Tak Banyak Diketahui, Begini Cara Algoritma Tiktok Bekerja
Di awal hadir, algoritma TikTok tidak banyak diketahui. Tapi beberapa bulan belakangan, TikTok baru saja merilis Branded Mission, cara sebuah brand agar bisa mengumpulkan konten kreatif dari komunitasnya. Selain itu, TikTok juga punya TikTok Pulse, solusi iklan yang bisa menaikan exposure di 4% video teratas.
Dengan tahu cara kerjanya, jadi lebih mudah bagi para content creator untuk meraup lebih banyak rupiah dari TikTok. Tips-tips dibawah adalah cara agar video kamu ada di For You Feed atau Following feed, hasil search, atau Friends tab di Tiktok.
Tiktok For You menyuguhkan user dengan video yang sudah dikurasi, jadi mudah bagi para user untuk bertemu dengan konten dan creator yang mereka sukai. Ada milyaran feeds For You dibuat untuk para user agar mereka bisa menonton, menyukai dan membagikan konten yang mereka sukai. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rekomendasi TikTok untuk para pengguna, diantaranya:
- Interaksi pengguna, seperti like atau share, akun yang diikuti, komentar di sebuah akun, atau pernah membuat konten serupa sebelumnya
- Informasi video, bisa dari captions, suara, atau hashtag nya
- Pengaturan akun dan perangkat, seperti bahasa, negara, dan tipe handphone
Menurut TikTok, konten yang direkomendasikan For You adalah video yang diupload dalam waktu 90 hari terakhir. Berikut adalah beberapa tips yang masih bisa bermanfaat:
- Buatlah video yang menceritakan sesuatu, bisa jadi bahan pembicaraan, dan menarik viewers
- Buat video vertikal yang lebih dari 5 menit
- Buat caption yang bagus
- Gunakan efek kreatif (freeze atau AR object) dan sound effect (seperti voice-overs atau duet)
- Perhatikan video berkualitas di trend yang kamu ikuti, lalu fokus pada metric dari satu video ke yang lainnya
- Perhatikan performance video yang baru kamu upload
- Pastikan video menarik hingga bagian akhir, jadi user tidak hanya menonton di bagian awal saja
- Tambahkan hashtag relevan di caption
- Tambahkan musik dan audio di video kamu agar viewers yang suka dance bisa meniru
- Lakukan experiment, tambahkan kreativitas, dan buat konten lainnya
Para influencers bergabung ke TikTok dan mulai posting video berisi dance dan followers, likes, serta rate mereka naik puluhan persen. Apa harus selalu post dance agar bisa sukses di TikTok? Tidak juga. Nabaa Aldabbagh, pecinta sepak bola dengan konten sepak bolanya bisa mendatangkan 657rb followers. Saif Darwish seorang dokter, bisa memiliki 1.1 juta likes. Zainab Al Sawalhi seorang pegiat self-development, bisa punya rate engagement senilai 6%. Jadi, di tiktok bukan hanya konten berisi dance saja. Kamu bisa buat konten apa saja, yang menghibur dan menginspirasi satu komunitas yang kamu targetkan di TikTok. Saat video tersebut bisa diakses oleh komunitas tertarget, mereka bukan hanya akan like, mereka akan share dan follow akun kamu.
Content Creator & SocMed Influencers adalah bentuk kecil dari Perusahaan Media
Kalau dilihat dari kinerja perusahaan media di tahun 1980 dan 1990 an, hal yang paling penting adalah isi konten di majalah. Konten itu menarik target audiens yang spesifik. Setelah itu, para audiens yang tertarik ini secara otomatis menjadi advertisers (pengiklan), karena mereka akan mengiklankan produk kita yang mereka sukai, tanpa harus diminta.
Dari formula ini, bisa kita coba trik (1) buat konten menarik (2) audiens yang spesifik (3) dan audiens yang akan mengiklankan, untuk meraup banyak keuntungan. Jadi, saran bagi para konten kreator dan influencers di TikTok, agar berhasil, fokus saja untuk membuat konten yang menarik dan menginspirasi audiens tertentu, nanti juga akan menarik para advertiser secara otomatis. Sekaligus, akun kamu yang awalnya hanya sampingan menjadi pekerjaan utama.
Begitulah bagaimana algoritma TikTok dapat merekomendasikan konten pada pengguna tertentu. Dari hashtags, suara di video, hingga caption yang ditambahkan. Hal penting yang harus kamu coba adalah untuk fokus pada pembuatan konten yang menarik untuk target audiens yang sudah kamu tentukan sebelumnya.