Masa Depan UI Design, Tantangan dan Skill yang Dibutuhkan
Salah satu pekerjaan yang menjadi idola anak muda adalah UI Design. Pekerjaan yang baru datang di era digital ini mulai digandrungi oleh generasi muda karena berhubungan dengan teknologi dan sekaligus menggabungkan dengan unsur seni. UI Design adalah profesi yang dikerjakan untuk membuat tampilan antar muka di dalam sebuah software.
Namun, apakah masa depan UI Design akan menjanjikan? Jawaban dari pertanyaan tersebut tentu tidak bisa dijawab dengan pasti. Namun, apabila bercermin dari kecenderungan para pengguna dan perusahaan di masa kini, mengindikasikan bahwa masa depan UI Design akan semakin cerah dan terarah.
Terlebih, sekolah-sekolah atau instansi yang mengajarkan anak muda untuk belajar desain dan teknologi pun semakin melimpah. Hal itu berbanding lurus dengan kebutuhan perusahaan di masa sekarang.Artikel ini akan membahas masa depan UI Design tantangan dan skill yang dibutuhkan. Simak ulasannya.
Apa itu UI Design
Berdasarkan Interaction Design Foundation, UI Design adalah proses yang dipakai oleh seorang desainer untuk membangun dan mengembangkan interface dalam software. Fokus dari interface dalam UI Design adalah pada tampilannya.
UI Design bertujuan untuk membuat sebuah tampilan interface yang mudah digunakan untuk kenyamanan para penggunanya. Tugas seorang UI Designer adalah merancang semua tampilan layar pengguna bisa berfungsi dan menciptakan elemen interaktif yang baik.
Apakah Masa Depan UI Design Menjanjikan?
UI Design memiliki masa depan yang cukup panjang. Di satu sisi, semakin lama teknologi akan semakin berkembang pesat. Maka dari itu, seorang UI Designer akan dibutuhkan sejalan perkembangannya. Selain itu, perusahaan semakin lama akan terus mengmbangkan penggunaan layanan berbasis digital. Hal ini semakin menguatkan bahwa masa depan UI Design masih sangat panjang daan dapat menjanjikan.
Mengutip dari zilun.com, dalam beberapa tahun terakhir, lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan UI dan UX Design menunjukkan kenaikan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia maupun global selalu membutuhkan UI Designer untuk dipekerjakan.
Sebagai salah satu pekerjaan di era digital yang membutuhkan skill khusus, UI Designer tidak akan kekurangan dalam hal honorariumnya. Di Indonesia sendiri, honor seorang Junior UI Designer biasanya berkisar antara empat hingga enam juta rupiah. Honor tersebut tentu menyesuaikan dengan pengalaman dan skill yang bisa kamu tawarkan. Ataupun kamu tentu dapat bekerja secara paruh waktu (freelance) dengan pola yang sama, dan bisa berdiskusi tentang biaya proyek dengan calon klienmu.
Saat ini, seorang UI Designer masih bekerja di bidang yang sama dalam beberapa tahun terakhir, yaitu mengerjakan tampilan website, aplikasi mobile ataupun sebuah software. Namun, bukan tidak mungkin pada masa mendatang, ketika metaverse benar-benar terealisasi, pekerjaan sebagai UI Designer akan semakin banyak dicari oleh perusahaan atau para klien yang membutuhkannya.
Terlebih saat ini, sudah muncul indikasi bahwa metaverse akan segera terwujud. Para manusia akan berlomba-lomba untuk menggunakan VR atau AR, sehingga desain VR atau AR inilah yang nantinya akan menjadi salah satu bidang pekerjaan dari UI Designer.
Tantangan menjadi UI Designer
Meskipun mempunyai masa depan yang cukup menjanjikan, akan tetapi bukan berarti menjadi seorang UI Designer bukanlah tanpa tantangan. Profesi yang menggabungkan antara seni dan teknologi ini juga perlu untuk kamu pelajari sedemikian rupa agar bisa menjawab tantangan yang akan kamu hadapi.
Kamu perlu memiliki kreativitas yang tinggi dan mengetahui bagaimana cara menggunakan ilmu desain agar semua elemen yang kamu kerjakan bisa selaras dan menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh. Desain tidak hanya soal bagaimana kamu membuat tampilan, tapi bagaimana kamu bisa mengetahui kebiasaan orang untuk dituangkan menjadi sebuah tampilan, dan juga banyaak hal lain yang menyertainya
Skill yang Dibutuhkan
Jika kamu sudah memutuskan tertarik untuk menjadi seorang UI Designer. Maka berikut ini adalah skill yang mungkin akan kamu butuhkan agar bisa kamu pelajari mulai dari sekarang.
1. Komunikasi dan Kerjasama Tim
Seorang UI Designer harus memiliki komunikasi yang bagus. Nantinya, kamu akan bekerja dengan UX Designer, atau pun divisi lain untuk membuat sebuah proyek UI agar tampilan dan pengalaman penggunanya menjadi baik.
2. Penyelesaian Masalah
Jika kamu menemukan masalah saat mendesain, maka skillini akan sangat berguna untuk kamu. Terutama jika kamu mengalami masalah-masalah dalam pekerjaan kamu, baik itu teknis, administratif maupun kreativitas.
3. Empati
Empati adalah skill yang tidak boleh diremehkan. Sebagai seorang UI Designer, kamu perlu menempatkan diri menjadi seorang pengguna agar dapat melihat desain yang kamu buat dari sudut pandang mereka. Dalam kata lain, kamu mendesain bukan untuk diri kamu sendiri, target pengguna kamu lah yang menjadi subyek dalam desain kamu.
4. Hard Skill
Selain skill-skill di atas, yang tidak kalah penting dari itu semua adalah penguasaan kamu terhadap hard skill, keterampilan atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Skill tentang software-software termasuk di dalamnya. Maka ia menjadi penting untuk kamu pelajari agar bisa menjadi seorang UI Designer. Software yang bisa kamu pelajari antara lain adalah Adobe XD, Figma dan lain sebagainya.
Demikian adalah artikel tentang masa depan UI Design yang perlu kamu ketahui. Sejauh ini, menjadi seorang UI Designer adalah sebuah pekerjaan yang menjanjikan. Namun, kamu juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek, seperti tantangan dan skill yang dibutuhkan agar bisa memastikan cerahnya masa depan UI Design.
Apakah kamu salah satu yang tertarik untuk belajar UI desain? Program Digital Design & Illustration di IDS Education ini akan sangat cocok untuk kamu!
Mengapa IDS? karena program kami menggabungkan pemikiran kreatif, estetika desain, dan komunikasi strategis untuk memberikan pendidikan desain media cetak dan digital yang komprehensif kepada siswa. Kami fokus pada keterampilan praktis seperti tipografi, fotografi, ilustrasi, dan desain berorientasi pengguna. Kurikulum kami mengintegrasikan perangkat lunak industri seperti Adobe Photoshop, Illustrator, InDesign, After Effects, dan XD. Metode pembelajaran di IDS praktis dan realistis, menggabungkan teori dan praktek untuk mengembangkan kecakapan akademik dan profesional siswa.
Program kami memastikan siswa memahami kebutuhan bisnis, sehingga mereka mampu menciptakan desain yang menarik secara visual, efektif, dan strategis. Bagi calon desainer dan ilustrator muda, kami mengundang untuk menjelajahi peluang transformasional di Digital Design & Illustration di IDS. Program ini adalah langkah awal yang ideal menuju karier di industri kreatif yang berkembang pesat. Temukan inovasi digital bersama IDS dan ubah passionmu menjadi tindakan nyata!