Sering Menunda Pekerjaan? Lihat Cara Meningkatkan Motivasi Kerja

Motivasi adalah faktor pendorong yang memicu seorang individu untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Motivasi dapat bersumber dari dalam diri dan lingkungan. Motivasi biasanya didapat karena seseorang terdorong untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya berjenjang. Memiliki motivasi kerja penting demi perkembangan karir yang ingin kita bangun. Setiap tugas yang kita ambil memiliki tanggung jawab dan tantangan tersendiri. Motivasi kerja dapat membangun belief system dan membantu menghilangkan mental blok yang menghambat seseorang untuk berkembang. Memiliki motivasi kerja sama saja dengan memiliki tekad untuk terus membangun karir. 

Di lingkungan kerja tidak jarang kita menemui penurunan motivasi kerja. Menurunnya motivasi dapat mengakibatkan pekerjaan yang lambat dan tidak maksimal. Berbeda dengan individu yang termotivasi, ia memiliki gairah dan semangat untuk segera menyelesaikan suatu pekerjaan. Sehingga produktivitas pun meningkat. Turunnya motivasi kerja tidak hanya akan berpengaruh pada diri sendiri namun juga perusahaan tempat bekerja. 

Lalu bagaimana agar kita kembali memiliki motivasi kerja? Berikut adalah ulasan mengenai cara-cara membangun motivasi kerja!

Sebelum itu mari kita mengenal jenis motivasi. Motivasi dapat berupa motivasi positif dan motivasi negatif.

1. Motivasi positif

Motivasi positif dapat berupa pemberian hadiah kepada diri sendiri ataupun orang lain, dengan harapan melalui hadiah tersebut dapat menghadirkan rasa semangat.

2. Motivasi negatif

Motivasi negatif biasanya berupa pemberian hukuman kepada diri sendiri ataupun orang lain yang prestasinya kurang baik, dengan harapan pemberian hukuman tersebut menjadi pengingat agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Berikut adalah beberapa cara-cara yang bisa dilakukan untuk membangun motivasi kerja!

1. Buat Lingkungan Kerja yang Nyaman

Lingkungan kerja yang berantakan, kotor, dan tidak tertata sering kali membuat risih. Meja yang dipenuhi banyak barang juga dapat mengganggu konsentrasi saat bekerja. Maka dari itu sebelum mulai pekerjaan kita, pastikan ruangan dan mejamu bersih. Lingkungan kerja yang nyaman juga mencakup fasilitas dan hubungan dengan rekan kerja. Fasilitas yang memadai akan memudahkan melakukan pekerjaan, sementara memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan akan menjaga energi positif di lingkungan kantor. 

2. Jangan Lupa Memberi Apresiasi

Mengerjakan pekerjaan yang kita sukai pun dapat memberi kejenuhan. Bila kita sudah bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja semangat pun ikut menurun. Bentuk apresiasi kepada diri sendiri dapat berupa mendalami hobi, rekreasi, meluangkan waktu dengan keluarga, atau melakukan kegiatan yang kamu anggap menyenangkan. Memberikan pujian kepada diri sendiri karena telah menyelesaikan suatu tanggung jawab juga termasuk bentuk apresiasi. Memuji diri sendiri tidak harus dilakukan ketika kamu membuat pencapaian baru, tapi bisa juga dilakukan setiap pulang kantor karena telah melakukan pekerjaan dengan baik.

3. Hilangkan Rasa Takut akan Kegagalan

Tanpa kita sadari kita sering membuat skenario-skenario yang akan terjadi bila kita gagal dalam melakukan sesuatu, hal inilah yang kemudian menghambat diri kita untuk mengambil tantangan. Padahal belum tentu apa yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan. Kita juga perlu menekankan kalau kegagalan adalah hal biasa, yang pasti dialami setiap orang. Jangan pula terpaku dengan komentar orang lain mengenai kinerjamu. Hanya memikirkan ketakutan bila kamu gagal nanti tidak akan membantu progresivitas.

4. Istirahat yang Cukup

Terlalu fokus dengan pekerjaan karena ingin mencapai target membuat kita melupakan banyak hal termasuk istirahat yang cukup. Padahal istirahat juga penting untuk menjaga tubuh kita tetap segar. Mungkin kamu sebenarnya berharap dengan mengurangi waktu tidur kamu berharap bisa menukarnya dengan lebih banyak waktu untuk bekerja. Padahal mengurangi istirahat akan lebih banyak menghabiskan energi, konsentrasi menurun, hingga mengganggu kesehatan. Bila sudah begitu akan berakibat pula dengan menurunnya semangat dan motivasi bekerja. 

Sumber: greatdayhr.com