Blog
Tips Menghemat Biaya Hidup di Australia
- June 26, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Well, satu hal yang dicemaskan mahasiswa-mahasiswa perantau adalah biaya hidup. Masih mending kalau mereka hanya merantau di wilayah Indonesia. Bagaimana dengan pelajar kita yang mengemban ilmu ke negeri seberang? Misalnya saja Australia. Kebayang kan bagaimana khawatirnya mereka tentang biaya hidup di sana.
Australia sendiri adalah negera maju. Seperti halnya kota-kota besar lainnya di dunia seperti, London dan New York, biaya hidup di Sydney, Melbourne, atau Perth bisa dibilang tinggi dibandingkan dengan kota-kota di Indonesia. Bagi siswa internasional yang masih mengandalkan kiriman orangtua tentunya masalah ini dianggap sangat krusial. Karena notabene mereka dikirim ke sana untuk mengemban ilmu, bukan untuk hura-hura. Jadi, masalah keuangan harus dipikirkan secara serius dan dikelola dengan baik.
Lantas, apakah karena biaya hidup di Australia yang tinggi kita tidak bisa berhemat? Tentu saja bisa! Maka dari itu hadir tips ini untuk mencoba memberikan solusi seputar biaya hidup di Australia.
1. Biaya Akomodasi
Ini adalah hal penting lain yang harus kamu pikirkan. Harus tinggal di mana selama di Australia? Tenang, bagi kamu yang masih berusia di bawah 18 tahun, sangat disarankan mengambil homestay. Biaya homestay sendiri berkisar antara AUD 230 – 250 per minggu. Itu semua sudah termasuk makan pagi dan malam ya. Makan siang tentu saja silahkan bawa bekal dari rumah. Tentunya listrik dan air tidak dibebankan, ya. Untuk yang 18 tahun ke atas bisa menggunakan akomodasi dari kampus, apartemen, atau yang paling disarankan adalah sharing rumah dan kamar dengan teman. Kelebihannya adalah biaya yang dibebankan jauh lebih murah. Untuk urusan makan, listrik, dan air pun bisa ditanggung berasama. Sedangkan untuk internet kamu bisa menggunakan fasilitas wireless internet service gratis di tempat umum atau kampus. Biaya sewa yang dihabiskan sekitar AUD 100.
2. Biaya Makan
Ini nih yang dari tadi sudah kita bahas. Untuk biaya makan selama kamu homestay tentu terjamin. Untuk yang tidak ada beberapa pilihan yang bisa diambil. Patungan dengan teman asrama atau rumah untuk membeli bahan makanan bersama, membawa bekal ke kampus, atau sarapan makanan yang simple dan murah, seperti roti atau mie instant. Bisa juga memasak sendiri di malam hari. Selain untuk menghemat, kamu juga bisa mengasih skill memasak kamu. Double keuntungan. Sebagai perbandingan, kalau makan di luar, misalnya di café kamu bisa menghabiskan AUD 50 dalam sekali makan atau fine dining kira-kira di atas AUD 100. Haduh, dompet makin tipis deh ini.
3. Biaya Transportasi
Untuk transportasi kamu bisa menggunakan Smart Rider, semacam kartu transportasi yang dapat digunakan untuk fasilitas bis, kereta api, dan ferry. Dengan kartu ini tarif transportasi menjadi lebih murah loh. Kalau kamu tidak terlalu sering menggunakan bis atau kereta api dalam keseharian di sana bisa loh menggunakan tiket bis Travel Ten. Karena biaya yang dikeluarkan akan lebih murah ketimbang membeli tiket One Way. Selain itu, Travel Ten tidak ada masa berlaku, jadi bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Apabila kamu lebih suka naik sepeda juga bisa ko. Gunakan saja sepeda gayung. Kamu juga bisa meninggalkan sepeda ini di stasiun KA lalu naik kereta sampai kota. Punya rezeki lebih? Mobil bekas layak pakai bisa dibeli loh dengan harga mulai USD 2000. Tapi sayangnya, bensin di Australia sangat mahal. Karena tidak adanya subsidi dari pemerintah.
