Blog
“Dont’t Judge a Book by Its Cover”. Pepatah tersebut sudah barang tentu kamu dengar berkali-kali. Pepatah yang dimaksud sebenarnya adalah jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Nah, begitu pun dengan buku. Katanya, jangan hanya menilai isi buku dari tampilan cover-nya saja. Eits, tapi benar, tuh?
Tidak dapat dipungkiri bahwasannya ketika kamu membeli sebuah buku, tampilan cover-nya lah penentu kamu mengambil atau tidak buku tersebut dari raknya. Ya, kan? Cover yang kurang menarik pasti tidak diambil, apalagi dengan nama penulis yang kurang terkenal. Nah, bagaimana sih cara membuat cover buku? Kali ini IDS | International Design School akan membeberkan sedikit hal yang harus kamu perhatikan ketika membuat cover buku.
1. Genre
Ketika membuat cover buku, kamu harus memerhatikan genre buku apa yang akan kamu buat cover-nya. Apakah romance, komedi, tips & trik, atau mungkin komik. Siapa yang akan membaca pun kamu juga harus tahu. Kalau pembacanya anak kecil sudah pasti ilustrasi bercolor full menjadi pilihan yang tepat.
2. Ilustrasi
Kamu bisa memilih objek seperti apa untuk cover yang kamu buat. Misalnya berupa gambar ilustrasi, kartun, digital imaging, vektor, atau bahkan foto si penulis. Salah satunya adalah Asma Nadia atau Raditya Dika. Kamu bisa melihat semua buku karya mereka pasti terdapat fotonya masing-masing di cover. Oh, ya salah satu alumni IDS, Mayumi Haryoto pembuat cover buku Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika lho. Ketika memilih ilustrasi, kamu juga bisa mengambil objek yang sesuai dengan judul bukunya, seperti buku Perahu Kertas. Tak haya judul, ilustrasi buku juga bisa diambil dari temanya. Misalnya ilustrasi bangunan kerajaan dengan penyihir atau naga jika memiliki tema fantasi. Apalagi banyak buku—khususnya novel—mengadaptasi dari film yang sudah dibuat. Kamu bisa membuat cover buku tak jauh dari poster filmnya. Pokoknya, kamu kembangkan imajinasimu.
3. Tipografi
Maksud dari tipografi di sini adalah bagaimana kamu memilih ukuran, bentuk, dan tata letak huruf. Biasanya yang berkaitan dengan tipografi di cover buku adalah judul. Kamu harus memerhatikan apakah jenis, ukuran, dan tata letak dapat menarik perhatian. Pilihlah font yang besar yang mudah dibaca dan hindari pemilihan yang meliuk-liuk sehingga sulit dibaca dari jauh. Kamu bisa membuat ukuran yang besar jika ingin terlihat dari calon pembeli dari jauh. Branding penulis bisa dilihat dari cover. Seperti Asma Nadia dan Raditya Dika yang membranding dirinya dengan foto mereka sendiri di cover. Kamu bisa perhatikan novel karya penulis luar, seperti Agatha Christie yang konsisten dengan jenis dan ukuran font di setiap cover bukunya.
4. Tata Letak
Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah penataletakan dalam semua hal; entah gambar, nama, atau judul. Sesuaikan semua elemen—judul, objek gambar, nama pengarang, dan logo penerbit—agar terlihat menarik dan tidak memaksa. Keserasian antar objek juga hal yang harus kamu ketahui.
Sedikit hal yang harus kamu perhatikan ketika membuat desain cover buku. Tidak sulit bukan? Selama kamu berlatih terus menerus, kamu pasti akan membuat sebuah karya yang dikenal masyarakat luas. Untuk kamu yang ingin seperi Mayumi, kamu bisa mengikuti Program College Digital Design di International Design School.
Sumber: 1 2
Photo Credit: Jo Naylor via Compfight cc
Sekolah Desain di IDS Supaya Bisa Bikin Cover Buku Keren!