Blog

BAGIKAN

5 Film Independen Terbaik yang Harus Ditonton Oleh Pecinta Film


Dari banyaknya jenis film yang ada saat ini, salah satunya adalah
film independen atau yang sering disebut dengan film indie. Kualitas film indie di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi, karena sering mendapatkan penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Sebelum membahas beberapa rekomendasi film independen Indonesia, mari kita pelajari lebih dahulu mengenai film independen ini.

Kenalan dengan Film Independen

Film independen atau film indie merupakan film yang diproduksi tanpa dukungan keuangan dalam jumlah besar dari studio film atau perusahaan media besar. Biasanya film independen identik dengan pemilihan tema yang lebih “berani” dan kreatif jika dibandingkan dengan film-film yang diproduksi secara konvensional. 

Diproduksi dengan dukungan dari kelompok-kelompok atau individu yang terlibat dalam proyek film tersebut dan seringkali memiliki anggaran yang terbatas. Berbeda dengan film konvensional, biasanya film indie diproduksi tanpa mengejar popularitas atau keuntungan finansial yang besar, tetapi lebih fokus terhadap pengembangan ide dan ekspresi kreatif dari pembuatnya.

Kerja sama antara produser, sutradara, penulis skenario, dan aktor yang sedang tidak memiliki ikatan kontrak dengan perusahaan film besar pun menjadi faktor penting dalam pembuatan film independen. Berkat kemajuan teknologi saat ini, produksi film indiec pun terasa lebih mudah dilakukan. Selain itu, kemudahan distribusi secara online pun menjadi faktor penting dalam perkembangan film independen.

Salah satu keunggulan dari film independen adalah kualitas serta keaslian ceritanya. Film independen pun seringkali dijadikan tempat bagi para sineas muda untuk menunjukkan bakat mereka agar mendapatkan pengakuan dalam industri film.

Rekomendasi Film Independen Indonesia

Di Indonesia sendiri, ada beberapa film independen yang patut untuk kamu tonton karena memiliki cerita yang seru dan kualitas yang baik, yaitu:

  • A Copy of Mind (2015)

Film yang diperankan oleh Tara Basro dan Chicco Jerikho ini disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik yang pernah dibuat oleh Joko Anwar. Film yang memenangkan kategori Film Terbaik, Aktris Terbaik, dan Penata Suara Terbaik ini bergenre drama misteri yang bercerita tentang Sari, seorang pekerja di salon kecantikan di Jakarta yang ingin memiliki home theater di rumahnya. Tetapi dia tidak dapat menggapainya karena kondisi ekonominya yang pas-pasan, sehingga Sari memilih untuk menyewa DVD. Dari kebiasaan menyewa DVD tersebutlah Sari bertemu dan berkenalan dengan Alex, seorang penerjemah dan pembuat subtitle.

  • Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

Dibintangi oleh Marsha Timothy, film ini bercerita tentang seorang wanita bernama Marlina yang kedatangan perampok dalam suatu malam yang mengancam nyawa, harta, serta kehormatannya. Marlina berhasil melawan para perampok itu dan membuktikannya dengan membawa kepala dari bos perampok yang sudah dipenggalnya semalam. 

  • Sekala Niskala (2017)

Film yang berhasil menyabet penghargaan film internasional seperti Busan International Film Festival dan Toronto International Film Festival ini bercerita tentang kehidupan dua anak kembar bernama Tantra dan Tantri. Tantra didiagnosis menderita penyakit yang membuatnya kehilangan kemampuan inderanya, sedangkan Tantri ternyata merindukan sosok Tantra sehingga setiap malam ia terbangun dan melihat Tantra.

  • Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

Berkisah tentang perjalanan hidup seorang pemuda bernama Juno. film ini bercerita tentang perjalanan Juno yang ingin menjadi penari Tari Lengger serta lika liku kehidupannya. Walau sempat menjadi kontroversi di Indonesia, film ini berhasil menjadi wakil Indonesia dalam ajang penghargaan Academy Awards pada tahun 2018.

  • Penyalin Cahaya (2021)

Film bergenre thriller ini bercerita tentang Suryani yang merayakan kemenangan teaternya lalu berpesta bersama teman-teman serta seniornya. Keesokan harinya, Suryani bangun tanpa bisa mengingat apa pun. Selain itu, ia pun harus kehilangan beasiswanya karena foto unggahan dirinya yang sedang mabuk di pesta tersebut diketahui oleh pihak kampusnya.

Selain film-film yang disebutkan di atas, masih banyak lagi film independen Indonesia yang patut kamu tonton seperti Posesif (2017), Yuni (2021), dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021). Jika kamu ingin menonton film-film tersebut, jangan lupa untuk menontonnya di OTT yang resmi ya!

Yuk, mulai pelajari seni perfilman dan berkarya di industri kreatif! Bergabunglah dengan program Digital Film & Media Production di International Design School (IDS) dan raih impianmu untuk menjadi sutradara, produser, penulis naskah, atau profesional film lainnya. Dapatkan pengalaman belajar yang menginspirasi dan didukung oleh para praktisi di industri film. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari komunitas IDS yang kreatif dan inovatif!