Semakin cepat maka semakin sedikit cahaya yang masuk ke dalam kamera. Shutter speed yang cepat akan membuat objek foto yang bergerak menjadi beku. Sedangkan shutter speed yang lambat akan membuat foto bergerak menjadi blur.
Jika cahaya yang masuk ke kamera diibaratkan air yang mengalir maka ISO adalah tekanan volume air, Aparture adalah besarnya kran yang dibuka, dan Shutter speed adalah berapa lama kran dibuka. Sehingga penyesuaian ketiganya akan menghasilkan hasil yang pas.
Coba Memotret secara Acak
Bagian yang terpenting dari fotografi adalah mencoba. Jika merasa ragu untuk memulai, maka kamu akan sulit menemukan komposisi foto yang baik. Cobalah potret secara acak  menggunakan beberapa shooting mode untuk mengetahui perbedaan-perbedaannya. Gunakan kamera DSLR kamu untuk memotret objek-objek yang kamu inginkan. Hal ini untuk mengasah improvisasi dan kreativitas dalam memotret objek. Saat kamu sudah cukup memahami fungsi-fungsi dasar pada kamera DSLR, maka kamu dapat mengikuti kegiatan hunting foto yang sering dilakukan komunitas-komunitas fotografi. Mengikuti hunting foto akan membuat kamu menemukan tempat-tempat serta objek-objek baru yang dapat mengasah cara terbaik dalam memotret.
Lakukan Perawatan
Setelah mengetahui cara menggunakan DSLR yang benar maka langkah terakhir yang juga penting adalah merawat kamera itu sendiri. Kamera adalah barang yang cukup sensitif terhadap keadaan sekitarnya. Kamu harus sering membersihkan badan kamera terutama lensa kamera. Hindari kamera terpapar langsung dengan air, debu, dan cuaca yang terlalu panas atau dingin. Penggunaan filter pada lensa kamera seperti UV Filter juga diperlukan karena sangat berguna untuk melindungi lensa dari debu, jamur, dan cuaca ekstrem. Simpan kamera di tempat yang kering dan hindari kondisi lembab karena akan membuat lensa menjadi berjamur. Gunakan silica gel pada wadah penyimpanan kamera untuk menyerap kelembapan.
Sumber : 1 2 3 4