Blog
Ingin Strategi Digital Marketing Berjalan Sesuai Ekspektasi? Pahami Dulu Objective-nya!
- April 2, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Kebijakan soal pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi membuat banyak dari pelaku usaha semakin pusing. Bagaimana tidak, pendapatan mereka terhambat karena tidak ada konsumen yang membeli produk atau jasa yang ditawarkan, terutama bagi yang melakukan promosi secara offline.
Kemampuan adaptasi sangatlah penting di masa pandemi Covid-19 yang belum usai hingga kini. Kamu bisa mencari alternatif lain dengan beralih ke digital marketing. Namun, tetap saja tidak semulus itu. Pemahaman yang kurang, menjadikan para pelaku usaha sering gagal ketika menjalankan strategi. Jika kamu termasuk salah satunya, rangkuman berikut bisa membantu untuk memperjelas kebutuhan terkait digital marketing, termasuk dalam menentukan objective awal. Lalu, apa aja sih bagian dari objective awal itu? Yuk, cari tau!
Daftar Isi
Menentukan Objektif dalam Marketing
Dalam marketing, objektif berbeda dengan goals. Sifatnya jauh lebih spesifik dan bisa diukur serta memiliki jangka waktu lebih pendek. Objektif terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
1. Awareness (Top Funnel)
Tahap ini berisi bagaimana caranya mendapatkan exposure sebanyak mungkin. Tujuannya untuk menciptakan awareness atau kesadaran dari audience kalau produk yang kita miliki eksis secara digital presence atau muncul di dunia maya. Data yang didapatkan bisa dimanfaatkan dan menjadi dasar untuk beralih ke tingkatan selanjutnya.
2. Consideration (Mid Funnel)
Setelah produk yang kita promosikan mendapat perhatian banyak orang di sosial media, tahap consideration ini adalah proses dimana audience mulai menikmati konten yang disajikan. Mereka rela meluangkan waktu lebih banyak hanya untuk mengeksplor website atau berkunjung ke profil bisnis di sosial media. Jika kamu berada di tahap ini, usahakan untuk memposisikan diri layaknya audience ketika merancang konten. Jangan lupa juga sesuaikan data yang didapat dari awareness campaign.
3. Conversion (Bottom Final)
Ketika semua proses marketing tadi sudah dijalani dan audience melakukan explore terhadap produkmu, maka mereka akan berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu membeli. Langkah itu dilandasi oleh beberapa faktor, mulai dari produk yang cocok hingga targeting market yang pas. Akhirnya, audience melanjutkan dengan membeli, meski waktu yang dibutuhkan berbeda-beda. Terkadang, prosesnya cepat atau lebih lambat. Di tahap ini, kamu bisa membuat konten dengan menggabungkan antara soft selling dan hard selling.
Baca Juga : 3 Cara Optimalkan Performa Digital Marketing yang Tepat
Jangan Panik Jika Terjadi Kendala
Dari semua tahapan yang dilakukan untuk digital marketing tadi, tentu setiap bisnis memiliki permasalahannya sendiri. Tapi jangan panik dulu, kamu boleh saja menggunakan jasa freelance untuk menangani kendala saat merancang strategi atau melaksanakannya. Akan lebih baik jika sekaligus bertanya dan belajar dari profesional sehingga ilmunya bisa bermanfaat. Jangan lupa juga untuk menentukan sejak awal objective seperti apa yang diinginkan agar mendapatkan hasil yang sesuai ekspektasi.
Jika dipelajari secara perlahan, pastinya kamu bisa menguasai strategi dari digital marketing agar bisnis berkembang. Digital Marketing Course di International Design School akan membantu kamu dalam mengerti pemahaman dasar, jenis-jenis platform yang digunakan, penggunaan sosial media, growth hacking strategy, serta menganalisa performa dari Google Analytics. Gimana, seru banget kan? Tunggu apalagi, segera daftarkan dirimu dari sekarang, yuk!