Blog
Romy Oktaviansyah, Pengajar di IDS Mendapatkan Sertifikasi Profesional Autodesk Maya 2014
- March 18, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Animator, Pengajar dan Program Head of Digital Animation di IDS | International Design School, Romy Oktaviansyah baru saja mendapatkan sertifikasi profesional Autodesk Maya, per tanggal 12 Maret 2014. Beliau merupakan orang pertama yang mendapatkan Autodesk Certified Professional: Maya® 2014 di Indonesia. Bahkan di Malaysia, Singapore dan Vietnam belum ada yang mendapatkan sertifikasi tersebut.
Romy mengikuti test sertifikasi Autodesk Maya hanya karena tuntutan pekerjaan sebagai pengajar, yang harus memiliki sertifikasi profesional di bidang terkait. Pada akhirnya beliau menyetujui untuk ikut test tersebut, yang berupa test online di mana server terhubung langsung ke Amerika Serikat, pusat dari Autodesk Maya. Test yang berlangsung selama 3 jam tidaklah sia-sia karena beliau berhasil lulus sertifikasi. Dan secara otomatis, data beliau sebagai profesional Autodesk Maya langsung tercatat dan bisa diakses oleh semua orang di seluruh dunia.
Pria penyayang binatang dan aktif dalam organisasi WWF ini, juga merupakan salah satu penggemar berat film Star Wars. Bahkan, beliau aktif menjadi cosplayer dari tokoh-tokoh Star Wars di berbagai kegiatan komunitas Star Wars di Indonesia. Berawal dari beliau masih kecil, saat menonton Star Wars Episode 4, kecanggihan film Star Wars pada masa itu membuat beliau tertarik dan akhirnya jatuh cinta pada film Star Wars. Kecintaannya pada film Star Wars membuatnya penasaran dengan proses pembuatan animasi. Pada tahun 1991, beliau mulai serius belajar animasi dengan menggunakan Softimage 3D, yang sekarang juga menjadi produk dari Autodesk.
Romy Oktaviansyah yang merupakan salah satu pengajar di IDS sejak tahun 2000 ini, juga memiliki klien-klien besar seperti A Mild, XL, dan Coca Cola serta pernah mengerjakan berbagai proyek seperti Fang Need Friends, Cool Earth and Tissue Saver. Sekitar tahun 2001, Romy ditawarkan oleh Sales dari Autodesk Maya untuk menggunakan software tersebut. Beliau tertarik dan akhirnya mau menggunakan Maya dengan pertimbangan bahwa Autodesk Maya lebih nyaman digunakan dan memiliki lebih banyak tools dibandingkan software-software lainnya. Tetapi beliau menekankan bahwa, “Yang penting itu adalah ‘man behind the gun’. Software apapun yang digunakan, semua tergantung pada siapa orang yang menggunakannya..”
Romy melihat bahwa perkembangan dunia animasi di Indonesia sangatlah bagus. Banyak orang Indonesia yang ikut andil dalam produksi film dan games dari luar. Harapan beliau untuk ke depannya, semoga semakin banyak insan muda kreatif di Indonesia, khususnya animator muda yang bisa membantu perkembangan animasi di Indonesia. Apalagi dengan adanya sekolah/kursus animasi yang sangat membantu passion insan muda kreatif di bidang animasi untuk semakin terarah dan terasah.
“Coba aja sebisa mungkin. Bikin karya yang bagus dan terus dikembangkan. Makin banyak yang dibuat, makin bagus dan akan semakin detail. Teruslah berlatih..” pesan Romy untuk calon-calon animator di Indonesia.
Kamu punya passion di bidang animasi? Kamu bisa belajar animasi dan dibimbing langsung oleh Romy Oktaviansyah di Sekolah Animasi dan Kursus Animasi di IDS | International Design School. Kamu juga bisa mendapatkan gelar bachelor dari universitas ternama di Australia lewat program International Pathway di IDS, lho!
[button link=”https://www.idseducation.com/ids-programs/college/digital-animation/” type=”big” color=”red”] Sekolah Animasi di IDS dengan Romy Oktaviansyah[/button]