Perbedaan Esensial Antara Desain Grafis dan Desain Digital
Enam abad lalu, tukang emas Jerman Johannes Gutenberg mengubah dunia dengan mesin cetaknya. Kemudian, Internet muncul dan menggeser paradigma dari cetakan kertas ke interaksi digital. Pustakawan bijaksana menghadirkan ebook sambil mempertahankan koleksi fisik.
Analogi ini berlaku untuk desain grafis dan desain digital. Perbedaan antara keduanya seperti antara cetak dan Internet. Namun, desain digital bisa dilihat lebih modern atau sebagai penyegaran desain grafis.
Kenyataannya, kedua perspektif valid. Artikel ini membedakan desain grafis dan desain digital modern. Keduanya vital, tetapi memiliki fokus dan tujuan berbeda. Desain grafis melahirkan desain digital, membawa dimensi baru dan penelitian pengguna.
Seiring inovasi, desainer kini membidik pengalaman individual. Begitu pula di dunia desain digital. Elemen dasar meliputi kata, representasi visual, objek fisik, waktu, dan perilaku. Dalam interaksi digital, elemen ini membentuk pengalaman dinamis.
Desainer sekarang mengintegrasikan riset pengguna untuk merancang elemen visual. Analoginya, seperti pustakawan menyediakan ebook, desainer menyediakan pengalaman digital. Kesimpulannya, desain grafis dan desain digital harmonis, sama seperti cetakan dan Internet, berperan vital dalam perkembangan kreativitas dan komunikasi visual di era digital.
Pengertian Desain Grafis
Desain grafis adalah proses menciptakan dan menyusun elemen visual dan teks dalam suatu komunikasi visual untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang menarik dan efektif. Tujuan utama dari desain grafis adalah untuk menciptakan karya visual yang memiliki daya tarik visual, keterbacaan, dan pesan yang jelas. Desainer grafis menggunakan kombinasi elemen-elemen seperti gambar, teks, warna, tipografi, dan ilustrasi untuk menghasilkan desain yang memenuhi tujuan komunikatif.
Desain grafis dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk promosi, periklanan, identitas merek, penerbitan, dan media sosial. Ini melibatkan penggunaan alat-alat desain seperti perangkat lunak pengeditan gambar dan desain, serta penerapan prinsip-prinsip desain seperti kontras, proporsi, keseimbangan, dan tata letak untuk menciptakan tampilan visual yang estetis dan efektif.
Seorang desainer grafis bertanggung jawab untuk memahami tujuan komunikatif klien atau proyek, mengidentifikasi audiens target, dan menciptakan solusi visual yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Mereka harus memiliki pemahaman yang baik tentang desain visual, psikologi warna, tipografi, dan elemen-elemen desain lainnya untuk menciptakan karya yang dapat mempengaruhi dan berinteraksi dengan pemirsa secara positif.
Kegunaan Desain Grafis
Desain grafis memiliki beragam kegunaan yang sangat penting dalam dunia modern yang didominasi oleh visual dan komunikasi. Berikut adalah beberapa kegunaan utama dari desain grafis:
- Pengenalan Merek dan Identitas Visual
Desain grafis digunakan untuk menciptakan elemen-elemen visual yang mencerminkan identitas merek suatu perusahaan atau organisasi. Ini termasuk logo, kartu nama, stasioneri, dan elemen desain lainnya yang membantu mengidentifikasi merek secara konsisten dan mudah dikenali. - Pemasaran dan Periklanan
Desain grafis memainkan peran kunci dalam menciptakan materi pemasaran dan periklanan yang menarik. Mulai dari iklan cetak hingga spanduk, brosur, poster, hingga iklan digital dan media sosial, desain grafis membantu menyampaikan pesan produk atau layanan secara efektif kepada calon pelanggan. - Komunikasi Visual
Desain grafis membantu dalam menyampaikan pesan kompleks atau informasi dengan cara yang mudah dimengerti melalui elemen visual seperti diagram, grafik, infografis, dan ilustrasi. Ini membantu memudahkan komunikasi dan meminimalkan kebingungan. - Desain Produk
