Inspirasi Kombinasi Warna Logo untuk Branding
Logo menjadi basis penting dalam sebuah brand. Penyebabnya karena sebuah logo dapat menimbulkan persepsi bagi khalayak terhadap sebuah brand. Mereka menjadi tanda pengenal atau ciri khas yang dapat menonjolkan brand kamu dari brand lainnya di luar sana. Salah satu unsur penting bagi logo selain bentuk adalah warna. Sebuah warna logo dapat mempengaruhi persepsi psikologis seseorang karena anggapan umum mengenai arti, ciri khas, dan rasa dari warna itu sendiri.
Sebenarnya menentukan warna logo bukanlah pekerjaan yang sulit. Kamu dapat menetapkan aturan kombinasi warna, seperti warna monokrom atau warna komplementer. Namun kamu mungkin hanya memiliki sedikit waktu untuk mencari warna yang tepat untuk desain logo kamu. Maka artikel ini hadir untuk membantu kamu menemukan kombinasi warna yang cocok untuk brand logo yang sedang kamu buat.
Timbulkan Kesan Bersemangat dengan Kuning dan Jingga
Kuning merupakan salah satu warna primer yang mencolok diantara warna lain. Warna kuning menjadi warna yang dipilih oleh masyarakat Mesir Kuno untuk melukis dewa-dewa mereka, karena warna ini dekat dengan warna emas.
Filosofi warna kuning sering diasosiasikan dengan keceriaan serta rasa optimis. Saudaranya, jingga, kurang lebih juga memiliki kesan yang sama. Mereka memiliki kesan bising, tidak serius alias komedi, dan kekanak-kanakan.
Perpaduan antara kuning dan jingga barangkali tidak cocok untuk menyampaikan pesan yang serius, namun jika kamu ingin memberikan kesan menyenangkan dan bersemangat khas anak muda, warna ini bisa menjadi pilihan.
Tambahan informasi untuk mu, perpaduan warna kuning dan jingga ditambah merah dapat membangkitkan selera makan. Karena itulah beberapa brand makanan cepat saji menggunakan kombinasi warna hangat ini ke dalam logonya.
Gunakan Hitam dan Putih untuk Kesan Minimalis
“Less is More,” merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kesan minimalis. Minimalis menerapkan aturan kesederhanaan sebagai dasarnya, ini menimbulkan imajinasi tertentu sehingga kesan yang ditimbulkan oleh desain minimalis sangat kuat.
Penggunaan desain minimalis sudah sering digunakan untuk menyampaikan pesan elegan dan profesional. Dalam penerapannya, kamu dapat menggunakan warna hitam dan putih. Keduanya merupakan warna netral yang tak pernah ketinggalan jaman serta memiliki kesan misterius dan serius.
Untuk mendorong kesan minimalis kamu tidak harus hanya menggunakan kombinasi keduanya. Kamu pun dapat memasukkan warna lain dengan salah satu warna hitam/putih sebagai basic. Misalnya, padukan mereka dengan warna abu-abu sehingga logo kamu lebih stand-out.
Ingin Memancing Imajinasi Audiens? Pakai Warna Ungu
Fakta menarik dari warna ungu adalah warna ini merupakan perpaduan antara warna merah dan warna biru, sehingga warna ini berada di tengah antara warna hangat dan warna dingin. Perpaduan ini menimbulkan corak introspektif yang mampu menghubungkan manusia dengan benak yang mendalam.
Karena itulah warna ini menimbulkan kesan imajinatif dan kreatif. Perpaduan warna hangat dan dingin juga memiliki pengaruh terhadap suasana hati audiens sehingga dapat membawa mereka kepada berbagai perasaan yang berbeda.
Warna ungu diduga pertama kali ditemukan pada awal peradaban Minoan di Kreta, pulau yang terletak di dekat daratan Yunani. Pada masa itu, warna ungu digunakan sebagai simbol kerajaan. Hanya bangsawan yang dapat menggunakan warna tersebut. Karena itu, warna ungu juga diasosiasikan dengan aristokratis dan kemewahan.
Imajinatif, kreatif, dan mewah. Itulah kesan yang dibawa oleh warna ungu. Warna ungu sangat cocok untuk branding perusahaan yang bergerak dalam bidang entertainment atau hiburan. Salah satu brand yang mengusung warna ini adalah Barbie.
Kemewahan Silver dan Gold
Emas dan perak umum digunakan sebagai bahan baku perhiasan. Sebagaimana perhiasan yang digunakan untuk tujuan prestisius dan menunjukkan status, warna silver dan gold memiliki kesan prestise, kesuksesan, kemakmuran, dan kemenangan.
