Teknik Fotografi Model Indoor
Meskipun teknik fotografi model outdoor sekarang sedang booming, bukan berarti fotografi model indoor tidak menarik untuk dicoba atau terkesan oldist. Sebenarnya fotografi model indoor bisa menjadi menarik tergantung bagaimana kamu mengemas konsepnya. Selain itu ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, simak yuk!
1. Konsep
Pemotretan model indoor biasanya dilakukan di dalam studio, simpel tetapi berkonsep. Konsep tersebut harus kuat dan didukung dengan properti yang memadai. Kalau toh tidak dilakukan di studio, tetap harus menggunakan konsep sesuai dengan lokasi indoor yang kamu inginkan. Apakah yang ingin kamu sampaikan melalui pemotretan tersebut. kesan atau mood apa yang ingin kamu dapatkan saat orang melihat fotomu? Inilah hal-hal yang harus benar-benar pikirkan.
Kita ambil contoh beberapa konsep model foto indoor dari Gredy Xu. Gredy Xu adalah fotografer muda Indonesia yang bertalenta dan tinggal di Australia. Foto-fotonya memiliki ciri khas “foto bercerita”. Beberapa foto yang dia ambil menghasilkan sebuah konsep cerita. Seperti foto-fotonya di bawah ini.
- Mood and Vintage Konsep
- Gothic Konsep
- Sweet Memories Konsep
2. Warna
Warna adalah elemen yang tidak boleh kamu sepelekan, Pikirkan warna-warna apa saja yang akan masuk dalam frame kamu. Warna latar, pakaian model, props dan bahkan warna makeup dari sang model pun perlu anda perhatikan. Pilihlah warna yang kontras satu sama dengan lainnya. Misal warna merah bisa digabung dengan warna biru, atau pink. Warna hijau akan contras bersanding dengan warna orange.
3. Make Up
Bagi fotografi model, make up sangatlah penting. Media seperti majalah atau TV telah menentukan standar kecantikan, di mana seorang model harus mempunyai wajah dan kulit yang super mulus. But, in fact tidak semua orang memiliki kulit seperti itu. Di sinilah make up berperan. Selain intuk menutupi kekurangan model, make up juga membantu menonjolkan fitur-fitur di wajah model agar terlihat lebih cantik. Make up di sini juga harus menyesuaikan dengan konsep foto. Misal make up untuk model wedding dress harus anggun dan elegan, berbeda dengan make up gothic atau hellowen yang lebih dark dan berdarah-darah.
4.Lighting
Foto indoor yang bagus biasanya ditunjang oleh lighting yang memadai. Menggunakan lighting yang soft (lembut) dapat ,memberikan efek kulit model jadi lebih mulus. Teknik ini bisa diperoleh dengan membungkus flash dengan soft box atau payung besar. Angle dari lighting dapat mempengaruhi mood fotomu sehingga pergunakan flash dengan bijak.
5. Pose
Pose sang model sangat mempengaruhi hasil foto kamu nantinya. Perhatikan letak wajah, lekukan tubuh, peletakan tangan, jemari, dan kaki. Sesuaikan pose dan ekspresi wajah sang model dengan konsep yang kamu inginkan. Jika kamu merasa ksulitan untuk mengatur pose model, cobalah untuk mencari pengarah gaya.
6. Props
Props adalah sebutan untuk properti atau peralatan yang kamu gunakan sebagai pelengkap atau pemanis yang mendukung kekuatan konsepmu. Misalnya, kamu memilih konsep vintage maka properti yang dibutuhkan antara lain koper, meja, atau kursi vintage, vespa, dan barang-barang berbau vintage.
7. Latar
Background dari foto bisa saja simple, bahkan putih polos, asalkan menunjang konsep dari foto sessionmu. Perhatikan agar background tidak menjadi distraction (mengganggu) komposisi dan potret dari sang model.
Selain tujuh hal di atas, saat memotret kamu juga perlu memperhatikan komposisi, pengaturan white balance, dan cobalah untuk bermain-main dengan tone warna. Fotografer muda Indonesia yang menjadi favorit adalah Brenda Waworga, Gredy Xu, dan Haddy El Nath. Karya foto potrait dan fashion mereka sangat menakjubkan. Siapa fotografer favoritmu?