Deretan Film Karya Mahasiswa IDS: Tayang Eksklusif di Platform Vidio
Hampir semua orang suka menonton film, walaupun preferensi genre filmnya mungkin berbeda. Film telah menjadi medium yang sangat populer untuk hiburan, edukasi, dan juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan yang kuat.Â
Film adalah bentuk seni dan hiburan yang menggunakan gambar bergerak untuk mengisahkan cerita, mengungkapkan ide, atau menyampaikan pesan kepada penonton. Biasanya, film terdiri dari urutan gambar yang bergerak dengan cepat, disertai dengan suara, dialog, musik, dan efek khusus. Film dapat bervariasi dalam genre, termasuk drama, komedi, aksi, fiksi ilmiah, horor, dan banyak lagi.Â
Film juga merupakan media yang kuat untuk menggambarkan pengalaman manusia, menceritakan kisah-kisah, dan mempengaruhi perasaan serta pandangan penonton. Film biasanya ditayangkan di bioskop, disiarkan di televisi, atau di streaming secara online untuk ditonton oleh penonton di seluruh dunia.
Perkembangan industri film yang semakin maju telah memberikan banyak peluang bagi individu yang ingin berkarier dalam berbagai bidang terkait seperti penyutradaraan, penulisan skenario, sinematografi, dan banyak lagi.
Perkembangan teknologi dan akses yang lebih mudah ke peralatan produksi film telah membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam pembuatan film, baik sebagai hobi maupun sebagai profesi. Hal ini mencerminkan pentingnya film dalam budaya dan masyarakat saat ini.
Sekolah film, seperti International Design School, menyediakan pendidikan profesional dalam berbagai aspek industri film. Banyak anak muda yang tertarik untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam menciptakan dan menghasilkan karya-karya film yang berkualitas. Dengan demikian, industri film menjadi daya tarik besar bagi para generasi muda yang ingin mengejar karier dalam dunia kreatif.
Program Digital Film & Media Production di IDS adalah langkah penting dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis dan estetis yang diperlukan untuk berkembang dalam dunia pembuatan film dan media yang sangat beragam. Dalam program ini, mahasiswa akan diajarkan berbagai aspek produksi film dan konten media.
Di IDS, mahasiswa akan mempelajari tahapan awal dalam pengembangan cerita, termasuk penulisan skenario dan pembuatan storyboard. Ini adalah langkah kunci dalam merancang naratif film yang kuat. Dalam tahap ini, mahasiswa akan mengasah kemampuan mereka dalam merinci plot, karakter, dan dialog agar mereka dapat menghasilkan skenario yang kuat dan berdaya tarik.
Selanjutnya, mahasiswa akan mendalam dalam berbagai aspek produksi film. Mereka akan belajar tentang penyutradaraan, yang melibatkan pengarahan para aktor dan tim produksi untuk mencapai visi kreatif yang diinginkan. Manajemen produksi akan mengajarkan mereka bagaimana mengatur seluruh proses produksi secara efisien. Sinematografi akan memungkinkan mereka memahami penggunaan kamera dan pencahayaan untuk menciptakan visual yang memukau, sementara tata artistik akan fokus pada desain set dan kostum untuk mencapai estetika yang diinginkan.
Tata suara dan akting akan memperkenalkan mahasiswa pada pentingnya elemen-elemen ini dalam menciptakan pengalaman audiovisual yang menyeluruh. Mereka juga akan mempelajari seni editing untuk menggabungkan berbagai elemen film menjadi karya yang koheren dan berkesan.
Selain aspek teknis, mahasiswa juga akan mendapatkan pemahaman tentang manajemen dan bisnis konten. Ini mencakup pemasaran dan distribusi, di mana mereka akan mempelajari bagaimana mengarahkan film mereka ke audiens yang tepat dan mendapatkan pemahaman tentang peran penting pemasaran dalam keberhasilan sebuah karya.
Melalui Program Digital Film & Media Production di IDS, bisa jadi kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk meraih pemahaman dan keterampilan yang mendalam dalam dunia produksi film dan media, serta mempersiapkan mereka untuk berkarier di industri yang terus berkembang ini.
Berikut adalah deretan film terbaik hasil karya mahasiswa IDS jurusan Digital Film & Media Production yang tayang eksklusif di Vidio:
1. Komitmen
Film dengan judul “Komitmen” yang bergenre Drama dan Family ini disutradarai oleh Daniel Zhora dan dibintangi oleh Leo Martin dan Grace Anggreka, meraih penghargaan di Alleta Arcadia Awards 2022. Kisahnya mengisahkan tentang William dan Helen, sebuah pasangan suami istri yang telah menjalani kehidupan pernikahan mereka selama lebih dari tiga tahun. Namun, seperti dalam banyak hubungan, muncul perasaan jarak dan ketidakpastian di antara mereka.
Suatu malam, Helen dengan berani menyatakan keinginannya untuk bercerai, dan hal ini menjadi pukulan besar bagi Willam dan Helen. Mereka harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit tentang masa depan hubungan mereka dan menghadapi pilihan yang sulit yang akan mengubah arah hidup mereka.