Dalam pembuatan produk fisik atau digital, desain grafis digunakan untuk merancang kemasan produk, label, petunjuk, dan tampilan visual lainnya yang menarik dan informatif. - Desain Web
Desain grafis digunakan dalam pengembangan antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) untuk situs web dan aplikasi. Ini mencakup tata letak halaman, navigasi, elemen grafis, dan tipografi. - Media Sosial
Desain grafis membantu menciptakan konten visual menarik untuk platform media sosial seperti posting gambar, infografis, grafik, dan video pendek yang berkontribusi pada keterlibatan pengguna. - Penerbitan dan Desain Editorial
Dalam penerbitan buku, majalah, brosur, atau materi cetak lainnya, desain grafis digunakan untuk menciptakan tata letak halaman, ilustrasi, dan elemen visual yang menarik untuk membantu mempresentasikan informasi dengan cara yang menarik. - Seni dan Kreativitas
Desain grafis juga digunakan sebagai bentuk ekspresi kreatif dan seni visual. Banyak desainer grafis menciptakan karya seni digital, ilustrasi, atau poster artistik yang mengekspresikan ide atau perasaan mereka. - Edukasi
Desain grafis dapat digunakan dalam konteks pendidikan untuk membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dimengerti, termasuk presentasi, materi pelajaran, dan modul pembelajaran. - Industri Hiburan
Dalam industri hiburan, desain grafis digunakan untuk menciptakan poster film, desain permainan, kemasan DVD, dan promosi acara.
Desain grafis memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai aspek komunikasi, pemasaran, kreativitas, dan pengembangan produk di dunia kontemporer.
Media Desain Grafis
Media desain grafis merujuk pada berbagai bentuk media fisik yang digunakan dalam praktek desain grafis. Meskipun desain grafis dan desain digital sering dikacaukan, mereka memiliki perbedaan dalam hal media yang digunakan.
Pada dasarnya, desain grafis berfokus pada media fisik yang terkait dengan cetak, beberapa contohnya seperti:
- Amplop dan Kop Surat
Desain grafis digunakan untuk menciptakan tata letak, logo, dan elemen visual lainnya yang muncul pada amplop dan kop surat perusahaan atau organisasi. - Kemasan Produk
Desain grafis mencakup desain kemasan produk, termasuk label, kotak, dan wadah lainnya, yang harus menarik dan informatif bagi konsumen. - Kartu Nama
Desain grafis digunakan untuk menciptakan desain visual yang menarik untuk kartu nama, yang merupakan alat penting dalam pertukaran informasi bisnis. - Brosur dan Pamflet
Media cetak ini memerlukan desain grafis untuk menciptakan tata letak yang menarik dan efektif untuk menyampaikan informasi kepada target audiens. - Hadiah Perusahaan
Desain grafis digunakan untuk menciptakan desain pada berbagai jenis hadiah atau barang promosi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau pelanggan. - Desain Buku dan Majalah
Desain grafis mencakup desain tata letak halaman, ilustrasi, dan elemen visual lainnya dalam buku, majalah, atau publikasi cetak lainnya.
Media desain grafis memiliki akar sejarah yang panjang, dimulai pada awal abad ke-20 dengan kebutuhan akan identitas merek dan komunikasi korporat. Para desainer grafis pada awalnya bekerja dengan media cetak seperti kertas, tinta, pena, dan cat air untuk menciptakan karya seni dan tata letak.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya penyebaran layar komputer sebagai platform komunikasi, desainer grafis juga mulai menerapkan keterampilan dan prinsip desain mereka dalam lingkungan digital. Ini mengarah pada adopsi alat digital seperti InDesign untuk tata letak, Photoshop untuk manipulasi gambar, dan Illustrator untuk desain logo. Dengan demikian, desainer grafis saat ini menggunakan latar belakang seni tradisional dan komersial mereka untuk bekerja di dunia desain digital, menjembatani kesenjangan antara media cetak dan media digital.
