Sudah Tayang, Ini Sinopsis dan Review Film Noktah Merah Perkawinan
Film Noktah Merah Perkawinan akan masuk ke dalam daftar tontonan kamu selanjutnya. Film ini telah tayang di bioskop mulai dari hari ini tanggal 15 September 2022.
Film Noktah Merah Perkawinan merupakan film remake dari sinetron berjudul sama yang tayang pada tahun 1996-1998 di televisi Indonesia.
Dalam sinetron legendarisnya, Noktah Merah Perkawinan dibawakan dengan apik oleh Ayu Azhari sebagai Ambarwati dan Cok Simbara sebagai Gilang Priambodo.
Sementara dalam versi remake-nya, tokoh Ambarwati akan diperankan oleh Marsha Timothy dengan Oka Antara sebagai Gilang Priambodo.
Sinopsis Noktah Merah Perkawinan
Film Noktah Merah Perkawinan, sebagaimana judulnya, menceritakan soal ‘noktah/noda’ dalam sebuah perkawinan.
Gilang Priambodo dan Ambarwati merupakan pasangan suami istri yang telah menikah selama kurang lebih 11 tahun. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki 2 anak, laki-laki dan perempuan.
Dibalik pernikahan 11 tahun yang tampak manis di luar, hubungan Gilang dan Ambar menyimpan kerikil-kerikil kecil yang memberatkan pernikahan mereka.
Gilang yang bekerja sebagai lanskap arsitek, cenderung selalu menghindari masalah mereka. Sedangkan Ambar mencari kedamaian dengan mengajar workshop keramik.
Di tengah permasalahan yang berada di ujung tanduk, Ambar berkenalan dengan Yuli (Sheila Dara Aisha). Yuli merupakan murid Ambar dari kelas keramik. Kepada Yuli, Ambar menceritakan permasalahan yang dihadapinya.
Permasalahan menjadi pelik ketika Gilang mengerjakan proyek taman milik pacar Yuri, Kemal (Roy Sungkono). Gilang kemudian berkenalan dengan Yuli.
Waktu-waktu yang dihabiskan Gilang bersama Yuli memberikannya nafas baru. Yuli memberikan Gilang kenyaman yang selama ini hilang, begitu pun yang Yuli rasakan.
Namun Yuli sadar bahwa yang mereka berdua rasakan adalah sebuah kesalahan. Gilang milik Ambar, perempuan yang Yuli kagumi. Namun sulit untuk mengelak perasaannya kepada Gilang.
Sementara Ambar harus menelan rasa kecewa dan sakit hatinya. Di ambang batas kesabaran, Ambar mempertanyakan apakah pernikahannya dengan Gilang masih patut untuk diselamatkan?
Review Film Noktah Merah Perkawinan – Penuh Pujian
Noktah Merah Perkawinan mendapat pujian sejak screening film, sebelum perilisan resminya di bioskop.
Meski merupakan film remake dari sinetron lawas, konflik yang dibawa oleh Noktah Merah Perkawinan masih relate dengan masyarakat Indonesia di masa kini.
Tentunya, untuk membuat penyesuaian sutradara film yakni Sabrina Rochelle Kalangie dan Titien Wattimena sebagai scriptwriter, membuat beberapa penyesuaian agar sesuai di zaman modern saat ini.
Perubahan yang paling mencolok adalah profesi dari dua tokoh utama. Jika di sinetron Gilang Priambodo merupakan penerus perusahaan keluarga, dalam versi film ia adalah seorang arsitektur lanskap. Jika di sinetron Ambar adalah seorang ibu rumah tangga yang kembali menjadi model, dalam versi film Ambar adalah seorang seniman keramik.
Alur utama yang ditampilkan Noktah Merah Perkawinan masih sama: lika liku perjalanan rumah tangga yang isinya tidak hanya senang-senang namun juga dipenuhi masalah rumit yang kadangkala menyakitkan.
Dalam film Noktah Merah Perkawinan berisikan berbagai sudut pandang cerita. Setiap tokoh memiliki latar belakangnya masing-masing dan dengan begitu, penonton bisa mengerti dan tidak memojokkan salah satu pihak.
Contohnya Yuli yang digambarkan sebagai orang ketiga dalam film ini. Jika orang ketiga biasanya digambarkan sebagai sosok agresif, berbeda dengan Yuli dengan pembawaannya yang kalem. Membuat penonton sulit untuk menghakiminya begitu saja.
Kedua anak Gilang dan Ambar juga patut untuk disorot. Anak selalu menjadi korban dari rumah tangga kedua orang tuanya. Itulah yang dirasakan oleh Bagas (Jaden Ocean) dan Ayu (Aleyra Fakhira). Terutama Bagas, sebagai anak pertama yang mulai merasakan konflik antara kedua orang tuanya.
Noktah Merah Perkawinan bukan cuma menceritakan hubungan pernikahan dengan orang ketiga di dalamnya. Kita akan melihat bahwa hubungan antara Gilang dan Ambar memang sudah bermasalah sejak awal, yang kemudian menghantarkan mereka pada isu perselingkuhan.
Noktah Merah Perkawinan merupakan film yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai generasi tua maupun generasi muda, baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Semuanya akan mendapatkan emosi dari keretakan rumah tangga Gilang dan Ambar.
Film ini bisa menjadi tontonan kamu bersama orang-orang terdekat untuk menyadarkan kalian akan pentingnya komunikasi, kejujuran, serta kepercayaan dalam sebuah hubungan. Namun perhatikan rating film ini dapat ditonton mulai dari usia 13 tahun ke atas, ya.
Tertarik di dunia film dan ingin untuk membuat film sendiri? Untuk kamu yang ingin jadi filmmaker, IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film, Kursus Film, dan kamu bisa melanjutkan studi film dengan mendapatkan bachelor degree lewat program International Pathway di universitas ternama di luar negeri.