Blog
Mengetahui Performa Digital Marketing dengan Menghitung Customer Acquisition Cost
- December 15, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Salah satu keuntungan digital marketing adalah performa yang terukur dan salah parameter yang digunakan untuk mengukurnya adalah Customer Acquisition Cost (CAC). Dengan memahami CAC ini, kamu bisa mengetahui performa digital marketing yang sudah berjalan untuk jadi bahan evaluasi dan perencanaan strategi lanjutan yang lebih baik. Untuk mengenal CAC ini lebih dalam, kamu bisa baca ulasannya berikut ini.
Definisi Customer Acquisition Cost
CAC atau Customer Acquisition Cost adalah perhitungan sebuah biaya yang dibutuhkan untuk meyakinkan konsumen agar membeli sebuah produk atau jasa yang ditawarkan. Pada dasarnya CAC dapat dihitung dengan membagi semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh lebih banyak pelanggan (biaya pemasaran) dengan jumlah pelanggan yang diperoleh selama masa promosi.
Contoh sederhananya adalah ketika sebuah klien atau perusahaan membelanjakan IDR 300.000.000 untuk pemasaran dalam satu tahun dan memperoleh 300.000 pelanggan pada satu tahun itu, maka CAC mereka adalah IDR 1.000.
Dengan mengetahui ini, investor atau klien akan melihat berapa besaran biaya yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan dalam menarik dan mendatangkan konsumen ke perusahaan mereka.
Mengapa Harus Customer Acquisition Cost?
Menggunakan CAC berarti menunjukan bahwa perusahaan sedang mengoptimalkan pengeluarannya untuk mendapatkan konsumen terutama dalam sisi marketing. Lebih penting lagi, hal ini bisa menjadi tolok ukur untuk menilai kinerja divisi marketing.
Jika suatu perusahaan mampu mengurangi biaya investasi yang dikeluarkan untuk mendapatkan konsumen dan mereka mampu melakukannya, maka kinerja tim marketing sangat hebat karena hal itu memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Bagaimanapun juga, ini berarti jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dibanding yang didapatkan maka dipastikan ada yang salah dalam strategi marketing kamu.
So, Bagaimana Cara Meningkatkan Kinerja Customer Acquisition Cost?
Seperti strategi marketing pada umumnya, ada proses testing dalam skala kecil dengan tujuan mengetahui efektivitas strategi. Setelah itu dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan strategi nantinya. Beberapa parameter yang bisa digunakan untuk mengukur performa sebagai bahan evaluasi bisa kamu baca ulasannya berikut ini.
- Improve on-site Conversion Metrics
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah melakukan improvisasi pada setup website dan memperbaiki UX/UI nya. Seperti mencoba sistem checkout baru untuk mereduksi barang-barang yang dibiarkan begitu saja dalam keranjang belanja. Atau mengoptimalkan landing page, site speed, mobile optimization dan faktor lainnya untuk meningkatkan performa website.
- Enhance User Value
Maksud dari user value disini adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang menyenangkan bagi para konsumen. Seperti peningkatan fitur, kualitas tambahan yang diinginkan pengguna atau konsumen.
Dengan memberikan atau menawarkan sesuatu sesuai dengan keinginan dan minat oleh konsumen dalam meningkatkan produk merupakan cara yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari pelanggan setia atau pelanggan yang sudah pernah membeli produk kamu sebelumnya. Karena mengikuti kritik dan saran dari mereka berarti kamu telah membangun sebuah kepercayaan dan membangun hubungan yang positif dengan konsumen.