Jenis-jenis Desain Grafis
Pemahaman tentang jenis-jenis desain grafis membantu mengklarifikasi perbedaan antara desain digital dan desain grafis, terutama dalam lingkungan yang semakin terkomputerisasi. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis disiplin desain grafis yang umum:
- Desain Grafis Identitas Visual
Jenis desain ini berfokus pada pengembangan elemen visual yang merupakan identitas merek suatu bisnis. Ini meliputi pembuatan logo, penggunaan jenis huruf atau font yang konsisten, palet warna, perpustakaan gambar, dan elemen-elemen visual lainnya yang menggambarkan citra dan karakter bisnis. - Desain Pemasaran dan Periklanan
Desain ini berkaitan dengan pembuatan aset visual yang digunakan dalam kegiatan pemasaran dan periklanan. Ini termasuk iklan televisi dengan elemen grafis, desain kupon, dan desain iklan yang persuasif untuk mendorong pembelian. Tujuannya adalah untuk menciptakan desain yang menarik, informatif, dan mampu mempengaruhi keputusan konsumen. - Desain Publikasi
Jenis desain ini melibatkan pembuatan tata letak dan elemen visual untuk publikasi cetak seperti buku, surat kabar, majalah, dan katalog. Meskipun banyak publikasi kini ada dalam bentuk digital, desain publikasi menciptakan tampilan yang menarik dan berfungsi di media cetak maupun digital. - Desain Grafis Pengemasan
Desain ini terkait dengan pengembangan desain yang digunakan pada kemasan produk. Ini termasuk tag, label, dan desain visual pada berbagai jenis kemasan seperti kotak, botol, tas, kaleng, wadah, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat kemasan yang menarik dan mencerminkan identitas merek serta isinya.
Ragam Produk dalam Desain Grafis
Aset-aset desain grafis sangat bervariasi tergantung pada jenis proyek yang dilakukan, dan berbagai jenis produk desain grafis dapat meliputi:
- Identitas Merek
Misalnya, dalam proyek pengembangan identitas merek, hasil desain grafis mencakup elemen-elemen seperti panduan gaya, palet warna, pustaka gambar, jenis huruf (tipografi), dan logo yang mewakili citra dan karakter merek. - Desain Web
Jika suatu bisnis ingin memperluas kehadirannya secara online, desain web diperlukan. Dalam hal ini, elemen-elemen identitas merek perlu diterjemahkan ke dalam format digital untuk digunakan dalam tata letak, navigasi, dan desain keseluruhan situs web. - Desain Kemasan
Produk fisik sering memerlukan desain kemasan yang menarik. Pengiriman desain grafis untuk jenis proyek ini melibatkan pembuatan maket untuk persetujuan proses desain serta penyediaan file siap cetak yang digunakan dalam pembuatan kemasan produk. Desainer juga harus menyatukan elemen-elemen seperti fotografi, gambar, ilustrasi, tag kode batang, dan lainnya.
Jadi, desain grafis menghasilkan berbagai produk yang dapat berupa panduan gaya, tata letak web, desain kemasan, dan banyak lagi, yang semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing proyek.
Definisi Desain Digital dan Peran Desainer Digital
Memahami perbedaan antara desain grafis dan desain digital bisa rumit karena kesamaan dan tumpang tindih di antara keduanya. Para desainer menghadapi tantangan dalam mengklasifikasi perbedaan serta mengkomunikasikan esensi keduanya. Agunan cetak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi.
Sebagai contoh, desain digital dapat diilustrasikan dengan skenario berikut:
Seorang klien menerima selebaran desain dari desainer grafis. Tetapi, selebaran tersebut juga memiliki kode QR yang bisa dipindai dengan ponsel. Menggunakan kode QR, pengguna diarahkan ke situs web perusahaan. Di situs ini, pengguna mungkin menerima tawaran yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat pencarian atau pembelian mereka.
Perjalanan dimulai dari cetakan fisik dan berakhir di layar, menciptakan pengalaman sepenuhnya digital termasuk transaksi pembelian. Ini menggambarkan bagaimana desain digital menghubungkan dunia fisik dan digital, menghadirkan dimensi baru dalam praktik komunikasi.
Elemen Desain Digital
Elemen-elemen desain digital merupakan unsur-unsur esensial yang membentuk pengalaman interaktif dalam lingkungan digital. Ini termasuk garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, gambar, dan tipografi atau font. Meskipun desain digital dan desain grafis memiliki asal-usul bersama, elemen-elemen ini mendapatkan dimensi baru ketika diterapkan dalam interaksi digital yang melibatkan pengguna.
