Blog
Ini Loh Sekian Alasan Kenapa Harga Desain Grafis Mahal Banget!
- September 3, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Apakah kamu mengetahui alasan mengapa sebuah desain memiliki harga yang mahal? Beberapa orang mungkin masih bingung, khususnya yang akan atau pernah menggunakan jasa desainer grafis (komunikasi visual). Artikel ini akan memberikan jawaban kepada kamu berupa beberapa alasan yang menyebabkan desain menjadi mahal. Bagaimana bisa ya?
1. Ide dan Kreativitas
Tanpa adanya ide, desain yang dibutuhkan atau diinginkan klien tidak akan pernah tercipta. Maka itu, ide dan kreativitas merupakan hal paling utama dalam menghasilkan karya yang unik, mengesankan, dan indah. Alasan ini juga yang menjadi penyebab mengapa desainer mematok desain yang mereka buat dengan harga mahal.
Desainer dituntut untuk selalu bisa menuangkan gagasan secara efektif, efisien, serta cerdas. Desainer merupakan insan yang kreatif dan perannya belum bisa digantikan oleh teknologi seperti robot. Sebuah desain dapat menjadi mahal karena seorang desainer tidak boleh mencomot, mengambil, dan menjiplak ide maupun hasil karya dari desainer lain. Profesi ini wajib untuk memperhatikan tanggung jawab moral, sehingga yang menjadi klien tidak dirugikan baik secara material maupun moral.
2. Harus Selalu Mengasah Keahlian
Menjadi seorang desainer juga harus belajar dan butuh waktu tertentu untuk menguasai bidang tersebut dengan sangat baik. Ilmu yang diperoleh bisa bersumber dari dunia akademik, membaca literatur, dan sebagainya. Desainer harus terus mengasah kemampuannya agar menjadi semakin bagus. Seorang desainer layak dibayar mahal karena pekerjaan ini juga mementingkan etika profesi.
Seorang desainer tidak bisa tiba-tiba langsung berkarya. Desain dimulai dari ilmu pengetahuan. Desainer juga harus memahami metode atau tahapan aktivitas yang akan dilakukannya. Berikutnya, ia baru bisa menentukan gagasan dan tujuan dalam mengerjakan project. Gagasan tersebut lalu dituangkan dalam bentuk karya komunikasi visual yang kreatif.
3. Proses yang Tidak Instan
Seorang desainer grafis tentu paham bahwa dibutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam melakukan proses editing membuat desain. Prosesnya tentu berbeda dengan mengedit foto menggunakan gadget yang hasilnya bisa terlihat dalam waktu yang singkat. Desain grafis bisa butuh waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menyelesaikan sebuah desain. Terlebih ketika mengerjakan desain dengan tingkat kesulitan tinggi dan sangat detail seperti website, kartun, dan lain sebagainya.
4. Butuh Modal yang Tidak Murah
Sama seperti pekerjaan lainnya, diperlukan modal seperti laptop/komputer, internet, pulsa, pen tablet, kamera, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan sebuah desain bagi seorang desainer. Namun, masih saja tak sedikit orang meremehkan pekerjaan desain dan berujung pada keinginan untuk membayar jasanya dengan murah. Padahal butuh proses yang sangat panjang mulai dari riset, menuangkan gagasan, menciptakan hal baru, mementingkan etika profesi, atau modal yang tidak murah ketika membuat sebuah desain. Terlebih jika mendapatkan klien dari perusahaan besar.
Desainer harus melakukan riset tentang visi misi atau karakteristik perusahaan. Hasil riset tersebut diperlukan untuk menentukan tujuan pekerjaan serta menuangkan ide-ide kreatif melalui coretan sketsa, brainstorming, hingga pada tahap digitalisasi. Jika seorang desainer tidak memiliki pengetahuan, tentu dia tidak akan bisa merancang desain yang sistematis.
Kredibilitas pebisnis atau perusahaan bisa menjadi taruhan jika desain yang dimiliki dirancang secara asal-asalan dan tidak memiliki filosofi tersendiri yang sejalan dengan visi misi perusahaan. Desain yang tidak profesional dapat memberi kerugian bagi perusahaan itu sendiri. Profesionalitas desainer dalam berkarya juga harus diimbangi dan diapresiasi dengan profesionalisme pebisnis dalam membayar jasa desain sesuai dengan beban pekerjaan yang diberikan.