Kiat Sukses Membuat Komik dari Creator Komik Ranggo
Apakah kamu penggemar komik dan ingin membuat komik sendiri? Jika ya, artikel ini pas banget untukmu karena akan membahas mengenai bagaimana caranya dapat membuat komik sendiri. IDS | International Design School pada salah satu webinar yang diselenggarakannya mengundang seorang komikus bernama Lucky yang memiliki karya bernama Komik Ranggo. Pada kesempatan webinar berjudul How To Learn Storytelling & Storyboard For Comic tersebut, Lucky membagikan ceritanya mengenai bagaimana proses membuat komik, tips untuk membuat komik, dan lain sebagainya.
Awal Mula Membuat Komik Ranggo
Pada awal webinar, Lucky menceritakan bagaimana akhirnya ia memutuskan untuk membuat komik. Di tahun 2015 ketika masih berstatus mahasiswa, Lucky sering nongkrong bersama teman-temannya. Pada masa itulah keresahannya muncul dikarenakan ia merasa bahwa ia seringkali merasa tidak sependapat dengan teman-temannya dan merasa bahwa apa yang teman-temannya lakukan merupakan hal yang kurang baik sehingga menimbulkan energi negatif bagi dirinya.
Merasa marah dan kesal, Lucky merasa kebingungan harus bercerita ke siapa mengenai keresahannya tersebut. Ia pun berusaha mencari solusi bagaimana mengubah energi negatif tersebut menjadi energi positif. Setelah emosinya lebih stabil, Lucky pun akhirnya menemukan cara untuk menyalurkan energinya tersebut yaitu dengan membuatnya menjadi komik. Lucky yang merasa bahwa membuat komik adalah hal yang mudah, mulai membuat coretan-coretan gambarnya di kertas.
Selanjutnya Lucky merasa bahwa tidak mungkin ia membagikan komiknya tersebut jika masih berupa kertas, sehingga ia memutuskan untuk scan gambar-gambar tersebut di komputer lalu digambar ulang dengan Corel Draw dan pada saat itulah Lucky merasa bahwa gambarnya memiliki banyak kekurangan. Ia yang tidak suka nonton kartun dan tidak pernah baca komik tidak memiliki ilmu mengenai bagaimana caranya agar menjadi komikus yang baik.
Belajar Storytelling
Dengan menyadari kekurangannya, akhirnya Lucky memutuskan untuk belajar storytelling hingga akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa para komikus sebaiknya sudah memiliki gambaran-gambaran berupa:
- Siapa target pembaca yang dituju?
Hal ini akan menentukan cerita yang akan dibuat. Satu hal yang harus diingat adalah bahwa kamu tidak akan bisa membuat komik kalian dibaca oleh semua orang, karena itu semua tergantung genre apa yang disukai oleh orang tersebut. - Susun cerita kalian
Cerita yang bagus memiliki awal, tengah, dan akhir yg jelas. Jangan membuat cerita yang berantakan karena akan membuat pembaca tidak mengerti jalan cerita yang dibuat. - Fokus pada karakter yang dibuat
Karakter adalah inti dari cerita dalam komik. Walau hanya memiliki 1 karakter, tetapi jika sudah benar-benar kuat karakternya, orang-orang akan tahu mengenai karakter yang kamu buat - Terus improve
Latihan sangat penting untuk menjadi pendongeng yang lebih baik dalam membuat komik. Ingat bahwa semua butuh berproses, tidak bisa langsung jadi.
Lucky pun membagikan keyakinan yang dimilikinya yaitu ‘“Gambar yang bagus itu tidak menjamin kita bisa membuat komik, hanya karena kita bisa gambar bagus.”
Membuat Script
Selanjutnya setelah storytelling adalah membuat script. Jika kamu memiliki referensi, kamu juga bisa menerapkan proses ATM (amati, tiru, modifikasi) untuk membuat komikmu. Setelah itu buatlah script agar cerita yang kamu buat lebih terarah. Buatlah secara detail mengenai suasana, topik, genre, karakter, latar belakang, hingga ending-nya seperti apa.
Selanjutnya, buatlah storyboard/outline/sketsa. Dari tulisan yang sudah kamu buat sebelumnya, buatlah gambar (draft/outline) yang disesuaikan dari script pertama sampai selesai. Di tahap ini kamu akan menemukan bahwa bisa jadi apa yang kamu tulis akan berbeda dengan apa yang digambar. Inilah pentingnya storyboard sehingga kalau pun ada yang berubah, semua tetap sesuai jalan cerita.
Tips Membuat Komik
Ada beberapa tips yang dibagikan Lucky untuk membuat komik yang baik yaitu dengan langkah-langkah ini:
- Set up: opening untuk cerita
- Exploration: problem apa yang akan terjadi
- Conclusion: menyimpulkan arah cerita mau ke mana
- Emotion/plot twist: ending yang diinginkan seperti apa, emosi apa yang dirasakan
Selanjutnya Lucky pun membagikan comic guidelines yaitu:
- Tentukan karakter yang diinginkan seperti apa: rambutnya seperti apa, suka mengenakan baju apa, warna yang digunakan apa, dan lain sebagainya
- Tentukan genre
- Jangan membuat orang lain menunggu karya yang kamu buat. Harus konsisten untuk membuat cerita. Misal setiap minggu sudah membuat cerita, maka buatlah jadwal selalu seperti itu sehingga pembaca tetap membaca karya yang kamu buat.
Terakhir, Lucky pun mengatakan bahwa musuh terbesar seniman adalah fase jenuh. Jangan lupa juga bahwa setiap karya memiliki identitasnya sendiri, jadi jangan menyerah!