Blog
Intip Cara Membuat Film Pendek Sampai Menang Festival Film
- February 9, 2022
- Posted by: nita
- Category: Articles
Pandemi memang mempersempit ruang gerak kita, namun bukan berarti kita harus berhenti berkarya. Sebagai pekerja industri kreatif limitasi adalah saatnya menciptakan peluang baru. Seperti mahasiswa International Design School harus membuat film pendek ditengah keterbatasan untuk membuat proyek yang seharusnya dilakukan bersama. Jeremy Teja Sanger misalnya, yang berhasil membuat film pendek berjudul “A Perfect Date (For Home).” “A Perfect Date (For Home)” sendiri berhasil mendapatkan penghargaan Film Terbaik Short Movie Tournament Moescular IX 2021, Runner-up Short Film Froyonion Film Festival 2020, Honorable Mention of Panorama in Kuala Lumpur International Film Festival in the Sky 2021, 15 Besar Indiskop Short Film Competition 2020, dan berbagai penghargaan lainnya.
Kunci dari membuat film pendek ditengah pandemi adalah saling percaya dengan teman atau rekan kerjamu. Pilihlah kru yang memiliki karakter dan value agar film yang kamu buat dapat berjalan dengan mudah. Untuk dapat masuk ke festival film, tentu kamu harus memiliki film terlebih dahulu. Ada beberapa tahap yang harus kamu lakukan sebelum filmmu bisa masuk festival film, simak tahapannya!
- Tahap Pre-Production
Tahap pre-production diibaratkan seperti membuat pondasi sebuah rumah. Bila pondasi yang dibuat tidak kokoh maka jangan harap tahapan selanjutnya bisa diselesaikan dengan mudah. Pada tahap pre-production hal-hal yang dikerjakan meliputi membuat ide cerita, mengumpulkan kru, menghitung pengeluaran, membuat timeline produksi, menulis skenario, membuat konsep shooting, melakukan survey lokasi, menyusun teknis shooting, juga melakukan pembacaan skenario oleh aktor.
Mendapatkan ide cerita kadang begitu menyulitkan. Salah satu tips untuk mendapatkan ide cerita adalah dengan mengamati lingkungan sekitar. Untuk itu film maker dilatih kepekaannya untuk menangkap momen-momen disekitar kita. Menyajikan cerita yang menarik juga tidak melulu harus membuat ide sekelas Marvel, lihat saja film Pendek “Tilik,” dengan premis yang sederhana film pendek tersebut begitu mengikat perhatian penonton. Ketika membuat sebuah film jangan lupakan alasanmu membuat film tersebut, apakah karena ada ide yang ingin kamu sampaikan, ingin berbagi inspirasi, atau bahkan sekedar ingin menceritakan keseharianmu.
Bagi kamu yang ingin memiliki plot twist di ceritamu, cara yang paling mudah adalah giring penonton dengan sebuah ekspektasi kemudian patahkan ekspektasi tersebut dengan hal-hal yang sama sekali tidak dibayangkan penonton sebelumnya. Memiliki cerita yang apik memang salah satu kunci apakah filmmu bagus atau tidak.
Akibat pandemi pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dilakukan dengan pertemuan dapat dimodifikasi dengan melakukan meeting secara online. Karena kemungkinan besar kamu tidak bisa mengambil gambar adegan secara langsung maka pilihlah aktor yang dapat menerima dengan baik arahanmu baik secara acting maupun angle kamera. Begitu juga denga kru lainnya, pilihlah rekan-rekan yang kamu nyaman bekerjasama dengannya.
- Tahap Production
Ditengah pandemi mungkin kamu bisa melakukan shooting dengan hanya 2-3 orang saja tentu juga dengan menaati protokol kesehatan yang ada. Dengan begitu kamu setidaknya harus menguasai beberapa teknis seperti pencahayaan, audio, juga bagaimana seharusnys lokasi shooting dibuat.
Sedangkan bila pertemuan tidak bisa dilangsungkan maka aktor-lah yang harus mengambil gambarnya sendiri. Seperti yang dilakukan Jeremy Teja Sanger untuk film “A Perfect Date” Tentu hal ini akan sangat sulit, maka dari itu sebelum masuk ke tahap pengambilan gambar, pre-production yang kamu buat harus benar-benar matang seperti membuat storyboard sejelas mungkin. Storyboard yang kamu buat akan dijadikan acuan untuk aktormu melakukan shooting nanti.
- Post Production
Tahap post production adalah tahap terakhir membuat film. Tahap ini berisi editing gambar dan editing suara. Bila sebagian dari kamu berpikir kalau kesalahan saat pengambilan gambar dapat diperbaiki saat melakukan editing maka kamu salah. Sebaiknya lakukan shooting sebaik mungkin agar kamu tidak kerepotan saat ada kesalahan yang begitu sulit dibetulkan ketika proses editing.
Editing suara juga hal yang krusial dari film. Melalui suara emosi penonton dibangun. Untuk itu berbagai suara yang masuk ke dalam film perlu dipertimbangkan apakah suara yang ada membangun suasana atau malah sebaliknya.
Ketiga tahapan diatas saling berkaitan untuk membuat film yang menarik juga berestetika. Hal-hal seperti pembuatan pemilihan lokasi shooting, penulisan skenario, penggambaran storyboard dan lainnya akan menentukan bagaimana proses shooting berjalan. Sedangkan pada tahap editing akan menentukan bagaimana filmmu disajikan. Ketika semua tahap tersebut telah diselesaikan dengan baik kamu filmmu siap ditayangkan atau kamu bisa iktu serta dalam festival film.
Cara paling mudah untuk memenangkan ajang festival film tentu kamu tidak boleh ragu untuk mendaftarkan filmmu ke festival film manapun. Untuk beberapa festival film terkadang memang kamu harus mengikuti tema yang mereka berikan, maka kamu harus menyesuaikan film yang kamu buat dengan tema tersebut. Namun tidak semua festival film begitu, banyak juga yang bertema bebas. Jangan lupa untuk ikuti akun-akun media sosial yang membahas jadwal-jadwal berlangsungnya festival film, agar kamu tidak tertinggal info.
Sebagai penutup Jeremy juga mengatakan bahwa “Sekecil apapun skala produksinya, pastikan film kamu punya cerita yang baik, persiapan yang baik, eksekusi yang baik, dan dikerjakan oleh orang-orang dewasa yang baik.” Bila film mu tidak menang bahkan tidak masuk nominasi festival manapun jangan berkecil hati, dijadikan pembelajaran saja. Karena proses lebih penting daripada kemenangan itu sendiri.