Blog
Ini Dia Prospek Kerja Bagi Kamu Para Anak Film
- July 12, 2018
- Posted by: nita
- Category: Articles
Dunia perfilman di Indonesia saat ini bisa dibilang sedang bersinar. Terbukti dalam beberapa tahun ke belakang, banyak film Indonesia yang dapat meraih jutaan penonton. Dikutip dari https://filmindonesia.or.id tercatat sejak tahun 2007-2018 terdapat 3 film yang menduduki perolehan penonton terbanyak. Di posisi pertama ditempati oleh film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) yang memperoleh sebanyak 6.858.616 penonton, disusul Dilan:1990 (2018) sebanyak 6.315.664, dan di posisi ketiga ditempati Laskar Pelangi (2008) dengan perolehan 4.719.453,. Hal itu membuktikan bahwa antusiasme penonton terhadap perifilman Indonesia dalam 11 tahun terakhir masih tinggi.
Perolehan penonton yang tinggi pastinya tak lepas dari peran para sineas atau pekerja seni yang bekerja dibalik film tersebut. Sebut saja Riri Riza, Garin Nugroho, Teddy Soeriaatmadja, Joko Anwar, dan sederet nama lainnya yang mengikuti berbagai acara festival film di luar negeri, mulai dari Toronto, Busan, Venice, sampai Cannes, di hampir semua festival besar dunia film Indonesia diputar.
Bahkan yang terbaru, film Indonesia meraih penghargaan di ajang Bangkok ASEAN Film Festival 2017 dengan filmnya berjudul Solo, Solitude (Istirahatlah Kata-Kata) yang telah berhasil meraih predikat “best film” dan mendapatkan tropi sekaligus uang sebesar $10.000. Film yang disutradarai Yosep Anggi Noen ini bercerita tentang perjuangan kisah seorang Wiji Tukul, seorang penyair dan aktivis kelahiran 1963 yang terkenal lantang menyuarakan ketidakadilan pemerintah terhadap rakyat pada tahun 1990-an.
Setelah membaca sekilas informasi di atas, terbukti bukan kalau kondisi perfilman di Indonesia tak pernah padam, malah justru merangkak naik. Alhasil, prospek kerja untuk bidang perfilman pun semakin luas dan tersebar.
Nah, berikut beberapa prospek kerja yang bisa menjadi referensi kalian setelah lulus dari sekolah perfilman.
1.Industri Perfilman
Apabila di bagian industri perfilmannya sendiri, pastinya kalian dapat bekerja sebagai editor, kameraman, fotografer, asisten sutradara, atau bekerja di bagian riset. Penghasilan rata-rata dari seorang sutradara adalah $68,440 per tahun, sedangkan seorang sinematografer rata-rata menghasilkan $49,080 per tahun. Produser menikmati penghasilan lebih tinggi, yaitu rata-rata $105,550 per tahun.
2.Media Massa
Kuliah perfilman tapi kok bekerja di bagian percetakan. Eits, jangan salah loh! yang dimaksud industri percetakan di sini adalah perusahaan surat kabar, majalah, publikasi online membuka lowongan kerja seperti jurnalis film, editor, atau bekerja di bagian riset dan produksi film dan foto.
3. Peneliti atau Konsultan
Peneliti dunia perfilman dan pertelevisian juga bisa menjadi pekerjaan kamu setelah lulus. Hasil penelitian kamu bisa menjadi bahan yang berguna bagi para pelaku di dunia bisnis Pertelevisian dan Perfilman.
4. Industri Pendidikan
Terakhir, bagi para lulusan film, kalian bisa bekerja menjadi seorang pengajar di sebuah tempat kursus, atau jika berniat ingin mengambil gelar yang lebih tinggi, setelahnya kamu bisa menjadi seorang dosen di kampus/sekolah yang menyediakan program jurusan perfilman.
Nah, itulah beberapa prospek kerja yang bisa menjadi langkah karier ke depan bagi anak-anak yang bersekolah atau kuliah di jurusan perfilman. Bagaimana? luas bukan lahan pekerjaannya.
So, buat kalian yang sedang berkecimpung atau baru mau memulai di dunia perfilman, jangan takut! Justru kalian harus terus mengasah kemampuan dan bakat yang dimiliki agar dapat bersaing dengan para pelaku seni lainnya, atau mungkin mengikuti jejak para sineas Indonesia yang membanggakan seperti di atas.
IDS membuka kesempatan bagi kalian yang ingin belajar mengenai film dan Televisi, yaitu dengan program Advanced College – Digital Film and Media Production dengan masa kuliah singkat selama 20 bulan yang akan mengantarkan kalian menjadi seorang Sutradara dan Produser Film profesional.
Source:
1 2