Blog
Cara Singkat Membuat Resensi Film
- April 4, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Ada berbagai film menarik yang beredar di pasaran. Tentu kita pasti penasaran dong filmnya seperti apa. Saat itulah muncul yang namanya trailer. Sedikit banyaknya kamu bisa melihat seperti apa gambaran filmnya. Setelah film sudah dilempar ke pasaran, muncullah apa yang disebut dengan resensi film. Resensi atau review itulah yang akan memudahkan kita untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan film yang akan kita tonton. Lalu, bagaimana cara membuat resensi film? Sulitkah?
Resensi sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘revidere’ atau ‘recensere’, yang artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah ‘recensie’. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah ‘review’. Nah, berdasarkan uraian singkat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa resensi merupakan kupasan atau bahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa.
Membuat resensi film itu susah-susah gampang. Karena, saat si resensator membuat resensi, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan. Contohnya penganalisisan produk film itu. Resensator harus jeli menganalisis film, membandingkannya dengan yang sejenis, serta mencari kelebihan dan kekurangannya. Hal-hal seperti pemainnya, tata suara, alur, effect, bahkan sutradaranya menjadi sesuatu yang diperhatikan juga. Berikut gambaran secara singkat tentang apa yang harus diperhatikan dalam membuat resensi film.
1. Kenali dulu film yang akan diresensi
Sebelum merensensi film, hendaknya kita sudah menontonnya terlebih dahulu. Sehingga penganalisisan semakin mantap dilakukan. Mulai dari tema, genre, sutradara, produser, durasi sampai pemainnya pun kamu harus tahu.
2. Membuat Sinopsis
Setelah mengetahui semua hal tentang film itu, kamu diwajibkan untuk membuat sinopsisnya atau inti sari dari film tersebut. Tapi ingat, intinya saja. Jangan sampai resensi kamu malah mengandung spoiler!
3. Menganalisis Film Secermat Mungkin
Di sini kamu dituntut untuk menjadi orang yang sangat teliti. Karena ketelitian kamu akan sangat berguna untuk proses penganalisisan. Cari kelebihan dan kekurangan film secara objektif. Gambarkan secara detail sehingga pembaca mengerti sisi bagus dan menariknya film itu. Jangan lupa bandingkan pula dengan film sejenis.
Setelah mengetahui hal yang harus diperhatikan, sekarang kita akan membahas sistematika penulisannya. So, check this out!
a) Judul Resensi.
Baiknya dipilih yang menarik sehingga membuat pembaca tertarik untuk membacanya lebih lanjut.
b) Data Film.
Termasuk di antaranya judul film, sutradara, genre, produser, durasi dan main cast.
c) Pendahuluan.
Dapat dimulai dengan pemaparan tentang sutradaranya, seperti nama dan prestasinya. Bisa pula berisi sinopsis singkat film tersebut.
d) Tubuh Resensi.
Biasanya berisi tentang sinopsis film tersebut. Tujuannya untuk memberi gambaran secara global tentang cerita film itu sendiri. Apabila di pendahuluan sinopsis telah disampaikan, maka bisa diisi dengan kelebihan dan kekurangan film.
e) Penutup.
Bagian terakhir ini biasanya berisi tentang segmentasi film. Kemudian dijelaskan pula apakah film itu memang cocok ditonton oleh sasaran yang dituju atau tidak. Bisa juga diselipkan kata cheesy, corny, twist, ensemble cast, production value, dialog cerdas, dan patut diacungi jempol.
Nah, sekarang sudah paham kan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk membuat resensi film? Selebihnya tinggal mencoba dan berlatih. Selamat membuat resensi film, resensator!
Kamu mau jadi Filmmaker? IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film buat kamu mewujudkan impianmu. Tersedia juga Kursus Film untuk waktu yang lebih singkat.