Blog
Bisma F. Santabudi, Ubah Hobi Fotografi jadi Profesi
- August 15, 2013
- Posted by: Trisha Artisty
- Category: Articles
Banyak orang berkata bahwa fotografer adalah profesi yang mudah. Tinggal tekan tombol kamera dan voila! Semua orang pun bisa menjadi fotografer. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa belajar fotografi membutuhkan perjuangan dan profesi ini adalah profesi yang juga membutuhkan profesionalisme agar dapat menghasilkan uang. So, Let’s meet Bisma F. Santabudi, seorang fotografer profesional yang akan berbagi ilmu dan pengalamannya di bidang fotografi dan desain profesional pada artikel kali ini.
Foto-foto hasil karya Bisma telah menghiasi beberapa majalah dalam dan luar negeri, salah satunya majalah fotografi asal Inggris “#PHOTOGRAPHY”. Saat ini ia sedang melakukan sesi foto dokumenter untuk daerah tujuan wisata di Garut, Kampung Sampireun. Fotografer yang saat ini juga menjabat sebagai creative director di sebuah creative agency “Tombol Merah”, mengaku sangat senang berbagi ilmu. Ia berprinsip,” pekerjaan yang paling enak di dunia adalah hobi yang menghasilkan uang, dan mengajar adalah hobi gue.”
Hobi berbagi ilmunya itulah yang membuat Bisma kini aktif mengajar di beberapa institusi pendidikan, salah satunya di IDS | International Design School sebagai program coordinator photography. Menurut Bisma, pendidikan adalah suatu hal yang penting, begitu juga dalam hal fotografi.” Yang membedakan fotografer yang jago sama yang biasa aja itu bukan peralatan atau tekniknya, tapi orang yang jago itu bener-bener sudah menguasai basic-nya 100%. ” Bisma juga beranggapan bahwa menguasai teknik dasar fotografi adalah hal yang penting untuk menjadi fotografer profesional “Untuk menjadi profesional, penting untuk menguasai basic-nya. Salah satunya ya melalui jalur pendidikan, misalnya program kursus fotografi di IDS ini.”
Selain mengajar secara langsung, Bisma juga membuat situs fotografi miliknya sendiri yang bernama fotografidesain.com, sebuah website yang berisi ilmu dan tutorial fotografi, photoshop dan lightroom. Di samping itu, ia juga sedang sibuk menjadi co-founder pada Ayofest (Indonesian Young Film Festival), sebuah festival film online untuk remaja Indonesia. Saat ini Ayofest bekerja sama dengan ICW (Indonesian Corruption Watch) untuk membuat Festival Film Jujur, yaitu sebuah festival film bertemakan anti korupsi. Buat temen-teman yang suka bikin film harus ikutan AyoFest karena ini adalah festival film pertama di Indonesia yang digelar secara online. Kegiatan AyoFest sendiri bisa dilihat di youtube pada URL https://www.youtube.com/user/ayofest.
Bisma telah menggeluti hobinya di bidang fotografi selama bertahun-tahun. Hobi yang ia geluti secara serius inilah akhirnya yang mengantarkannya kepada beberapa tawaran pekerjaan secara profesional dari beberapa klien. Bisma mengaku tidak takut dalam menjalankan hobinya di bidang fotografi dan bekerja dibidang pendidikan. “Semua hobi itu pada dasarnya bisa menghasilkan uang, asal serius, gak setengah-setengah.”
Karya-karya Bisma dapat dilihat pada halaman Flickrnya:
Banyak orang-orang peminat bidang fotografi yang telah mendapatkan ilmu dari Bisma melalui workshop dan seminar seputar dunia desain grafis dan fotografi di mana ia menjadi pembicaranya. Workshop terbarunya adalah “Circus Carnival Photography Workshop” yang telah berlangsung Sabtu, 20 Juli 2013 lalu, acara workshop ini sendiri diadakan secara gratis. Workshop yang merupakan bagian dari rangkaian acara MAGNIFICENT THIRTEEN GRADUATION SHOW, IDS | International Design School ini membahas bagaimana caranya membuat buku tahunan dengan property sederhana. “Daripada ngeluarin duit banyak untuk nyewa fotografer profesional, lebih baik uangnya dipakai untuk beli property terus eksekusi sendiri foto buku tahunannya. Lebih hemat, lebih berkesan dan penuh kenangan.” Terang Bisma.