Blog
Yuk Mengenal Jenis dan Cara Membuat Storyboard Animasi!
- August 4, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Untuk pembuatan animasi, pasti membutuhkan sebuah storyboard agar jalan cerita bisa tetap fokus dari awal hingga akhir. Walaupun penjelasannya cukup sederhana, namun storyboard ternyata mempunyai aneka ragam jenis dengan fungsi masing-masing. Bagi kamu yang sedang sekolah animasi dan ingin tahu lebih banyak mengenai jenis storyboard, bisa simak ulasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Thumbnail storyboard
Pertama ada thumbnail storyboard yang di dalamnya berisi sketsa awal dari gambaran animasi. Biasanya, sketsa akan digambarkan secara sederhana karena di sini hanya sebagai penunjuk karakter serta inti cerita yang akan dijalankan. Jadi, di storyboard ini tidak penting perihal bagusnya gambar karena nanti akan dikembangkan menjadi lebih detail.
Rough storyboard
Setelah thumbnail, storyboard lanjutannya adalah rough. Bisa dibilang, storyboard ini masih terhitung sederhana, tapi pengembangan gambarnya jauh lebih detail. Di kuliah animasi dijelaskan bahwa jenis storyboard ini sudah disisipkan mengenai pencahayaan serta tata letak kamera. Caranya adalah dengan membuat arsiran gelap terang untuk setiap gambar.
Clean up storyboard
Terakhir, ada clean up storyboard. Ini adalah finalisasi dari storyboard yang sudah dijelaskan sebelumnya. Di mana gambar sudah jadi pada setiap frame dan lengkap dengan semua deskripsi yang dibutuhkan. Selain itu, ada juga keterangan waktu, suara, gerak, dialog, serta efek visual yang tidak boleh ketinggalan. Jika sudah selesai dibuat, maka proses selanjutnya adalah memproduksi menjadi sebuah video animasi yang keren.
Proses Pembuatan Storyboard
Kalau tadi sudah dijelaskan mengenai jenisnya, sekarang adalah ulasan tentang proses pembuatan dari storyboard itu sendiri. Kamu yang lagi kursus animasi, wajib simak ulasan berikut ini.
Mencatat segala poin penting
Langkah pertama adalah mencatat segala poin penting. Misalnya saja seperti konsep dan ide apa yang akan dimasukkan ke dalam storyboard. Adanya pencatatan poin-poin penting ini tidak boleh terlewatkan karena bertujuan untuk menjaga produksi video tetap dalam jalurnya. Alhasil, cerita tetap sesuai dengan apa yang diinginkan dari awal.
Baca Juga: 3 Tahapan Membuat Animasi 3D, Calon Animator Udah Tahu?
Membuat frame demi frame secara runtut
Tahap selanjutnya adalah membuat frame demi frame secara runtut. Hindari membuat cerita pada gambar terlalu jauh agar tim produksi bisa memahami secara keseluruhan. Biasanya, para pemula di sekolah animasi akan diajarkan bagaimana cara membuat frame secara runtut dengan memikirkan cerita yang pendek terlebih dulu.
Membuat sketsa kasar di semua frame
Jika dua langkah sebelumnya sudah dilakukan, maka waktunya untuk menggambar sketsa secara sederhana. Mulailah dengan menggambar sketsa kasar pada semua frame. Di sini, kamu hanya perlu fokus pada adegan dan perilaku dari masing-masing karakter.
Membuat visual adegan utama
Berikutnya adalah mulai membuat visual untuk adegan utama. Tambahkan beberapa elemen untuk membantu memperjelas storyboard. Misalnya saja seperti pengambilan sudut gambar dan juga penataan cahaya.
Pembuatan storyboard dengan kertas atau sebuah aplikasi
Kamu bisa memilih di antara dua alat untuk membuat storyboard. Bisa menggunakan kertas yang ukurannya bisa disesuaikan kebutuhan atau aplikasi yang kini sudah banyak sekali macamnya. Di kursus animasi, kamu akan diajari membuat storyboard di kertas maupun aplikasi.
Itulah beberapa penjelasan singkat untuk storyboard. Mulai dari jenisnya sampai dengan proses pembuatannya. Apabila kamu ingin mempelajari semuanya, bisa daftar sekolah animasi di International Design School via online. Cek detail tentang pendaftaran online via website, kartu pra kerja, hingga webinar melalui linktree di bio Instagram IDS!