Blog
Trik Fotografi Kubisme
- August 25, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Memiliki hobi fotografi memang menyenangkan karena kamu bisa mengabadikan banyak moment dengan banyak trik yang kamu kuasai. Sudah tahu kan bahwa terdapat banyak jenis fotografi yang tentunya sudah biasa kamu temui, sebut saja Journalism Photography, Potrait Photograph, Wedding Photography, Food Photography, Underwater Photography, dan lainnya. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang fotografi kubisme?
Kubisme lahir di abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Di mana karya kubisme menampilkan objek berbentuk geometri seperti kubus sfera dan sebagainya. Picasso yang punya ribuan foto karya fotografer terkenal, ternyata menguasai teknik fotografi analog seperti layaknya seorang fotografer profesional.
Dilansir dari majalah digital fotografi Exposure edisi 56 Bulan Maret 2013, terdapat sebuah artikel berjudul “Beauteousness of Imprefectness”. Artikel dari Aji Wihardandi yang merupakan fotografer sekaligus senior editor di Mongabay Indonesia, yang menceritakan pengalamannya saat rasa bosan menghinggapinya. Yuk, kita simak dulu hasil karya fotografi kubisme milik Aji.
Contoh foto kubisme oleh Aji Wihardandi
Bagaimana menurutmu? Tampak indah dan bagus bukan? Apalagi hasil karya Aji tersebut, ia dapatkan dari beberapa kali jepretan dengan kerumitan yang berbeda-beda. Potongan-potongan tersebut dihasilkan dengan pola pengambilan gambar bidang kecil dengan subjek yang terekam, di mana dalam satu detik akan berbeda dengan detik berikutnya. Dan justru inilah tantangannya. Nah, kamu juga ingin mencoba fotografi kubisme seperti di atas? Aji juga menuliskan beberapa tips dan trik fotografi kubisme yang bisa menjadi acuan.
1. Tentukan Tempat
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa jenis fotografi yang satu ini sedikit lebih sulit karena kamu akan menyambungkan setiap potongan dari foto yang kamu miliki. Sebelum mencoba, kamu bisa memilih tempat keramaian atau bangunan berciri khas. Semakin ramai objekmu, maka akan semakin sulit dan menarik sehingga hasil yang didapat akan semakin tak terduga. Perlu kamu ketahui bahwa hasil dari fotografi kubisme ini memiliki distorsi yang unik, karena memiliki kelebaran yang tak biasa jika dibandingkan dengan foto dengan lensa ultra-wide atau fish-eye.
2. Tripod Kokoh
Kamu membutuhkan tripod, yang nantinya akan membuat posisi kamera tetap. Tripod menjadi alat sentral saat produksi foto kubisme. Pastikan bahwa tripodmu tidak bergerak atau bergeser baik posisi ataupun ketinggiannya. Sekali saja kamu menggeser atau mengatur ulang ketinggian maka foto di awal yang sudah kamu ambil akan sulit digabungkan nantinya.
3. Focal Lenght Tetap
Sebaiknya gunakan lensa fix agar focal length tidak bergeser, bahkan kamu benar-benar harus hati-hati saat menggunakan lensa zoom saat pengambilan gambar. Focal length yang tak berubah akan memberikan rasio yang sama antar gambar satu dengan gambar lainnya. Tak hanya itu, focal length memberikan luas cakupan setiap gambar yang kamu ambil. Semakin lebar lensa, semakin sedikit foto yang dibutuhkan untuk membuat foto kubisme, begitu juga sebaliknya. Makanya jika sejak awal kamu menggunakan focal length 70mm, maka seluruh foto harus menggunakan seperti itu.
4. Tak Ada Batas Foto
Melihat foto diatas, mungkin kamu bingung berapa banyak jepretan yang harus diambil. Sebenarnya tak ada batasan foto saat membuat karya seperti di atas. Untuk membuat foto kubisme tak bisa dipastikan berapa jumlah yang diambil, tetapi harus ada konsep yang sudah disusun sebelumnya. Mungkin kamu hanya membutuhkan 5-10 jepretan untuk menggabungkan sebuah ruang kecil. Namun, kamu juga bisa menjepret hingga 1.500 foto untuk sebuah frame utuh.
Semua yang disebutkan di atas merupakan poin penting saat kamu mencoba foto kubisme. Bagaimana menurutmu? Kamu tertantang untuk mencoba fotografi kubisme? Jika ya, segera tentukan konsep yang akan kamu buat. Nah, mungkin proses akhir saat menyatukan beberapa foto memerlukan kejelian. Disusun secara manual akan menjadi sensasi kesenangan sendiri, karena fotografi kubisme ini layaknya permainan puzzle yang biasa kamu mainkan saat masih kecil. Selamat mencoba!
Kamu mau belajar fotografi lebih dalam? IDS | International Design School menyediakan Kursus Fotografi dan kamu juga bisa mendalami skill fotografi kamu dengan mendapatkan gelar Bachelor di universitas terbaik di Australia melalui program International Pathway di IDS.
Sumber: 1 2
Image Credit : Canon Rebel XT by Eptin is licensed under CC BY-SA 2.0
Tertarik Dengan Dunia Fotografi? Ikut Kursus Fotografi di IDS Saja!