Film Lyora: Marsha Timothy & Darius Sinathrya Siap Menginspirasi di 2025

Pada 17 Januari 2025, Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment secara resmi mengumumkan film drama keluarga terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati di Kampus IDS | BTEC, Kemang, Jakarta Selatan. Film ini dijadwalkan tayang di layar lebar tahun 2025.

Lyora diadaptasi dari novel berjudul Lyora: Keajaiban yang Dinanti karya Fenty Effendy, yang mengisahkan perjalanan nyata Meutya Hafid dan suaminya, Fajrie, dalam menanti kehadiran buah hati mereka.

Produser Lyora: Penantian Buah Hati, Robert Ronny, menyampaikan bahwa film ini diharapkan mampu menginspirasi sekaligus menguatkan para orang tua yang sedang berjuang dalam penantian mereka.

“Cerita tentang Lyora sebenarnya sudah saya ketahui sejak lama, karena Meutya adalah sahabat dari istri saya. Namun, ide untuk mengangkatnya ke layar lebar baru muncul setelah novelnya terbit dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Kisah ini sangat kuat dan inspiratif, sehingga saya merasa ini adalah cerita yang tepat untuk diadaptasi menjadi film. Kami ingin menghadirkan kisah yang hangat dan menyentuh hati, sekaligus memberikan semangat bagi para orangtua yang tengah berjuang dalam penantian mereka,” jelas Robert Ronny.

Produser, Sutradara, dan Pemain

Film Lyora: Penantian Buah Hati disutradarai oleh Pritagita Arianegara, yang sebelumnya menjadi nominasi Sutradara Terbaik Piala Citra FFI 2016. Film ini diproduseri oleh Virgie Baker, Robert Ronny, dan Pandu Birantoro, dengan Andi Boediman sebagai produser eksekutif.

Dalam kesempatan yang sama, Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment juga mengumumkan jajaran pemeran bertabur bintang. Deretan aktor dan aktris yang terlibat antara lain Marsha Timothy, Darius Sinathrya, Widyawati, Olga Lydia, Hannah Al Rashid, Aimee Saras, Ariyo Wahab, dan Ivanka Suwandi. Dalam film ini, Marsha Timothy dan Darius Sinathrya akan memerankan pasangan Meutya Hafid dan suaminya, Fajrie.

Film Tentang Perjuangan Wanita Luar Biasa

Film Lyora: Penantian Buah Hati mengisahkan perjuangan pasangan Meutya Hafid dan Fajrie dalam mendapatkan buah hati. Mereka menjalani program bayi tabung dan harus menghadapi tiga kali keguguran dalam satu tahun sebelum akhirnya berhasil pada usia Meutya yang ke-44 tahun. Film ini menyoroti penantian penuh harapan, keajaiban, dan perjuangan mental seorang wanita yang luar biasa.

Marsha Timothy, yang memerankan tokoh Meutya Hafid, mengungkapkan antusiasmenya atas peran ini. Ia merasa terhormat bisa memerankan sosok perempuan hebat dengan kisah inspiratif seperti Meutya.

“Lyora hadir sebagai suara bagi perempuan yang sedang atau pernah berjuang menantikan buah hati. Film ini juga akan menceritakan tentang hubungan orang tua dan anak. Saya merasa terhormat bisa dipercaya untuk memerankan sosok perempuan hebat Indonesia, Ibu Meutya Hafid. Ia sosok yang berdedikasi terhadap pekerjaannya, dan itu yang menjadi kesamaan kami. Namun, meski seorang pekerja keras, Ibu Meutya juga adalah sosok yang tetap memiliki kelembutan dan memberikan kasih sayang terhadap keluarganya, termasuk Lyora, buah hatinya,” kata Marsha Timothy.

Peran Suami Sebagai Support System

Darius Sinathrya, yang berperan sebagai Fajrie, suami Meutya Hafid, menyatakan bahwa film Lyora: Penantian Buah Hati memberikan makna mendalam tentang kegigihan pasangan dalam menanti kehadiran buah hati. Ia juga menambahkan bahwa kisah ini merupakan isu yang relevan dan dapat menyentuh hati banyak penonton di Indonesia.

“Kisah tentang perjuangan menantikan buah hati dari Ibu Meutya Hafid dan Mas Fajrie ini saya rasa akan sangat relate dengan banyak masyarakat kita. Dalam proses menantikan buah hati, support system menjadi penting. Terutama dari suami. Untuk itu, peran Mas Fajrie juga besar terhadap perjalanan mereka yang akhirnya dikaruniai anak bernama Lyora. Sangat tidak sabar untuk memulai syuting bersama para pemeran dan bekerja sama dengan sutradara. Semoga ketika filmnya rilis di bioskop bisa memberikan kisah yang hangat bagi penonton Indonesia,” kata Darius Sinathrya.

Mengangkat Isu yang Dekat dengan Masyarakat

Perjuangan dan perjalanan untuk memiliki anak adalah pengalaman yang penuh makna. Perasaan campur aduk saat menghadapi kegagalan, hingga akhirnya berhasil, terasa seperti sebuah ikhtiar yang berujung pada keajaiban.

“Kisah Lyora mencerminkan komitmen Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment dalam menghadirkan inovasi melalui isu yang jarang diangkat namun dekat dengan masyarakat. Dengan riset mendalam, kami memperkuat cerita untuk memberikan pengalaman menonton yang autentik dan emosional,” tambah produser eksekutif ‘Lyora’ Andi Boediman.

Film Lyora: Penantian Buah Hati menghadirkan kisah yang dekat dengan banyak keluarga, terutama para ayah dan ibu yang sedang berjuang untuk mendapatkan buah hati. Lewat film ini, Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment ingin menyampaikan pesan bahwa anak bukan sekadar tujuan, tetapi juga wujud dari doa, harapan, dan keinginan untuk menyalurkan kasih sayang.

Belajar Membuat Film Menginspirasi di IDS | BTEC

Jika kamu memiliki passion dalam menciptakan cerita yang menggugah hati seperti kisah inspiratif Lyora: Penantian Buah Hati, kini saatnya mewujudkannya! Program Studi Digital Film & Content Production di IDS | BTEC memberikanmu kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli, mengasah kreativitas, dan memahami seluk-beluk pembuatan film. Daftarkan dirimu sekarang dan mulailah perjalananmu untuk menjadi pembuat film yang mampu menyentuh jutaan hati!