Blog
Tips Membeli Perlengkapan Fotografi (Lensa Kamera) Bekas
- May 22, 2015
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Menyukai fotografi tentu tidak hanya ingin memiliki kameranya saja, pasti juga ingin memiliki beberapa peralatan/ perlengkapan fotografi lainnya. Salah satu peralatan/ perlengkapan fotografi yang akan sangat dibutuhkan adalah lensa. Beragam jenis lensa kamera yang ada terkadang mewajibkan kamu untuk memilikinya, apalagi bagi kamu yang menjadikan fotografi sebagai profesi atau lahan penghasilanmu.
Namun, membeli lensa tentu tidak bisa dibilang murah, apalagi bagi kamu yang memiliki budget pas-pasan. Alternatif yang bisa kamu lakukan adalah membeli perlengkapan fotografi bekas, karena lensa bekas tentunya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan lensa baru. Namun, saat memutuskan untuk membeli lensa bekas, kamu diharuskan untuk lebih teliti agar tidak salah beli. Di bawah ini terdapat beberapa tips untuk kamu yang ingin membeli lensa bekas.
1. Kamu ingin membeli secara online? Ketika membeli online, pastikan bahwa toko online tersebut memiliki track record yang baik. Begitu juga saat akan membeli lensa di toko bukan online, kamu juga tetap harus recheck bagaimana kualitas dan reputasi si toko dan empunya toko — di mana kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu mengenai harga produk dan pelayanan mereka.
2. Buka aperture lensa pada bukaan terbesar di setiap lensa. Setiap merek kamera tentu berbeda, sebut saja dengan Nikon yang bisa kamu lakukan dengan menggeser tuas aperture yang ada di bagian belakang lensa. Namun, untuk Canon akan otomatis terbuka saat tidak dalam keadaan di-mounting pada kamera. Ketika aperture terbuka, arahkan lensa di depan lampu atau tempat terang jika ingin melihat ada/tidak kotoran atau jamur.
3. Arahkan lensa ke arah lampu atau gunakan senter kecil untuk melihat apakah ada scratch pada lensa. Kamu bisa menggerakkan ke arah depan belakang sehingga akan melihat bayangan elemen lensa di dalam.
4. Jika ada lampu maka putar perlahan lensa dan lihat bagian dalam lensa. Periksa apakah ada bagian yang kendur atau komponen lensa yang lepas. Untuk memeriksa ada suara yang tak biasa, maka dekatkan lensa pada telinga.
5. Periksa mekanik mounting lensa. Pastikan bagian belakang lensa ini tidak ada yang retak, patah atau hilang.
6. Kemudian periksa ulir (thread) untuk filter di bagian lensa. Pastikan ulir masih sempurna karena apabila ada yang somplak (dent), kemungkinan besar kamu tidak akan bisa menggunakan filter. Cobalah dengan memasang filter di bagian tersebut. Terdapat lensa bekas yang dijual dalam keadaan filter terpasang dan biasanya filter tersebut agak sulit dibuka. Apabila kamu menemukan kasus seperti itu, jangan paksa buka filter karena akan merusak lensa. Yang bisa kamu lakukan adalah memastikan thread di filter terpasang dalam keadaan baik sehingga bisa memasang filter baru nantinya.
7. Pastikan hood dalam keadaan baik dan dapat dipasang dengan sempurna.
8. Berniat membeli lensa zoom? Pastikan dengan memeriksa semua focal length dari kecil hingga besar dan sebaliknya. Pastikan tidak ada suara aneh dan zoom bisa dilakukan dengan mulus, tidak tersendat, atau tidak terlalu lemah.
9. Periksa ring focus dengan memutarnya dan perhatikan sama halnya dengan ketika kamu memeriksa zoom pada poin 8.
10. Lakukan mounting lensa saat kamu sudah memeriksa poin-poin di atas. Pastikan bahwa proses berjalan sempurna dan aman, begitu pun saat kamu mencoba unmount lensa.
11. Lakukan pengambilan foto menggunakan aperture terbesar dan terkecil pada semua focal length, apakah auto focus bekerja baik atau tidak.
12. Gunakan koran lalu tes foto beberapa kali untuk memastikan lensa tidak misfocus dan mengetahui ketajaman lensa. Perlu diingat juga bahwa tiap lensa memiliki ketajaman yang berbeda-beda, jadi jangan samakan semua lensa harus memiliki ketajaman yang sama.
13. Apabila lensa memiliki fitur VR (Vibration Reduction) atau IS (Image Stabilization) atau fitur lain yang sejenis, pastikan fitur tersebut masih bekerja dengan baik. Set kamera dengan shutter speed rendah kemudian tes foto dengan fitur tersebut aktif dan non aktif. Lihat apakah ada perbedaannya.
14. Saat melihat iklan lensa yang akan kamu beli, biasanya terdapat perlengkapan lainnya. Jangan lupa untuk mencatat kelengkapan apa saja yang disediakan, misalnya dus, box, manual, pouch, front & back cover, hood, atau tripod collar.
15. Yang terakhir, saat akan membeli perlengkapan fotografi, yang tidak kalah penting adalah pastikan apakah ada garansi atau tidak. Sebelum kamu melakukan transaksi, pastikan apakah ada atau tidak garansi yang disediakan dalam pembelian lensa tersebut. Bila ada, berapa lama dan untuk kondisi bagaimana. Kemudian bila memungkinkan, minta bon pembelian sebagai bukti transaksi, untuk memudahkan kamu mengetahui record history dari setiap lensa yang kamu miliki.
Bekas atau baru, yang namanya perlengkapan fotografi tetap saja tidak murah. Maka dari itu, sangat penting bagi untuk merawatnya. Apalagi jika kamu membelinya dari hasil tabungan kamu sendiri, tentu akan terasa lebih berharga. Perawatan yang baik akan membuatmu lebih hemat, karena daya pakai dari perlengkapan fotografimu akan lebih awet dan tahan lama. Kamu berminat untuk mendalami skill fotografimu? IDS | International Design School menyediakan Kursus Fotografi di mana kamu bisa belajar langsung dari ahlinya.
Sumber: 1 2
Image Credit: Camera & Lens by rknickme is licensed under CC BY-NC-ND 2.0
Mau jadi Fotografer Profesional, yuk ikut Kursus Fotografi di IDS! Klik Infonya Di Sini..