Blog
Joker; Film Peraih Penghargaan Sebelum Dirilis
- September 30, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Salah satu villain paling terkenal dari buku komik kembali ke layar kaca. Setelah terakhir kali muncul di Suicide Squad pada 2016 silam, Joker akan kembali beraksi untuk meneror kota Gotham. Berbeda dengan versi sebelumnya yang diperankan oleh Jared Leto, kali ini Joaquin Phoenix akan berlakon sebagai penjahat dengan tawa ikonik.
Joker disutradarai oleh Todd Phillips yang juga merangkap sebagai co-producer dan co-screenwriter. Film ini bercerita tentang transformasi dari Arthur Fleck yang merupakan seorang komedian gagal menjadi gembong kriminal yang ditakuti di Gotham bernama Joker.
IDS | International Design School akan mengulas film yang akan segera tayang di Indonesia pada awal bulan Oktober 2019 mendatang. Yuk, kita simak!
Komitmen Joaquin Phoenix
Saat didaulat untuk memerankan Joker, Joaquin Phoenix nampaknya menanggapi tanggung jawab tersebut dengan serius. Aktor yang telah mendapat nominasi piala Oscar sebanyak tiga kali ini rela menurunkan berat badan demi perannya sebagai Joker. Maka dari itu, proses shooting hanya bisa dilakukan sekali tanpa ada kemungkinan reshoot.
Phoenix juga mengatakan bahwa ia ingin karakter yang ia perankan untuk bisa menjadi sekompleks mungkin. Ia membaca buku-buku mengenai berbagai gangguan mental dan berkonsultasi ke psikiater untuk menghadirkan karakter rumit yang bahkan tak bisa diidentifikasi apa penyakitnya. Ia juga menambahkan terjadi penambahan elemen karakter hingga hari terakhir pengambilan gambar.
Terinspirasi oleh Martin Scorsese
Pada 2017 lalu, sutradara legendaris Martin Scorsese sempat diisukan akan memproduseri Joker. Sayangnya, Scorsese batal berkontribusi karena jadwalnya berbarengan dengan film yang sedang ia garap, The Irishmen. Kendati demikian, Todd Phillips mengakui bahwa dalam film Joker akan ada homage yang ditujukan langsung kepada film-film Scorsese.
Salah satu aspek yang paling terlihat dalam film ini adalah karakter Robert DeNiro dan yang mengacu pada perannya di The King of Comedy. Selain itu, dalam trailer juga terlihat beberapa adegan yang mereferensikan Goodfellas dan Taxi Driver.
Telah Mendapatkan Penghargaan Bergengsi Sebelum Dirilis
Joker ditayangkan perdana di Venice International Film Festival pada 31 Agustus silam. Ajang film tahunan yang sangat prestisius ini dikenal dengan penayangan film yang kemudian disusul oleh reaksi spontan penonton setelah film selesai. Para penonton yang terkenal sangat kritis dan vulgar dalam menunjukkan reaksi bertepuk tangan selama 8 menit setelah film selesai.
Tidak hanya menerima apresiasi penonton, Joker juga menerima piala The Golden Lion yang merupakan penghargaan bergengsi di dunia perfilman. Dengan demikian, film yang rencananya akan berdurasi 122 menit ini bergabung dengan film penerima penghargaan Oscar seperti Roma dan Brokeback Mountain dalam jajaran karya yang pernah memenangkan piala tersebut.
Budget Minim
Di era film adaptasi komik superhero membutuhkan dana yang besar untuk digarap, Joker hanya membutuhkan US$ 55 juta untuk diproduksi dan dipasarkan. Angka yang setara dengan kurang lebih Rp 780 miliar itu mungkin terasa sudah sangat besar. Namun, dibandingkan dengan Suicide Squad atau Avengers: Endgame, budget film Joker lebih kecil masing-masing 3 dan 6 kali lipat.
Faktor ini juga boleh jadi adalah alasan Joaquin Phoenix bersedia untuk memerankan Arthur Fleck. Aktor yang pernah membintangi film tenar seperti Gladiator, Walk The Line dan Her ini terkenal sangat selektif dalam memilih peran dan lebih suka terlibat dalam produksi b-movie (Inherent Vice, Her dan The Master).
Nah, demikian beberapa mengenai Joker yang akan segera tayang di bioskop Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Apa yang paling kamu nantikan dari Joker? Silakan tinggalkan komentar di kolom di bawah ini.
Apakah kamu tertarik untuk menjadi filmmaker profesional yang handal? Daftarkan dirimu ke program International College IDS | International Design School sekarang juga! Dengan durasi perkuliahan singkat selama 20 bulan dan bimbingan dosen-dosen yang masih aktif dalam dunia kreatif, kamu dapat memproduksi film yang berkualitas! Yuk, segera daftar!