Blog
Sejarah Singkat Animasi dalam Advertising
- November 18, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Dewasa ini, animasi dan periklanan berjalan beriringan, tetapi kapan kemitraan ini terbentuk dan bagaimana perkembangannya?
Kali ini IDS | International Design School akan membahas bagaimana awalnya animasi menjadi efektif untuk perkembangan iklan dan promosi.
Animasi sudah menjadi bagian dari industri periklanan selama bertahun-tahun. Animasi memiliki kapasitas bercerita yang hebat yang menjadikannya sebagai sarana pemasaran yang sempurna. Animasi digunakan untuk menyampaikan pesan dan mengkomunikasikan pesan melalui gerakan.
Sejarah animasi berawal dari era keemasannya di Amerika di tahun 1920-an dan akhir 1960-an. Tahun tersebut merupakan waktu kepopuleran beberapa kartun secara global seperti Mickey Mouse, Bugs Bunny, Popeye, dan banyak kartun Disney lainnya. Kemudian pada tahun 1940, animasi mendapat tempat dalam iklan saat iklan televisi menjadi populer pada tahun 1940.
Salah satu iklan animasi tertua yang tercatat adalah iklan Matches and Appeal ciptaan Arthur Melbourne-Copper pada tahun 1899. Iklan animasi pertama ini menggunakan teknik stop motion. Iklan Matches and Appeal mengilustrasikan pria batang korek api yang mengeja nama perusahaan. Tidak hanya dianggap sebagai iklan paling awal, iklan ini mungkin menjadi contoh paling awal dari film yang sepenuhnya animasi. Hanya saja, saat itu iklan seperti Matches and Appeal jarang terlihat karena animasi masih dianggap tidak praktis dan mahal.
Iklan Matches and Appeal Tahun 1899
Lalu bagaimanakah perjalanan iklan animasi dari tahun 1899 hingga populernya di tahun 1940-an?
Meskipun animasi tidak memiliki kehadiran besar sebelum tahun 1930-an, hanya saja seni memiliki pengaruh yang sangat besar pada dunia periklanan.
Perusahaan besar seperti Coca Cola memperkenalkan ilustrasi luar biasa karya Norman Rockwell untuk melukis iklan mereka antara tahun 1925 dan 1939. Pada saat itu, iklan tersebut menjual produk Coke dengan sangat efektif dan menunjukkan bahwa gambar dapat mendorong seluruh generasi remaja untuk membeli produk. Penggunaan ilustrasi untuk iklan memungkinkan perusahaan untuk menentukan bentuk dan tampilan tanpa membayar banyak model dan mengubah ide. Selain itu ilustrasi memungkinkan seniman melukis model dengan sedikit touch up seperti membuat kaki model sedikit lebih panjang, mata lebih cerah, bahkan mengubah warna rambut demi kebutukan iklan produk Coke.
Ilustrasi Coca Cola untuk Periklanan
Animasi dalam periklanan memiliki potensi yang sama.
Dengan penemuan televisi, orang-orang melihat iklan dengan cara yang sepenuhnya baru. Iklan-iklan ditampilkan di rumah mereka dan dapat diakses oleh seluruh keluarga. Bentuk pemirsa baru ini membuat pengiklan bergairah, dan perusahaan lebih bersedia mengeluarkan uang atau meluangkan waktu untuk membuat iklan mereka menonjol. Aspek penting dari animasi adalah bahwa hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Perusahaan dapat membuat tampilan sendiri dan menggunakan media mereka sendiri.
Stop motion memungkinkan pengiklan untuk menggunakan produk yang mereka jual sebagai bintang yang bisa berjalan, berbicara, bahkan menari. Ini memberi kepribadian sendiri pada produk mereka seperti iklan stop motion tahun 1960 untuk Nyquil.
Iklan Stop Motion Nyquil Tahun 1960.
Jika melihat kembali iklan yang dibuat sejak awal 30-an, dapat dikatakan bahwa teknik animasi telah didorong lebih jauh karena kebutuhan pengiklan untuk pekerjaan kreatif dan inventif yang menonjol. Animasi dalam iklan-pun semakin berkembang, tidak hanya sebagai gambar bergerak yang menghibur, tapi juga menjadi media komunikasi yang efektif bagi target market yang lebih luas. Dibalik itu, semoga iklan animasi akan terus mendapatkan lebih banyak ‘gelandangan’ di kursi di perusahaan serta membuat lebih banyak iklan yang kreatif dan menghibur.