Nintendo Beli Studio Animasi Dynamo Pictures
Nintendo, perusahaan video game asal Jepang, mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi Dynamo Pictures pada tanggal 14 Juli 2022 lalu. Akuisisi oleh Nintendo ini dimaksudkan untuk memperkuat perencanaan dan pengembangan konten visual Nintendo.
Nintendo membeli 100% saham yang beredar (tidak termasuk saham treasuri) dari Dinamo Pictures. Pembelian tersebut dinilai seharga dengan 34,5 juta JPY ($250.000 USD) atau setara dengan 3,7 miliar rupiah. Proses akuisisi tersebut diharapkan akan rampung pada 3 Oktober tahun ini. Setelah itu, Dynamo Pictures akan resmi berubah nama menjadi Nintendo Pictures Co., Ltd.
Dynamo Pictures merupakan studio animasi CG dan motion capture yang berbasis di Jepang. Meski tidak begitu terkenal di kalangan penggemar anime, Dynamo Pictures sering campur tangan pada proses pembuatan film dan game dengan spesialisasi CGI dan motion capture. Salah satu contoh, Dynamo Pictures ikut serta dalam menciptakan model unit Evangelion pada film Rebuild of Evangelion 2.0.
Dynamo Pictures juga membantu animasi CG dalam Ghost in The Shell: SAC_2045, Kingsglaive: Final Fantasy XV, Back Arrow, Harlock: Space Pirate, Resident Evil: Infinite Darkness, Yuri!!! On Ice, dan Dragon Ball Super: Superhero.
Dynamo Pictures juga menangani motion capture untuk game, seperti Monster Hunter Stories, Persona 5, Death Stranding, dan bahkan remake dari NieR Replicant. Mereka juga menangani MX4D dengan adaptasi film seperti Demon Slayer: Mugen Train dan Evangelion 3.0+1.0.
Bagian terpentingnya adalah bahwa studio animasi ini sudah pernah bekerja sama dengan Nintendo sebelumnya. Pada tahun 2014, Dynamo Pictures membantu Nintendo dalam produksi film pendek Pikmin, yakni serangkaian film pendek CG berdasarkan game Pikmin.
Akuisisi ini dilakukan di tengah kesibukan minat untuk mengubah video game menjadi film dan acara TV. Dengan mengakuisisi Dynamo Pictures oleh Nintendo, akan memungkinkan perusahaan game ini untuk memproduksi konten TV dan filmnya sendiri berdasarkan dari IP Nintendo, seperti Super Mario Bros mendatang.
Shigeru Miyamoto, desainer game legendaris sekaligus ‘ayah’ dari franchise Mario mengungkapkan film Super Mario Bros yang akan segera rilis pada 2023 mendatang akan mengikutsertakan Chris Pratt (Mario), Anya Taylor-Joy (Princess Peach), Charlie Day (luigi), Jack Black (Bowser), Keegan-Michael Key (Toad), dan Seth Rogen (Donkey Kong).
Dahulu, adaptasi game ke film dipandang murahan dan dianggap tidak menyenangkan. Dua contohnya yang paling terkenal termasuk Super Mario Bross pada 1993 dan Mortal Kombat pada 1995. Kedua film tersebut dianggap canggung dan tidak diproduksi dengan baik.
Namun kini banyak proyek kontemporer yang berstandar seni dan memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi. Adalah serial Arcane, acara Netflix yang diadaptasi dari semesta League of Legends. Serial tersebut dihujani pujian dari para kritikus, penggemar, dan bahkan penonton yang belum pernah bersinggungan dengan game-nya.
The Last of Us, sebuah video game sukses dari Naughty Dog, akan tayang perdana di HBO pada tahun 2023 mendatang dengan Pedro Pascal dan Bella Ramsey masing-masing memerankan Joel dan Ellie. Itu hanyalah beberapa contoh adaptasi layar dari banyaknya franchise video game yang telah diumumkan, termasuk Call of Duty, Yakuza, Mass Effect, BioShock, Portal, dan banyak lagi.
Banyak dari proyek tersebut adalah perusahaan video game yang berkolaborasi atau mengalihdayakan proyek mereka kepada perusahaan film. Namun Nintendo tampaknya mengambil pendekatan berbeda dengan mengakuisisi Dynamo Pictures.
Namun apapun rencana Nintendo dengan menjadikan Dynamo Pictures sebagai anak perusahaan, apakah sebuah trailer berbasis CGI untuk upcoming game Nintendo, iklan, atau bahkan film animasi adaptasi video game berdasarkan IP Nintendo, akan menarik untuk ditunggu dan dinantikan.
Tertarik dengan dunia animasi? Ayo join di IDS | International Design School di Sekolah Animasi. Kamu juga bisa dapet gelar Bachelor dari Universitas terkenal di Luar Negeri LOH. Ayo buruan daftar kuliah di IDS.