Tidak perlu bersusah payah untuk menunjukkan kemewahan, semua orang tahu bahwa emas dan perak merupakan komoditas berharga. Kombinasi antara keduanya merupakan perpaduan yang tepat untuk membangkitkan persepsi mewah di benak audiens.
Namun kamu mungkin harus berhati-hati. Karena kerlipan yang terkandung dalam kedua warna ini, kombinasi keduanya tidak bisa digunakan berlebihan. Salah satu contoh brand yang sukses menggunakan warna ini adalah Chevrolet.
Serba Biru untuk Membangun Kepercayaan Customer
Twitter, Facebook, PayPal, LinkedIn, serta masih ada lagi yang menggunakan warna biru sebagai warna logonya. Sebagaimana 35 persen populasi orang di dunia, perusahaan di bidang teknologi atau kimia sepertinya juga menjadikan warna biru sebagai warna favorit mereka.
Secara umum warna ungu melambangkan 4 hal, yakni kepercayaan, loyalitas, tanggung jawab, dan keamanan. Sebagai warna dingin, warna biru menimbulkan kesan tenang dan membuat audiens merasa dilindungi sehingga cocok untuk perusahaan keuangan semacam PayPal.
Segar dengan Hijau dan Kuning
Hijau diasosiasikan dengan warna alam. Ia seringkali dilambangkan sebagai kesuburan. Panjang gelombangnya yang pendek membuat warna hijau menjadi warna sejuk dan dapat menenangkan audiensnya. Warna kuning di lain sisi diasosiasikan sebagai warna matahari, memiliki kesan hangat, ceria, dan energik.
Hijau dan kuning, perpaduan keduanya sering kita temui di alam. Hijau seperti daun dan kuning seperti sinar matahari. Perpaduan ini menimbulkan rasa segar sebagaimana perasaan kita ketika kita berjalan-jalan di alam.
Kombinasi warna hijau dan kuning sangat cocok untuk perusahaan yang melambangkan pertumbuhan dan orisinalitas, sehingga cocok dipakai untuk brand/perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan atau agrikultur.
Beri Ketenangan dengan Warna Pastel
Warna pastel pertama kali muncul pada tahun 1662 dan sempat populer digunakan dalam berbagai industri pada tahun 1800-an dan dikenal dengan nama era Rococo. Hingga kini warna pastel tetap eksis dan memiliki banyak penggemar.
Warna pastel merupakan pewarna yang dibuat dengan mencampurkan unsur putih ke dalam aneka warna sehingga menghasilkan jenis warna yang lebih lembut dan lebih dingin. Ini menghasilkan kombinasi warna, seperti mint, peach, atau rose.
Warna pastel memiliki kesan sejuk, nyaman, ceria, dan kalem. Kombinasi warna ini bisa digunakan untuk brand/perusahaan yang memiliki target pasar anak muda dan menginginkan kesan approachable. Contoh penggunaan kombinasi warna ini adalah dari brand kosmetik lokal, Emina.
Penting untuk kamu ingat dalam memilih warna untuk logo, kamu perlu menyesuaikannya dengan visi misi serta tujuan brand kamu. Kamu tidak perlu terpaku, karena ada begitu banyak kombinasi warna lainnya yang dapat kamu coba. Kombinasi warna di atas merupakan rekomendasi IDS yang dapat kamu jadikan inspirasi untuk mendesain logo brand kamu. Semoga bermanfaat!
Ingin belajar mengenai desain? Ayo ikuti Program Digital Design & Illustration di IDS Education.
Mengapa memilih IDS sebagai tempat belajar desain? Karena dalam Program Digital Design & Illustration kami, kamu akan belajar untuk menggabungkan pemikiran kreatif, estetika desain, pembuatan ilustrasi, dan strategi komunikasi guna menciptakan karya desain unggul yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Kurikulum kami difokuskan pada aspek-aspek penting seperti tipografi, fotografi, ilustrasi, komposisi, dan pemahaman tentang pemanfaatan warna. Kami juga memberikan penekanan pada desain berbasis pengguna, termasuk design thinking, UI & UX. Kamu akan dibimbing dalam mengembangkan ide, merancang, dan menerapkan solusi desain yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan klien.
Tidak hanya itu, IDS juga memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kebutuhan bisnis, sehingga kamu siap untuk berkarir di berbagai sektor industri kreatif maupun lingkungan startup. Bergabunglah dengan kami untuk mengasah bakat dan pengetahuan kamu dalam dunia desain digital yang dinamis.