Penting untuk memahami bahwa elemen-elemen desain digital bukan hanya tentang estetika visual semata, tetapi juga mengenai bagaimana pengguna berinteraksi dan merespons fungsi-fungsi spesifik dalam lingkungan digital. Beberapa elemen desain digital meliputi:
- Kata atau Teks
Penggunaan kata-kata atau teks untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi dalam antarmuka digital. - Representasi Visual
Merupakan elemen grafis yang mencakup gambar, bentuk, logo, ikon, dan tipografi. Ini membantu mengkomunikasikan pesan visual kepada pengguna. - Objek Fisik
Memperhitungkan perangkat yang digunakan pengguna saat berinteraksi, seperti perangkat seluler dengan menggunakan jari atau stylus, serta gerakan seperti klik, gulir, dan gesekan. - Waktu
Merujuk pada elemen-elemen yang berubah seiring waktu, seperti animasi, video tersemat, dan suara. Hal ini memungkinkan desainer menciptakan pengalaman dinamis yang menarik. - Perilaku
Menggabungkan elemen-elemen sebelumnya dan melihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk akhir serta bagaimana produk memberikan umpan balik yang relevan dan dapat dimengerti oleh pengguna. Data interaksi ini dapat digunakan untuk perbaikan berkelanjutan.
Dalam lingkungan digital, elemen desain ini mendefinisikan bagaimana pengguna berinteraksi dengan antarmuka dan konten digital. Hal ini meliputi konsep gerakan, ruang, waktu, penampilan, dan suara.
- Gerakan
Merupakan tindakan pertama dalam berinteraksi dengan produk digital dan mencakup penggunaan gestur atau tindakan fisik untuk memicu respon. - Ruang
Lingkungan atau pesawat dimana desainer bekerja. Ini mencakup prinsip desain 2D dan 3D serta kemampuan menciptakan ilusi tiga dimensi dalam ruang dua dimensi. - Waktu
Berkaitan dengan waktu yang diperlukan untuk merespons, memulai, atau menyelesaikan suatu aksi di layar. Ini mencakup aspek seperti waktu respons dan animasi. - Penampilan
Menekankan atribut halus seperti murah atau mahal, rumit atau sederhana, dan menggunakan elemen desain grafis klasik untuk memberikan isyarat kepada pengguna tentang interaksi yang diharapkan. - Suara
Suara sebagai sumber daya yang semakin penting dalam desain interaksi, terutama dengan perkembangan antarmuka pengguna suara dan AI percakapan.
Elemen desain digital menjadi dasar interaksi antara pengguna dan produk digital, menciptakan pengalaman dinamis di berbagai platform. Meskipun desain digital terjadi dalam lingkungan terkomputerisasi, ini tidak merangkum seluruhnya. Desain grafis telah menggunakan alat digital seperti Adobe dan Painter sebelum istilah “desain digital” muncul.
Membatasi desain grafis pada elemen statis dan desain digital pada konten digital saja adalah pendekatan terbatas. Misalnya, desainer grafis khusus web atau identitas merek yang menerjemahkan elemen merek ke publikasi digital.
Jika definisi desain grafis terbatas pada elemen statis, desain digital mencakup seluruh elemen, baik statis maupun bergerak, membentuk pengalaman pengguna di berbagai perangkat dan layar.
Perbandingan intinya adalah antara desain grafis dan pengalaman pengguna (User Experience, UX), keduanya terkait namun memiliki perbedaan yang signifikan.
Jenis Desain Digital
Jenis Desain Digital mencakup berbagai kategori di dalamnya, yang menggabungkan interaksi yang terukur dan konten grafis yang menarik secara estetika. Meskipun setiap jenis memiliki peran khususnya, mereka berfungsi bersama layaknya sebuah orkestra yang menyatukan elemen-elemen untuk menciptakan harmoni. Ini adalah contoh-contoh desain digital yang kita temui dalam interaksi sehari-hari.
