Blog
Jenis Camera Shot dalam Film (Bagian 3)
- August 21, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Roger Deakins, Gordon Willis dam Kazuo Miyagawa adalah beberapa nama legendaris di dunia film dengan resume karya yang mengundang decak kagum dari berbagai generasi. Kontribusi mereka dalam film yang mereka garap sangat besar dan bisa dibilang sama besarnya — atau mungkin lebih — dari produser, sutradara atau aktor yang ikut berandil. Tanpa sinematografer yang mumpuni, film seperti Blader Runner, The Godfather dan 2001: A Space Oddysey tentu tidak akan meraih kesuksesan dengan skala sebesar ini.
IDS | International Design School akan membahas jenis gambar dalam film yang sering kamu tonton. Beberapa dari gambar tersebut identik dengan beberapa genre seperti horror, drama atau crime. Mari disimak!
POV (Point-of-View) Shot
Penonton melihat apa yang sang karakter lihat. Bisa dijumpai di film-film karya Alfred Hitchcock dan karenanya sering digunakan dalam film horor. Uniknya, POV shot juga lumrah digunakan di film animasi untuk menambah empati penonton ke situasi yang terjadi kepada karakter atau bahkan memperkuat aspek humor dalam sebuah adegan.
The Sequence Shot
Pengambilan gambar dari sebuah adegan tanpa terputus yang kemudian tidak disunting secara signifikan atau bahkan sama sekali. Adegan pembuka dari Touch of Evil adalah contoh terkenal dari penggunaan teknik ini.
Steadicam Shot
Shot yang menggunakan stabilizer hidrolik yang menghadirkan pergerakan yang mulus. Seringkali digunakan oleh Stanley Kubrick atau Brian De Palma. Russian Ark adalah film terkenal dimana keseluruhan film yang berdurasi selama 96 menit ini menggunakan teknik ini.
Tilt Shot
Shot dimana kamera bergerak dari atas ke bawah atau sebaliknya. Sering ditampilkan dalam film bertema luar angkasa untuk menunjukkan sebuah planet.
Top Shot
Mengambil gambar dari sebuah adegan dari atas, namun tidak sejajar secara vertikal dari kepala. Biasanya kamera dipasang di jendela atau tangga.
Tracking Shot
Kamera mengikuti subjek dari depan, belakang atau bahkan menyamping. Contoh ikonik dari tracking shot adalah saat Danny Torrance bersepeda sepanjang koridor Overlook Hotel dalam The Shining.
Two-Shot
Medium shot yang mengambil gambar dua orang dalam sebuah frame. Berguna untuk memperkuat koneksi antara dua karakter yang terlibat dalam sebuah interaksi.
Whip Pan
Hampir sama dengan Pan Shot namun perpindahan gambar berlangsung sangat cepat sehingga memunculkan gambar yang blur. Sering digunakan dalam film komedi asal Inggris.
Zoom
Shot yang membutuhkan beragam focal length sehingga memungkinkan sinematografer untuk merubah jarak antara kamera dan subjek tanpa menggerakan kamera.
Crane Shot
Shot dimana kamera dipasang di sebuah crane dan digerakkan secara vertikal. Lumrah digunakan dalam film musikal.
Demikian bagian kedua dari ulasan IDS | International Design School mengenai camera shot dalam film yang perlu kamu ketahui. Siapakah sinematografer favoritmu? Silakan tinggalkan komentar pada kolom di bawah ini!
Apakah kamu tertarik untuk menjadi filmmaker profesional yang handal? Daftarkan dirimu ke program International College IDS | International Design School sekarang juga! Dengan durasi perkuliahan singkat selama 20 bulan dan bimbingan dosen-dosen yang masih aktif dalam dunia kreatif, kamu dapat memproduksi film yang berkualitas! Yuk, segera daftar!