Blog

BAGIKAN

Pengertian dan Teknik Animasi 2D Membuat Gambar Menjadi Hidup

2D

Animasi berasal dari bahasa latin “anima” yang artinya jiwa, hidup dan semangat. Animasi bisa diartikan sebagai rangkaian gambar diam dalam jumlah banyak yang digerakkan agar seolah – olah menjadi hidup (bergerak). Atau dengan kata lain, pengertian animasi adalah sekumpulan gambar saling berhubungan yang diputar secara cepat untuk menghasilkan sebuah gambar yang bergerak. Kumpulan gambar tadi dibuat dan disusun secara teratur mengikuti pergerakan gambar sebelumnya.
Orang yang membuat animasi disebut dengan animator. Ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh seorang animator dalam proses pembuatan animasi, yakni objek yang digambar dan rangkaian gerak objek tersebut. Melalui dua proses ini ide kreatif animator tersalurkan serta kualitas animasi bisa dinilai.
Animasi menggunakan ilusi gerak agar objek terlihat lebih hidup dan nyata. Ilusi gerak ini adalah perubahan gambar secara visual yang bisa ditangkap oleh mata. Pada umumnya, dalam satu detik durasi animasi membutuhkan 5 gambar untuk menghasilkan kualitas yang jernih dan baik.
Secara garis besar, animasi dibedakan menjadi animasi 2D dan 3D. Pengertian dan cara pembuatannya pun berbeda. Kali ini kita akan membahas lebih detail tentang animasi 2D, mulai dari pengertian hingga proses pembuatannya.
Pengertian Animasi 2D
Animasi 2D adalah animasi yang menggunakan beberapa gambar berurutan yang digerakkan agar objeknya terlihat seperti nyata (hidup). Disebut animasi 2D karena memiliki elemen X-axis dan Y-axis, tipe animasi ini hanya terlihat dari bagian depan saja karena tidak memiliki kedalaman atau Z-axis.
Ada 2 tipe animasi 2D

  1. Animasi Cel

Tipe animasi ini merupakan lembaran-lembaran animasi sel yang digabungkan dan disusun untuk membentuk satu kesatuan. Masing-masing cell berisikan objek animasi 
yang terpisah namun punya keterkaitan.
Contoh: ada 3 animasi cel, yang pertama berisi animasi karakter utama, yang kedua berisi animasi karakter pendukung lainnya dan ketiga berisi animasi latar belakang. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar sehingga ketika diputar akan terlihat sebagai satu kesatuan. Salah satu penggunaan teknik ini bisa dilihat di film kartun seperti Tom and Jerry atau Mickey Mouse.

  1. Animasi Path

Animasi ini gerakan objek mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan, misalnya animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Seringkali di animasi jenis ini diberi perulangan gerak sehingga animasi akan terus berulang sampai mencapai suatu kondisi tertentu.

Animasi 2D
Teknik Animasi 2D
Dalam proses pembuatan animasi 2D, ada 3 teknik yang sering digunakan dalam proses produknya, 3 teknik tadi adalah:

  1. Teknik Sel

Ini adalah teknik pembuatan animasi manual sekaligus teknik yang paling tua. Proses animasi menggunakan teknik ini adalah dengan cara rangkaian gambar dibuat di lembaran transparan (celluloid) berlapis-lapis. Lembaran objek utama yang digerakkan dibuat terpisah dengan latar belakang depan dan belakang yang dibuat statis. Tujuannya agar animator tidak perlu membuat terlalu banyak gambar.

  1. Teknik Computing 2D

Teknik ini muncul di era 1980an, proses pembuatan animasi mulai beralih dengan menggunakan komputer, mulai dari perancangan model hingga proses dubbing atau isi suara. Teknik computing ini menjadi loncatan dari teknik tradisional sebelumnya, karena memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan teknik sebelumnya, yaitu:

  • Bisa dengan mudah menggandakan objek
  • Animasi yang dihasilkan terlihat lebih nyata (real)
  • Mempersingkat proses pengerjaan
  • Gambar yang dihasilkan juga lebih konsisten
  1. Teknik Computing 3D

Teknik ini adalah pengembangan dari teknik sebelumnya yang menggunakan komputer. Dengan menggunakan teknik ini, objek pada animasi diberi kesan agar terlihat memiliki ruang dan kedalaman (Z-axis). Kedalaman ini yang berperan memberi kesan objek menjadi lebih hidup, karena pada animasi 2D sebelumnya hanya memiliki dimensi panjang dan lebar.
Dengan menggunakan teknik computing 3D ini, gambar yang semula ditampilkan secara flat bisa direkayasa menjadi gambar yang memiliki kedalaman. Dengan begitu, gambar yang ditampilkan terlihat seperti 3D.
Kamu bisa pelajari sendiri teknik membuat animasi 2D di atas lewat tutorial di youtube dan buku panduan lainnya. Atau kamu bisa bergabung dengan lembaga profesional seperti IDS (International Design School) yang punya kurikulum agar kamu bisa menguasai proses pembuatan animasi secara menyeluruh.
Sumber: qomaruna.com