Berikut adalah beberapa jenis umum dari desain digital, dengan fokus pada aspek-aspek dasar dari setiap jenis daripada memberikan penjelasan rinci:
- Desain Antarmuka Pengguna (UI Design)
Merupakan proses merancang tampilan visual dari suatu aplikasi atau situs web yang melibatkan elemen-elemen seperti tata letak, ikon, tombol, dan elemen interaktif lainnya. Tujuannya adalah memberikan pengalaman yang intuitif dan menyenangkan kepada pengguna saat berinteraksi dengan antarmuka. - Desain Pengalaman Pengguna (UX Design)
Berfokus pada pemahaman mendalam tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk atau layanan secara keseluruhan. Ini melibatkan penelitian, analisis, dan perancangan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan efektivitas pengguna. - Desain Web
Mencakup perancangan tampilan visual dan struktur dari situs web, termasuk tata letak halaman, elemen navigasi, dan konten visual. Desain web menciptakan pengalaman yang menarik bagi pengunjung situs. - Desain Aplikasi Seluler
Merancang antarmuka pengguna untuk aplikasi seluler, dengan perhatian khusus pada kebutuhan dan keterbatasan perangkat seluler seperti layar kecil dan sentuhan. - Desain Grafis Digital
Menggunakan elemen grafis seperti gambar, ilustrasi, dan tipografi untuk menciptakan konten digital yang menarik dan informatif. Ini mencakup desain untuk media sosial, materi pemasaran digital, dan lainnya. - Desain Interaktif
Melibatkan elemen-elemen interaktif yang mengubah tampilan atau perilaku konten saat pengguna berinteraksi dengannya. Ini dapat berupa animasi, efek hover, atau transisi halaman yang menarik. - Desain Game
Merancang pengalaman bermain dalam permainan video, termasuk tampilan visual, karakter, lingkungan, dan elemen interaktif lainnya. - Desain E-commerce
Berkaitan dengan perancangan situs web atau aplikasi seluler untuk toko online, termasuk tata letak produk, keranjang belanja, dan proses pembayaran. - Desain Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Merancang antarmuka dan lingkungan digital dalam konteks realitas terkaya atau virtual yang memberikan pengalaman imersif kepada pengguna. - Desain Animasi dan Video
Mencakup pembuatan animasi atau video digital yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, promosi, dan lainnya.
Setiap jenis desain digital ini membentuk bagian penting dari ekosistem digital, bekerja sama untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna dalam berbagai platform dan perangkat.
Desain grafis telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan desain digital, yang pada gilirannya membawa dimensi baru yang sepenuhnya baru pada praktik-praktik tradisional sebelumnya, terutama dalam hal penelitian.
Desainer grafis modern, apakah mereka sedang merancang kemasan produk baru atau mengembangkan identitas merek, telah menyadari pentingnya menggabungkan riset pengguna dalam proses merancang elemen-elemen visual.
Semakin banyak, desainer dari berbagai bidang, termasuk desain grafis dan desain digital, atau bahkan di berbagai titik spektrum desain lainnya, kini mengarahkan upaya kreatif mereka menuju individu yang ditujukan untuk menggunakan, mengonsumsi, dan pada akhirnya, mendapatkan manfaat darinya.
Apakah kamu berminat untuk belajar digital design? Tingkatkan keterampilan kamu mengenai design bersama IDS Education!
Mengapa harus memilih IDS untuk sekolah desain? Karena IDS memiliki Program Digital Design & Illustration yang memberikan pengajaran kepada mahasiswa dalam menggabungkan pola pikir kreatif, estetika desain, pembuatan ilustrasi, dan strategi komunikasi untuk menghasilkan karya desain berkualitas yang sesuai dengan permintaan pasar. Fokus pembelajaran mencakup aspek-aspek seperti tipografi, fotografi, ilustrasi, komposisi, dan penerapan warna, serta desain berbasis pengguna seperti design thinking, UI & UX.
Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengembangkan ide, merancang, dan menerapkan solusi desain yang efektif sesuai dengan kebutuhan klien. Selain itu, IDS juga memberikan penekanan pada pemahaman yang kokoh terhadap kebutuhan bisnis, mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam industri kreatif dan lingkungan startup.
Pendidikan di IDS memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengasah keterampilan desain mereka, menggali potensi kreativitas, dan membekali mereka dengan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk berkarier dalam dunia desain yang dinamis dan terus berkembang.