Blog
Sering Dianggap Sama, Ini Beda Desainer Grafis dan Ilustrator yang Harus Kamu Tahu!
- July 16, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Desainer grafis dan ilustrator, kedua profesi ini sering dianggap sama oleh kebanyakan orang. Padahal sejatinya seorang desainer grafis dan ilustrator punya profesi dan pekerjaan yang berbeda. Biasanya, desain grafis lebih dipandang sebagai seni komersial. Sementara ilustrasi sebagian besar dipandang sebagai seni rupa.
Kamu juga masih suka bingung membedakan dua profesi ini? Kalau iya, coba deh simak penjelasan tentang perbedaan mencolok antara desainer grafis dan ilustrator berikut ini!
Apa itu ilustrator?
Sebelumnya, yuk kita bicara dulu tentang ilustrasi. Ilustrasi sendiri adalah sebuah penjelasan visual dari sebuah teks. Ilustrasi juga bisa menjadi hiasan atau interpretasi sebuah teks. Di saat yang sama pula, ilustrasi dapat berperan sebagai sebuah konsep atau proses. Secara umum, ilustrasi diperlukan untuk media yang diterbitkan seperti majalah, buku, poster, animasi, bahan ajar, selebaran, video game, dan film.
Oleh karena itu, tugas seorang ilustrator adalah memberikan representasi visual dari teks atau ide yang terkait. Ini bisa berupa tindakan membuat gambar, atau sebuah visual yang membantu membuktikan atau menjelaskan sesuatu. Misalnya, gambar yang menyertai artikel majalah adalah ilustrasi.
Apa yang Seorang Ilustrator Lakukan?
Tugas utama seorang ilustrator adalah membuat gambar dari sebuah ide atau bahasa teks yang dituliskan agar tervisualisasi dengan baik. Seorang ilustrator juga bisa membuat karya komersial sesuai permintaan klien, misalnya saja membuat kemasan produk atau artikel majalah.
Meski bertugas membuat gambar, hasil gambar ilustrator tidak harus seperti karya desain grafis yang diwajibkan menarik perhatian audience. Karya-karya para ilustrator biasanya menonjolkan sisi estetik dan mampu menceritakan sebuah pesan implisit pada setiap orang yang melihatnya. Sangat berbeda dengan karya desainer grafis.
Menurut designhill.com, seorang ilustrator memiliki kebebasan yang cukup unik untuk memvisualisasikan sebuah gambar menjadi ilustrasi tanpa harus disertai kata-kata. Mereka mampu menyampaikan pesan melalui story telling yang jelas. Bisa dari ekspresi wajah atau postur tubuh yang mampu membangkitkan orang yang melihatnya. Cara kerja ilustrator adalah dengan memakai medium langsung seperti kanvas, kertas, ipad, dan lain-lain.
Apa itu Desain Grafis?
Desainer grafis adalah seseorang yang bertugas untuk menyusun perencanaan dan proyeksi pengalaman dan ide. Seorang desainer grafis memproyeksikan idenya dengan konten tekstual dan visual. Inilah alasan mengapa desain grafis juga dikenal sebagai desain komunikasi. Untuk berkomunikasi, seorang desainer grafis dapat menggunakan alat komunikasi virtual atau fisik seperti gambar, bentuk grafik, dan kata-kata.
Desain grafis adalah tentang menciptakan gambar yang menuntut perhatian langsung audience. Desainer membuat gambar dengan satu-satunya tujuan membawa fokus audience ke objek yang digambar. Semua elemen desain digunakan untuk tujuan ini saja.
Semua elemen desain yang tergabung dalam desain grafis saling bersaing untuk mendapatkan perhatian. Tetapi seorang desainer yang berpengalaman tahu elemen mana yang harus menjadi fokus pertama dan mana yang harus diperhatikan pada akhirnya.
Bagaimana Seorang Desainer Grafis Bekerja?
Jika ilustrator biasa bekerja dengan media kanvas atau tablet sekaligus, berbeda dengan desainer grafis. Mereka selalu butuh laptop atau komputer untuk membuat berbagai desain logo, dan lain-lain.
Desainer grafis biasanya terpaku pada komputer mereka sambil membuat desain logo dll menggunakan mouse. Anda tidak dapat menawarkan pekerjaan seorang desainer grafis kepada illustrator kecuali seorang profesional yang memiliki keahlian dalam kedua jenis karya ini. Bidang-bidang ini memerlukan serangkaian keterampilan yang berbeda.
Seorang desainer grafis bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada audiens yang sudah ditargetkan. Untuk melakukannya, desainer grafis perlu mempertimbangkan elemen desain warna, tipografi, gambar, simbol, dan lainnya.
Sebagai contoh, desainer diminta untuk membangkitkan semangat dan agresivitas dari audiens muda. Untuk membangkitkan emosi seperti itu, desainer dapat memasukkan warna merah. Sementara pesan dari “harapan” bisa diinterpretasikan dalam warna kuning.
Meski ada perbedaan mencolok antara desainer grafis dan ilustrator, ada beberapa orang yang menguasai dua bidang ini sekaligus. Kalau kamu sendiri lebih milih jadi ilustrator atau desainer grafis?