Nonton Bareng Film Sinema Purnama dan DSLR Independen Filmmaking
Semangat kaum muda Indonesia dalam berkarya semakin tinggi hal ini dibuktikan dengan hadirnya empat sutradara muda, Radian ‘Jawa’ Kanugroho, Andra Fembriarto, Pandu Birantoro dan Ray Nayoan, yang baru saja melahirkan film feature berjudul Sinema Purnama.
Dalam upaya untuk mengenalkan semangat berkarya independen kepada kaum muda Indonesia, sutradara, crew, serta pemain Film Sinema Purnama hadir pada Hari Selasa tanggal 26 Februari 2013 kemarin di kampus IDS | International Design School dalam acara Workshop DSLR Independen Filmmaking serta Nonton Bareng Sinema Purnama. Pada event ini, peserta diajarkan bagaimana membuat film secara indenden dengan hanya menggunakan kamera DSLR serta budget yang minim. “Menurut saya film dengan menggunakan DSLR, seperti ‘a new wave of filmmaking’, toolsnya lumayan terjangkau tapi bisa menghasilkan gambar yang berkualitas, tapi… jangan lupa dengan suara, walaupun gambarnya bagus, kita juga harus pay attention terhadap suara”, ungkap Jawa pada saat memberikan materi workshop. Andra Febrianto, pembicara dalam event ini juga mengungkapkan “untuk ide film dapat kita temui dimana saja, contohnya film yang saya buat ini, sinema purnama, idenya ya dari ke dua orang tua saya yang beda keyakinan tapi bisa bersatu karena cinta.”
Event dibuka dengan workshop DSLR Filmmaking lalu diikuti dengan nonton bersama Film Sinema Purnama, serta diskusi Film Sinema Purnama. Sebanyak 36 peserta mengikuti event ini dengan antusias. Amalia Ikhlasanti, pelajar SMA Tugu Ibu yang mengikuti event ini merasakan bahwa event ini sangat berguna. “Menurut aku, acara ini bagus, dapat banyak masukkan gimana caranya bikin film, yah walaupun masih sedikit, tapi aku jadi ingin belajar lebih banyak lagi tentang film”, ungkapnya. Lain halnya dengan Amalia, Mahmud, mahasiswa UNIKA Atmajaya yang mengikuti event ini justru sangat tertarik dengan film Sinema Purnama, “Filmnya bagus, ternyata udah diputar di Blitz dan menang beberapa penghargaan, jadi ingin beli dvdnya, kebetulan aku juga suka nonton dan hal yang berkaitan dengan dunia film sih.”
“Hadirnya workshop ini diharapkan dapat memberi tahu kepada peserta, bahwa independen filmmaking walaupun dengan krew kecil dan peralatan sesederhana mungkin, dapat menghasilkan karya yang berkualitas tinggi jika dilakukan secara profesional, produksi film digarap secara proper dari mulai development hingga pasca-produksi”, ungkap Pandu Birantoro, Program Head Digital Film and Media Production IDS menutup event kali ini.
Tertarik untuk terjun dan berkarir dalam industri film? Belajar Film di IDS | BTEC aja, Kurikulumnya Terakreditasi UK Lho!
IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.
Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.
Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk sekolah film di IDS | BTEC!