“Komitmen” adalah sebuah drama yang menggambarkan perjalanan emosional pasangan suami istri yang mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya mereka inginkan dalam hidup dan bagaimana mereka dapat mengatasi rintangan yang muncul dalam pernikahan mereka. Film ini menggambarkan konflik internal, perjuangan, dan ketegasan dalam mengambil keputusan yang dapat mengubah segalanya.
2. Last Minute Scenario
Film “Last Minute Scenario” yang masuk dalam genre Drama disutradarai oleh Gilbert Antonius dan diperankan oleh Althea Angela, Yogi Gamblez, serta Geraldo Antonius. Ceritanya berpusat pada seorang penulis bernama Leilah, yang diperankan oleh Althea Angela, yang selalu mengalami kesulitan dalam menemukan inspirasi untuk ceritanya sendiri.Â
Leilah saat ini bekerja di sebuah agensi iklan yang dimiliki oleh Pak Adil, yang diperankan oleh Geraldo Antonius. Dalam cerita ini, kita diperkenalkan pada situasi yang menegangkan saat Leilah ditugaskan untuk menulis sebuah skenario iklan, namun dua hari sebelum tenggat waktu penyerahan, lembar kerja Leilah masih kosong. Ini adalah momen krisis bagi Leilah, yang berjuang untuk menemukan kreativitasnya dalam menghasilkan sebuah karya yang akan memenuhi harapan kliennya dan juga bosnya.
“Last Minute Scenario” mengeksplorasi tema tentang tekanan kerja, kreativitas, dan keputusan yang sulit di dunia periklanan. Film ini akan membawa penonton dalam perjalanan emosional Leilah dalam mengatasi tantangan yang tak terduga dan menemukan kembali semangatnya dalam pekerjaan yang dicintainya.
3. Challenge Accepted
Film “Challenge Accepted” yang masuk dalam genre Horror dan Thriller disutradarai oleh Nanda Adhika dan diperankan oleh Jordy Sontani, Nicholas Anderson, dan Aby Muhammad. Cerita ini berkisah tentang seorang remaja bernama Erik yang sangat percaya diri dan mengklaim bahwa dia tidak takut pada hal-hal supernatural, termasuk hantu. Namun, tekadnya untuk membuktikan ketidak percayaannya akan diuji ketika temannya, Gelatik, yang memiliki kemampuan indigo, menantangnya.
Gelatik mengajukan tantangan yang sangat berani kepada Erik, yaitu untuk membuka indra keenamnya dan merasakan pengalaman spiritual selama sehari penuh. Namun, Erik dengan sombong memperpanjang tantangan tersebut menjadi tiga hari, percaya bahwa dia tidak akan terpengaruh oleh hal-hal yang berada di luar alam nyata. Pertanyaannya adalah, akankah Erik benar-benar bertahan dalam menghadapi tantangan ini atau apakah dia akan menemukan dirinya terjebak dalam pengalaman yang jauh lebih mengerikan dari yang pernah dia bayangkan?
“Challenge Accepted” adalah sebuah cerita thriller yang menggambarkan ketegangan dan ketakutan Erik saat ia menghadapi tantangan yang bisa mengubah pandangan hidupnya terhadap hal-hal yang berada di luar pemahamannya. Film ini akan mengajak penonton dalam perjalanan yang penuh dengan misteri dan ketegangan, di mana batas antara alam nyata dan alam supernatural menjadi tipis, dan ketakutan akan hadir dalam setiap sudut.
Itu dia tiga film karya mahasiswa IDS yang tayang eksklusif di layanan streaming Vidio sebagai bagian dari perayaan Road to Jakarta Film Week 2023. Film-film ini adalah bukti dari kreativitas dan dedikasi para mahasiswa IDS dalam menghasilkan karya yang menarik dan bermutu tinggi dalam dunia film. Semoga kamu menikmati pengalaman menontonnya dan merasakan beragam emosi dan cerita yang disajikan oleh para sineas muda ini. Terus dukung perkembangan bakat-bakat film di Indonesia dengan menikmati karya-karya mereka. Selamat menikmati film-film ini!
Tertarik untuk berkarier di industri film? Yuk belajar film di IDS | International Design School!
Mengapa harus kuliah film di IDS? Karena IDS memiliki Program Digital Film & Media Production mengajarkan keterampilan teknis dan estetika kepada mahasiswa untuk menciptakan film dan konten media beragam. Program ini dimulai dari pengembangan cerita, penulisan skenario, dan pembuatan storyboard hingga perwujudannya menjadi film. Mahasiswa juga akan belajar seluruh proses produksi yang mencakup penyutradaraan, manajemen produksi, sinematografi, tata artistik, tata suara, akting, dan penyuntingan. Selain itu, mereka akan mendapatkan panduan dalam memahami aspek manajemen dan bisnis konten dari sudut pandang pemasaran dan distribusi.