Blog
Melukis dengan Cahaya: Light Painting
- November 20, 2013
- Posted by: Herti Annisa
- Category: Articles
Melukis dengan Cahaya: Light Painting
Fotografi menurut bahasa Yunani adalah fotos dan grafos. Fotos berarti arti sinar/cahaya, sedangkan grafos adalah gambar atau lukisan. Bisa dikatakan bahwa fotografi adalah melukis dengan cahaya. Dikatakan seperti itu karena yang ditangkap oleh kamera bukan objek yang kamu ambil, melainkan cahaya yang membuat objek itu terlihat oleh mata kita.
Kali ini IDS akan membahas mengenai lukisan cahaya atau light painting. Light painting dibuat dengan menggerakkan sumber cahaya dengan tujuan menerangi beberapa titik pada objek sehingga daerah yang bercahaya saja yang terekam oleh kamera. Nah, bagaimana sih cara membuat foto dengan teknik ini?
Gampang banget! Kamu hanya membutuhkan sebuah kamera yang dilengkapi mode bulb—setting khusus di mana kita bisa menggunakan shutter speed di atas 30 detik atau lebih. Alat lain yang harus kamu persiapkan adalah sebuah tripod, shutter release, dan sumber cahaya. Kamu bisa menggunakan senter, lilin, obor, flash eksternal, atau alat penerangan lainnya sebagai sumber cahaya dalam proses ini. Langkah-langkah yang harus kamu perhatikan untuk membuatnya adalah:
1. Carilah tempat yang gelap dan usahakan tidak ada cahaya yang masuk ke foto yang akan kamu buat.
2. Setelah menemukan tempat, tentukan objek yang akan kamu sinari dan tentukan seperti apa kamu menyinarinya.
3. Untuk kamera, setting di posisi bulb mode dan gunakan aperture antara f/4 – f/8.
4. Setting kabel release shutter kemudian kunci di posisi lock. Kamu juga bisa meminta bantuan teman untuk menekan tombol shutter sesuai waktu exposure yang dibutuhkan, jika tidak mempunyai kabel release shutter.
5. Setelah semua peralatan terpenuhi, buatlah bentuk sesuai yang kamu mau menggunakan sumber cahaya yang kamu pilih.
6. Posisikan dirimu tidak berdekatan dengan sumber cahaya dan lensa. Apabila badan kamu berada di antaranya, apalagi menghalangi sumber cahaya ke lensa, akan terlihat sebuah siluet. Oh ya, usahakan lama penyinaran dari satu titik ke titik lain, memiliki jumlah waktu yang sama agar foto tampak lebih halus.
7. Terakhir, setelah melukis bentuk yang kamu inginkan, lepaskan tombol shutter atau kabel release.
Sumber: belfost.com
Photo Credit: JustinJensen via Compfight cc