4. Biaya Hiburan dan Belanja
Masa jauh-jauh ke Australia tapi ngga pernah belanja atau menghibur diri? Mungkin itu pikiran yang ada di benak kamu. Tenang, boleh kok. Ini dikasih tips nya biar bisa belanja dengan murah. Kamu kangen dengan bumbu-bumbu dan rasa khas kampung halaman? Kunjungi Victoria Park! Di sana ada toko bernama Kong sang menyediakan berbagai bumbu khas asia dan Indonesia. Males masak? Bisa juga ke Bintang atau Batavia Restaurant. Letaknya di Victoria Park juga kok.
Untuk belanja barang-barang kebutuhan rumah atau kamar yang bekas dan layak pakai, bisa mengunjungi Sunday Market di Belmont Forum atau shopping center lainnya yang setiap minggu pagi biasanya terdapat pasar kaget yang menjual beragam kebutuhan, barang lucu dan unik, serta fungsional. Atau kunjungi Salvation Army dan Good Sammy (hasil penjualan untuk amal). Selain mendapatkan barang bekas harga murah, kamu juga bisa beramal juga. Terkadang juga tidak sedikit kita menjumpai orang yang menjual barang di rumahnya karena mau pindah atau kembali ke tanah air. Itu disebut dengan garage sale.
Untuk belanja bahan makanan, kamu bisa mengunjungu IGA, Woolworths, dan Coles yang setiap minggunya mengadakan promo Weekly Special.
Untuk shopping baju dan pernik lainnya bisa berkunjung ke factory outlet murah meriah, Harbour Town. Oh iya, satu lagi tips belanja, di akhir musim dingin baju winter akan sale besar-besaran seiring dengan pergantian musim yang drastis. Gunakan lah kesempatan ini untuk belanja persiapan winter tahun depan. Karena jaket yang biasanya dijual AUD 100 ke atas bisa sale diharga AUD 15.
5. Biaya Pendidikan
Mungkin untuk biaya persemester kamu tidak akan begitu pusing karena ini telah dibayar dimuka. Namun, tentu masih ada biaya kecil seperti fotokopi, beli buku, internet dan sebagainya. Untuk lebih hemat, kamu bisa membeli buku bekas senior atau menggunakan buku di perpustakaan. Kampus juga menyediakan fasilitas wifi gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengerjakan tugas, browsing materi atau skype-an dengan orang terkasih di tanah air. Tentunya bila kamu kesulitan biaya, di sana terdapat Student Counselor yang siap sedia membantu.
6. Bekerja Part-Time
Part time dapat dipilih sebagai solusi lainnya untuk menghemat dan menambah uang saku. Selain bisa meringankan beban orangtua, kamu juga dapat mengasah kemampuan bahasa Inggris dan keahlianmu di bidang terkait. Selain itu, bisa menambah pengalaman kerja di resume nanti. Tak lupa melatihmu bertanggungjawab untuk tidak melupakan tujuan utama sebagai pelajar di Australia.
Nah, kira-kira seperti itu tipsnya. Semoga bisa memcahkan problemmu ya. Selain masalah keungan, ada juga loh masalah homesick yang kadang mengganggu. Pokoknya cukup persiapkan dengan matang bekalmu selama di sana, tekun belajar dan kembalilah ke Indonesia. Buat negeri ini semakin maju!
Kamu berencana untuk kuliah di Australia? Kamu bisa ikutan International Pathway Program dari IDS | International Design School, lho! Program ini merupakan solusi untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah di Australia dengan biaya hemat dan terjangkau. Untuk program ini, IDS bekerjasama dengan dua universitas terbaik di Australia, yaitu Griffith University dan JMC Academy.
Photo Credit : Claire L. Evans via Compfight cc
Sumber : 1 2 3
Mau Meneruskan Studi di Australia? Ikut International Pathway Dari IDS Saja!