Blog
Sama-sama Butuh Kreativitas, Apa Sih Bedanya Seni dan Desain
- March 24, 2020
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Perbedaan seni dan desain menjadi perdebatan dalam kurun waktu yang lama. Tak heran karena keduanya punya proses yang sama sehingga punya banyak kemiripan, termasuk hasil akhir proses keduanya. Perbedaan yang terpampang nyata terlihat di penyebutan seniman untuk pelaku seni dan desainer untuk yang menciptakan desain.
Baik desainer dan seniman sama-sama menggunakan komposisi visual dan juga sama-sama butuh kreativitas saat melakoni profesinya. Jadi tak heran jika sering tertukar, beberapa desainer menganggap dirinya seorang seniman, meski sedikit seniman yang menganggap dirinya seorang desainer.
Jadi sebenarnya apa perbedaan seni dan desain? Yuk kita kupas lebih dalam pada ulasan di bawah ini:
Seni Menginspirasi, Desain Memotivasi
Selain nama pelakunya, perbedaan mendasar seni dan desain juga terletak di tujuan produk akhir dan prosesnya. Dalam proses menciptakan seni, seorang seniman biasanya memulai dari kanvas putih, mereka kemudian mencari inspirasi dari dalam atau luar dengan maksud menciptakan karya seni demi berbagi kepada orang lain.
Seniman menciptakan karya seni untuk berbagi perasaan kepada orang lain, yang memungkinkan penikmat seni untuk terinspirasi oleh karyanya. Sedangkan desainer saat mendesain hampir selalu punya brief atau arahan serta tujuan produk hasil desainnya nanti. Tugas desainer bukan menciptakan sesuatu yang baru, melainkan menyampaikan sesuai yang sudah ada untuk sebuah tujuan.
Tujuan sebuah desain seringkali seragam, mulai dari memotivasi untuk melakukan sesuatu, membeli / menggunakan produk atau jasa atau juga bisa kunjungi lokasi. Desain dikatakan sukses jika berhasil menyampaikan pesan dan memotivasi konsumen sesuai dengan pesan yang disampaikan tadi.
Seni Ditafsirkan, Desain Dipahami
Menyambung pokok pembahasan sebelumnya, sebuah karya seni bisa saja diinterpretasikan berbeda oleh audiensnya masing-masing. Karya seni adalah cara seniman berbagi ide, menyampaikan sudut pandang atau emosi. Namun bukan berarti hanya memiliki satu arti. Karena seni menghubungkan orang dengan cara berbeda, penafsirannya pun bisa berbeda-beda.
Berbeda dengan desain yang diciptakan untuk mengkomunikasikan pesan dan memotivasi audiensnya. Karena itu, jika terjadi multi tafsir, maka pesan dari desainer yang tepat belum bisa dipahami dengan baik oleh para audiensnya.
Seni Membentuk Rasa, Desain Membentuk Opini
Sebuah karya seni, sebagaimana disebutkan sebelumnya mengandalkan rasa untuk memaknai serta menginspirasi. Jika berbicara rasa, pada akhirnya penilaian karya seni akan kembali ke objektivitas masing-masing audiensnya.
Sementara karya desain masih bisa dikatakan sukses sekalipun tak sesuai dengan selera kamu. Karena tugas karya desain adalah memberikan informasi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu. Maka bisa dikatakan sebuah karya seni menggugah rasa, sementara karya desain membentuk opini.
Seni Tentang Bakat, Desain Tentang Keterampilan
Sebagian besar seniman tumbuh berkembang karena memiliki kemampuan alami atau juga disebut bakat. Tentu saja mereka masih butuh terus mengasah kemampuannya, bisa dengan mengikuti pelatihan formal atau bisa dengan banyak latihan. Tetapi bagaimanapun juga mereka punya skill atau bakat sebagai bekal utama, karena susah melihat seniman sukses yang hanya berbekal keterampilan tanpa bakat.
Sementara untuk menjadi desainer besar, kamu tidak perlu menjadi seniman ternama. Yang perlu kamu lakukan adalah menciptakan desain yang berhasil mencapai pesan atau tujuan. Malahan beberapa desainer ternama dunia justru dikenal karena gaya minimalis mereka. Para desainer ternama tadi memperhatikan penempatan elemen-elemen desain yang semuanya dapat dipelajari tanpa bakat bawaan.
Nah beberapa ulasan di atas semoga bisa membantu kamu memahami perbedaan seni dan desain. Meski sama-sama membutuhkan dan memanfaatkan kreativitas, ternyata ada perbedaan besar di antara keduanya. Setelah membaca ulasannya, kamu itu cenderung seniman atau desainer?